Menag sebut titip doa bayar adalah pembusukan Islam
Merdeka.com - Menteri Agama Suryadharma Ali menyesalkan dengan praktik Komunitas Sedekah Harian atas titipan doa yang dikenakan tarif Rp 102.014. Menurutnya, praktik tersebut merupakan pembusukan agama Islam.
"Saya enggak tahu apa ini pembusukan Islam atau bisa pembusukan terhadap ulama. Ini harus diteliti apa ini pelanggaran hukum atau etika kita harus lihat latar belakangnya," ujar Suryadharma usai mengikuti pengajian di Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (4/1).
Suryadharma menambahkan para ulama atau kiai yang dekat dengan Allah saja tidak pernah menjanjikan doa akan terkabul.
-
Siapa saja yang bisa dititipi doa? Menitipkan doa kepada orang yang hendak pergi haji atau umrah ke Tanah Suci, sudah menjadi tradisi tersendiri di masyarakat.
-
Siapa saja yang berhak mendapatkan doa? Ya Allah, ampunilah mukminin, mukminat, muslimin, muslimat, yang masih hidup, yang telah wafat, yang tersebar dari timur hingga barat, di darat dan di laut, khususnya bapak, ibu, kakek, nenek, ustadz, guru, mereka yang telah berbuat baik terhadap kami, dan mereka yang masih memiliki hak terhadap kami.
-
Siapa yang menyampaikan doa tersebut? Disebutkan doa Malaikat Jibril yang diaminkan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah doa ketika Nabi menaiki mimbar yang diriwayatkan oleh Jabir. Pada tangga pertama beliau mengucapkan âmîn. Pada tangga kedua dan ketiga beliau juga mengucapkan âmîn. Para sahabat akhirnya bertanya,Wahai Rasulullah, kami mendengar engkau mengucapkan âmîn tiga kali. Nabi menjelaskan: Pada tangga pertama tadi, Jibril mendatangiku dan mengatakan:شَقِيَ عَبْدٌ أَدْرَكَ رَمَضَانَ، فَانْسَلَخَ مِنْهُ وَلَمْ يُغْفَرْ لَهُArtinya: Celaka orang yang menjumpai Ramadhan dan melewatinya tapi dosa-dosanya tidak diampuni.Maka aku mengucapkan ‘âmîn’.Pada tangga kedua Jibril berkata:شَقِيَ عَبْدٌ أَدْرَكَ وَالِدَيْهِ أَوْ أَحَدَهُمَا فَلَمْ يُدْخِلَاهُ الْجَنَّةَArtinya: Celaka orang yang menjumpai kedua orang tuanya atau salah satu dari keduanya tapi hal itu tidak bisa memasukkannya ke surga.Maka aku mengucapkan ‘âmîn’. Pada tangga ketiga Jibril berkata:شَقِيَ عَبْدٌ ذُكِرْتَ عِنْدَهُ وَلَمْ يُصَلِّ عَلَيْكَArtinya: Celaka orang yang ketika namamu disebut di dekatnya, tapi ia tidak bershalawat padamu.Maka aku mengucapkan ‘âmîn’. (Imam al-Bukhari, Al-Adabu-l Mufrad, bab Man Dzukira ‘Indahu an-Nabiyyu Falam Yushalli ‘Alaihi).
-
Siapa yang biasanya dititipi doa? Salah satunya yakni dengan menitip doa ke teman, sahabat, atau keluarga yang hendak naik haji.
-
Siapa yang bisa memanjatkan doa? Doa agar anak sholeh dan sholihah dapat diamalkan setiap orang tua.
-
Siapa yang bisa menerima doa zakat? Bacaan doa zakat atau niat ini bisa Anda tujukan untuk orang tertentu, missal untuk diri sendiri, istri, anak, atau keluarga.
"Mereka selalu menjawab Insya Allah," katanya.
Suryadharma pun heran dengan adanya praktik titip doa berbayar. Padahal, di kota besar atau di pedesaan, ulama dan kiai tidak pernah ditemukan yang meminta bayaran.
"Ya kalau mau berdoa ya harus ikhlas," ujar pria yang jabat Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan itu.
Mesti demikian, dirinya merasa tidak perlu melakukan pemanggilan terkait masalah titip doa berbayar.
"Tidak perlu pemanggilan. Saya imbau masyarakat lebih hati-hati dengan hal semacam ini," lanjutnya.
Seperti diberitakan, setelah menuai sorotan, Komunitas Sedekah Harian langsung menghentikan program yang seharusnya berjalan dari tanggal 31 Desember-7 Januari 2014 tersebut. Mereka juga mengklarifikasi bila uang sejumlah Rp 102.014, menjadi sedekah dan akan disumbangkan pada yang berhak, bukan untuk Ahmad Ghazali.
"Jadi semua donasi pada #TitipDoaBaitullah yang masuk seluruhnya untuk program Kemanusiaan Sedekah Harian. Kami juga memutuskan untuk menghentikan program tersebut agar tidak menimbulkan kontroversi lebih lanjut," ujar Abdul Aziz, Presiden Komunitas Sedekah Harian dalam keterangan pers, Kamis (2/1).
Abdul mengakui poster yang disebarkan lewat sosial media itu menuai kontroversi. Mereka juga meminta maaf telah menimbulkan polemik soal tata cara beribadah.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Doa dalam bahasa Arab tanpa memahami artinya, bolehkah?
Baca SelengkapnyaBagaimana menurut hukum islam sumpah pocong yang dijalani Saka Tatal
Baca SelengkapnyaGus Yahya menilai, salam sejahtera yang sering digunakan dalam berbagai tradisi keagamaan tidak selalu dianggap sebagai bagian dari ibadah formal.
Baca SelengkapnyaJemaah Masjid di Gunung Kidul Lebaran Kemarin dengan Dalih "Sudah Telepon Allah", Begini Reaksi PBNU
Baca SelengkapnyaMUI melarang umat Islam mengucapkan salam lintas agama
Baca SelengkapnyaAda kalanya doa yang dipanjatkan tidak segera dikabulkan atau bahkan tidak dikabulkan sama sekali oleh Allah. Simak penyebabnya.
Baca SelengkapnyaMitos kejatuhan cicak sering kali dianggap memiliki makna atau petunjuk tertentu.
Baca Selengkapnya