Menag: Semua Kiai Sahabat Saya, Jadi Enggak Mungkin Ada Penolakan
Merdeka.com - Fachrul Razi membantah kabar para kiai menolak dirinya menjadi menteri agama (Menag). Purnawirawan Jenderal TNI itu mengatakan, dirinya dan para kiai memiliki misi yang sama membangun bangsa dan umat menjadi lebih baik.
"Jangan bilang penolakan, kalian mendramatisasi. Enggak ada, enggak ada cerita penolakan. Dengan senang hati," ujar Fachrul di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (24/10).
Untuk itu, dia meyakini tak ada penolakan dari para kiai. "Semua kiai-kiai itu sahabat saya dan sama-sama misinya sama, bagaimana membangun bangsa yang lebih baik, membangun umat yang baik. Jadi enggak mungkin ada penolakan lah," jelasnya.
-
Siapa saja yang menolak pembentukan Kementerian Agama? Pada sidang PPKI 19 Agustus 1945 lagi-lagi pembentukan Kementerian Agama diusulkan, tetapi hanya 6 orang yang menyetujui. Beberapa tokoh penting justru menolak usulan ini. Siapa saja? Ada Johannes Latuharhary yang mengusulkan kepada rapat agar masalah-masalah agama diurus Kementerian Pendidikan. Rupanya usul tersebut didukung seorang wakil Islam dari Lampung, yaitu Abdul Abbas. Selain itu, Iwa Kusumasumatri, seorang nasionalis dari Jawa Barat, setuju gagasan perlunya Kementerian Agama. Hanya saja, karena pemerintah itu sifatnya nasional, agama seharusnya tidak diurus kementerian khusus. Penolakan juga datang dari tokoh pendidikan Taman Siswa, yaitu Ki Hadjar Dewantara. Beliau lebih suka urusan-urusan agama menjadi tugas Kementerian Dalam Negeri.
-
Siapa yang didoakan oleh mantan Panglima TNI? 'Siap, satu perempuan. Tamat SMA, sekarang sedang mencoba untuk masuk IPDN,' ungkap Kapten Pandjaitan.
-
Bagaimana Saifuddin Zuhri jadi Menteri Agama? Permintaan ini tidak serta merta diambil oleh KH Saifuddin Zuhri, tetapi justru meminta pendapat terlebih dahulu kepada tokoh NU, khususnya KH Wahab Chasbullah dan KH Idham Chalid. Setelah semua mendukung, barulah KH Saifuddin Zuhri menerima penunjukannya sebagai Menteri Agama.
-
Siapa Letnan Kolonel yang menjadi Mendagri era PRRI? Sosok Dahlan Djambek, Letnan Kolonel yang Menjadi Mendagri Era Kabinet PRRI Sumatera Barat memiliki banyak sekali tokoh-tokoh besar yang begitu berpengaruh khususnya di bidang kemiliteran.
-
Siapa yang menolak jadi jenderal? Bambang Widjanarko adalah Seorang Perwira KKO, kini Marinir TNI AL Dia menjadi ajudan presiden Sukarno tahun 1960-1967.
-
Bagaimana Rizal Ramli bisa jadi Menteri? Prestasinya yang bagus di Bulog, membuat presiden Gusdur ketika itu mengangkatnya sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian pada bulan Agustus 2000 dan segera mencanangkan kebijakan 10 Program Percepatan Pemulihan Ekonomi.
Fachrul berencana menemui para petinggi organisasi keagamaan seperti, Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah. Tak hanya organisasi islam, dia juga akan bertemu pimpinan organisasi Katolik, Protestan, Hindu, Budha, dan lainnya.
"Pastilah ke PBNU dan Muhammadiyah datang. Itu kan sahabat semua, sama-sama punya misi yang sama bagaimana membangun umat, membangun bangsa," tutur Fachrul.
Reporter: Lizsa Egeham
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mahfud mengatakan, para kiai memiliki pandangan politik yang berbeda-beda
Baca SelengkapnyaDukungan itu dengan mendeklarasikan dukungan untuk pasangan capres-cawapres nomor urut 3 di Pondok Pesantren Sulaiman Trenggalek, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaTerima Dukungan dari Kiai se-Mataram, Mahfud MD Singgung Tekanan Politik dari Aparat
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Cak Imin juga berkunjung ke kediaman pengasuh Ponpes Girikusumo, Demak Kiai Haji Munif Zuhri.
Baca SelengkapnyaAnies bahkan kalah dikenal jika dibandingkan Cak Imin di Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaMembalas dukungan itu, Anies berjanji akan meningkatkan perhatian kepada santri dan dunia pesantren.
Baca SelengkapnyaTiga tokoh yang disambangi yakni Ustaz Adi Hidayat, Ketum PHDI dan Ketum PGI Pendeta Gomar Gultom.
Baca SelengkapnyaAnies berharap, jalan menuju Presiden RI di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 berjalan lancar dan ringan.
Baca Selengkapnya"Jadi nggak boleh merasa kecil, sama-sama punya saham kok, yang beda kan devidennya saja, nah pembagiannya itu dibuat harus proporsional," kata Menag Yaqut.
Baca SelengkapnyaPara Kiai dan Santri menyatakan deklarasi tak ada wakil NU lain di Pemilu 2024 selain Muhaimin Iskandar.
Baca Selengkapnya