Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menag sebut titip doa bayar adalah pembusukan Islam

Menag sebut titip doa bayar adalah pembusukan Islam jk dan suryadharma ali. ©2012 Merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Menteri Agama Suryadharma Ali menyesalkan dengan praktik Komunitas Sedekah Harian atas titipan doa yang dikenakan tarif Rp 102.014. Menurutnya, praktik tersebut merupakan pembusukan agama Islam.

"Saya enggak tahu apa ini pembusukan Islam atau bisa pembusukan terhadap ulama. Ini harus diteliti apa ini pelanggaran hukum atau etika kita harus lihat latar belakangnya," ujar Suryadharma usai mengikuti pengajian di Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (4/1).

Suryadharma menambahkan para ulama atau kiai yang dekat dengan Allah saja tidak pernah menjanjikan doa akan terkabul.

Orang lain juga bertanya?

"Mereka selalu menjawab Insya Allah," katanya.

Suryadharma pun heran dengan adanya praktik titip doa berbayar. Padahal, di kota besar atau di pedesaan, ulama dan kiai tidak pernah ditemukan yang meminta bayaran.

"Ya kalau mau berdoa ya harus ikhlas," ujar pria yang jabat Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan itu.

Mesti demikian, dirinya merasa tidak perlu melakukan pemanggilan terkait masalah titip doa berbayar.

"Tidak perlu pemanggilan. Saya imbau masyarakat lebih hati-hati dengan hal semacam ini," lanjutnya.

Seperti diberitakan, setelah menuai sorotan, Komunitas Sedekah Harian langsung menghentikan program yang seharusnya berjalan dari tanggal 31 Desember-7 Januari 2014 tersebut. Mereka juga mengklarifikasi bila uang sejumlah Rp 102.014, menjadi sedekah dan akan disumbangkan pada yang berhak, bukan untuk Ahmad Ghazali.

"Jadi semua donasi pada #TitipDoaBaitullah yang masuk seluruhnya untuk program Kemanusiaan Sedekah Harian. Kami juga memutuskan untuk menghentikan program tersebut agar tidak menimbulkan kontroversi lebih lanjut," ujar Abdul Aziz, Presiden Komunitas Sedekah Harian dalam keterangan pers, Kamis (2/1).

Abdul mengakui poster yang disebarkan lewat sosial media itu menuai kontroversi. Mereka juga meminta maaf telah menimbulkan polemik soal tata cara beribadah.

(mdk/ren)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bolehkan Berdoa Tanpa Memahami Artinya? Begini Penjelasan dari Buya Yahya
Bolehkan Berdoa Tanpa Memahami Artinya? Begini Penjelasan dari Buya Yahya

Doa dalam bahasa Arab tanpa memahami artinya, bolehkah?

Baca Selengkapnya
Saka Tatal Jalani Sumpah Pocong, Begini Hukumnya Menurut Islam
Saka Tatal Jalani Sumpah Pocong, Begini Hukumnya Menurut Islam

Bagaimana menurut hukum islam sumpah pocong yang dijalani Saka Tatal

Baca Selengkapnya
Beda dengan MUI, Ketum PBNU Sebut Salam Lintas Agama Tanda Kerukunan Umat
Beda dengan MUI, Ketum PBNU Sebut Salam Lintas Agama Tanda Kerukunan Umat

Gus Yahya menilai, salam sejahtera yang sering digunakan dalam berbagai tradisi keagamaan tidak selalu dianggap sebagai bagian dari ibadah formal.

Baca Selengkapnya
Jemaah Masjid di Gunung Kidul Lebaran Kemarin dengan Dalih
Jemaah Masjid di Gunung Kidul Lebaran Kemarin dengan Dalih "Sudah Telepon Allah", Begini Reaksi PBNU

Jemaah Masjid di Gunung Kidul Lebaran Kemarin dengan Dalih "Sudah Telepon Allah", Begini Reaksi PBNU

Baca Selengkapnya
MUI Keluarkan Fatwa Terkait Salam Lintas Agama, Ini Penjelasan Lengkapnya
MUI Keluarkan Fatwa Terkait Salam Lintas Agama, Ini Penjelasan Lengkapnya

MUI melarang umat Islam mengucapkan salam lintas agama

Baca Selengkapnya
10 Sebab Doa Tidak Dikabulkan Allah, Umat Islam Wajib Tahu
10 Sebab Doa Tidak Dikabulkan Allah, Umat Islam Wajib Tahu

Ada kalanya doa yang dipanjatkan tidak segera dikabulkan atau bahkan tidak dikabulkan sama sekali oleh Allah. Simak penyebabnya.

Baca Selengkapnya
Mitos Kejatuhan Cicak, Ketahui Maknanya dalam Pandangan Islam
Mitos Kejatuhan Cicak, Ketahui Maknanya dalam Pandangan Islam

Mitos kejatuhan cicak sering kali dianggap memiliki makna atau petunjuk tertentu.

Baca Selengkapnya