Menag sebut situs Islam bertentangan dengan Pancasila layak diblokir
Merdeka.com - Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin, menilai sebanyak 19 situs yang diblokir Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) tidak seluruhnya menyebarkan paham radikalisme seperti rekomendasi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Ada beberapa di antaranya mengajarkan agama Islam yang sesuai tuntunan syariat.
"Ada beberapa website yang ternyata baik-baik saja dalam menyebarkan dakwah Islam," kata Lukman usai menghadiri peresmian dan Dies Natalis Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo ke-45 di Jalan Raya Mangkang, Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (6/4).
Meski demikian, Lukman mengakui memang ada beberapa situs yang membahayakan karena secara terang-terangan mendukung ISIS. Bahkan, situs itu memuat seruan menggunakan cara-cara kekerasan dalam melakukan perubahan.
-
Bagaimana Islam menyebar di Indonesia? Penyebaran Islam di Indonesia pun cukup luas mulai dari Jawa hingga Sumatera, Sulawesi hingga Papua, dan dari pulau-pulau kecil di timur hingga pulau-pulau besar di barat, Islam telah meresap dalam kehidupan dan kebudayaan masyarakat Indonesia dengan cara yang berbeda-beda.
-
Bagaimana Islam masuk ke Indonesia? Proses perkembangan Islam di Indonesia sendiri tidak dilakukan dengan kekerasan atau kekuatan militer, melainkan secara damai dan melalui berbagai jalur seperti perdagangan, perkawinan, pendirian lembaga pendidikan, dan lain sebagainya.
-
Bagaimana Islam masuk ke Sidoarjo? Mengutip situs resmi Pemkab Sidoarjo, masuknya Islam ke Sidoarjo diperkirakan setelah kedatangan Sunan Ampel ke Ampel Denta Surabaya.
-
Kapan Islam masuk ke Indonesia? Hamka menolak pendapat yang mengatakan bahwa masuknya Islam ke Indonesia pada abad ke-13, sebab pada kenyataannya pada tersebut di Indonesia sudah berdiri suatu politik Islam. Jadi sudah barang tentu Islam telah masuk ke Indonesia jauh sebelumnya, yakni sekitar abad ke-7 Masehi atau pada abad pertama Hijriyah.
-
Apa teori masuknya Islam di Indonesia? Proses Masuknya Islam ke Indonesia Menurut Teori Gujarat Teori Gujarat merupakan teori tertua yang menjelaskan tentang Islamisasi di Indonesia.
-
Bagaimana cara Tari Likok Pulo menyiarkan Islam? Berkat Syeikh Ahmad Badron masyarakat Pulo Aceh khususnya kaum muda untuk bermain tarian tersebut karena setiap penampilannya penuh dengan syair-syair Islam dan cara tersebut berhasil dilakukan.
Lukman bersyukur karena saat ini Kemenkominfo sudah memperbaiki prosedur pemblokiran, yakni melibatkan banyak kalangan, seperti akademisi, ulama dan berbagai kalangan. Menurutnya ada dua syarat sebuah situs bisa diblokir sehingga benar-benar dipertanggungjawabkan.
"Syarat pertama, kata Lukman, secara substansi situs tersebut benar-benar bertentangan dengan paham ideologi negara Indonesia. Kedua, ada prosedur yang benar-benar terjaga dan terpelihara. Masyarakat juga harus hati-hati waspada," ujarnya.
Lukman meminta agar penyebaran agama Islam dilakukan secara damai, seperti yang diajarkan para Wali Songo saat menyebarkan Islam di nusantara.
"Islam dikembangkan tanpa setetes darah pun di bumi nusantara. Islam di dakwahkan dengan penuh kearifan dan toleransi," pungkas dia.
(mdk/efd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Untuk mengatasi permasalahan di negara ini bukan sebuah sistem baru, tapi persatuan dan kesatuan.
Baca SelengkapnyaSalam lintas agama merupakan salah satu upaya berkesinambungan merawat kemajemukan dimiliki Indonesia.
Baca SelengkapnyaPerdebatan tentang urgensi mendirikan negara Islam sudah selesai ketika pendiri bangsa sepakat dengan format Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenag mengingatkan, bangsa Indonesia dibangun oleh berbagai macam ras, suku, budaya, hingga agama.
Baca SelengkapnyaBPIP Yudian Wahyudi Kembali menjadi sorotan publik usai membuat aturan bagi Paskibraka putri yang beragama Islam melepas jilbab saat pengukuhan di IKN.
Baca SelengkapnyaMahfud MD mengatakan, etika yang rapuh sejak era Orde Baru telah melahirkan praktik KKN.
Baca SelengkapnyaGus Yahya menilai, salam sejahtera yang sering digunakan dalam berbagai tradisi keagamaan tidak selalu dianggap sebagai bagian dari ibadah formal.
Baca SelengkapnyaNarasi intoleran dan radikal dari kelompok teror ini perlu diimbangi dengan narasi tandingan berupa moderasi beragama dan seruan toleransi.
Baca SelengkapnyaNaskah proklamasi berdirinya Negara Islam Indonesia (NII) Tahun 1949 menjadi saksi bisu pemberontakan pasca kemerdekaan Indonesia.
Baca SelengkapnyaSelama ini, Bung Karno identik dengan PDI Perjuangan.
Baca SelengkapnyaSemakin kita menyatakan diri sebagai orang yang punya iman, maka besar tanggung jawabnya untuk mengedepankan toleransi.
Baca SelengkapnyaAgama harus mejadi perekat, maka tempat ibadah bukan menjadi tempat pemecah belah.
Baca Selengkapnya