Menag Suryadharma Ali bantah sidang Isbat habiskan dana Rp 9 M
Merdeka.com - Menteri Agama Suryadharma Ali membantah anggaran untuk sidang Isbat menghabiskan dana sebesar Rp 9 miliar. Sebab menurut Suryadharma, dalam sidang untuk menetapkan awal Ramadan itu hanya makan-makan saja.
"Masak sih Rp 9 miliar, cuma makan-makan doang, kok bisa Rp 9 miliar," ujar Suryadharma usai sidang Isbat di Gedung Kemenag, Jakarta, Senin (8/7).
Ketika didesak untuk mengungkapkan jumlah dana yang sebenarnya dihabiskan untuk sidang Isbat, Suryadharma menyuruh anak buahnya di Dirjen Bimas Islam untuk menjawab. "Coba tanya ini," kata Suryadharma sambil menunjuk Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama, Abdul Djamil.
-
Kenapa Azis Syamsuddin tidak bisa salat Jumat? Selama menjalani masa isolasi 15 hari, Azis mengaku tidak diizinkan keluar kamar untuk salat Jumat.
-
Apa yang dilakuan Inara Rusli di Ramadan tahun ini? Iya untuk pertama kali sendiri. Enggak ada yang spesial, Ramadan kerja aja yang banyak mesti keluarin uang buat THR,' kata Inara. Mengaku Fokus Cari Duit 'Paling diisi dengan ada kerjaan, niat mencari uang aja demi anak anak. Pacar enggak ada apa yang harus disiapin haha,' tambah Inara Rusli.
-
Kenapa Umi Pipik tidak ingin mahar Adiba seperangkat alat salat? 'Kak, sebaik-baik wanita shaliha adalah yang meringankan dalam maharnya dan memudahkan dalam urusan pernikahanya, tidak memberatkan dan baik akhlaknya... Asal mahar itu jangan seperangkat alat salat ya karena berat tanggung jawabnya jika tidak dikerjakan...' jawab Umi Pipik.
-
Siapa yang menolak uang suap ratusan juta? Jujurnya Jenderal TNI Tolak Uang Suap Ratusan Juta Banyak pejabat tersandung kasus korupsi, tapi Mayjen Eddie M Nalapraya justru tak tergiur uang suap.
-
Kenapa Inara Rusli fokus mencari uang di Ramadan? 'Paling diisi dengan ada kerjaan, niat mencari uang aja demi anak anak. Pacar enggak ada apa yang harus disiapin haha,' tambah Inara Rusli.
-
Siapa yang memberikan amplop Rp1 Miliar? Namun, ia mengakui bahwa acara tersebut menghasilkan keuntungan karena dua konglomerat memberikan amplop sebesar Rp1 miliar. Para dermawan besar tersebut adalah Tahir dari Bank Mayapada dan Prajogo Pangestu.
Abdul Djamil mengaku sidang Isbat itu tak sampai menghabiskan dana sebanyak Rp 1 miliar. "Enggak ada, Rp 1 miliar aja gak sampai. Jadi saya minta supaya kita tidak mengembangkan berita-berita yang tidak benar," jelas Djamil.
"Kan anda bisa lihat sendiri, ini kan cuma makan-makan biasa. Gak mungkin sampai segitu," katanya.
Sebelumnya, Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsuddin mengusulkan agar Kementerian Agama tidak menggelar sidang isbat untuk menentukan awal bulan Ramadan. Menurutnya, sidang isbat hanya menghambur-hamburkan uang rakyat.
"Sekarang ini belum dua derajat ketinggian bulan nanti ketika matahari terbenam, seharusnya nyatakan saja. Karena tidak terpenuhi maka tidak perlu melakukan rapat Isbat yang katanya itu mahal sekali anggarannya sampai Rp 9 miliar, itu dana rakyat," kata Din di Gedung PP Muhammadiyah Jakarta, Senin (8/7).
Din menambahkan, sidang Isbat yang digelar sore ini hanya sia-sia. "Sebenarnya Kementerian Agama tidak perlu rapat isbat hari ini, karena Kemenag mematok minimal dua derajat," ujarnya. (mdk/ded)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selain Gus Mudlor, terdakwa Ari disebut menerima sebesar Rp7,133 Miliar.
Baca SelengkapnyaKetiganya juga tidak menghadiri sidang pemeriksaan saksi meringankan SYL meski surat permohonan sudah dikirimkan dari Tim Penasihat Hukum SYL.
Baca SelengkapnyaBupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali diperiksa penyidik KPK terkait dugaan pemotongan dan penerimaan dana insentif ASN di lingkungan BPPD Sidoarjo, Jumat (16/2).
Baca SelengkapnyaPelesiran SYL ke eropa itu diungkapkan salah satu saksi dalam sidang lanjutan perkara gratifikasi dan pemerasan SYL di Pengadilan Negeri (PN) Tipikor.
Baca SelengkapnyaSYL berkelih tidak mengetahui adanya urunan dana tersebut
Baca SelengkapnyaTerungkap Cara SYL Bisa Bepergian Ke Brazil: Pakai Uang Sisa Operasional dan Kegiatan Dirjen
Baca SelengkapnyaDalam BAP Panji, SYL dituding meminta fee sebesar 20 persen di tiap satuan kerja (satker) Kementan.
Baca SelengkapnyaSYL Sekeluarga umrah, duitnya hasil palak direktorat di Kementan
Baca SelengkapnyaPemerasan anak buah itu sebelumnya terungkap dalam persidangan, di mana ada arahan dari SYL melalui staf khususnya menggelontorkan dana hampir Rp2 miliar.
Baca Selengkapnya"Bukti apa yang dihadirkan sehingga saya dipisahkan dengan keluarga saya," kata Gus Muhdlor sambil menahan tangis.
Baca SelengkapnyaSYL bahkan baru mengetahui adanya sharingan dana tersebut di muka persidangan.
Baca SelengkapnyaRafael bersama-sama dengan Ernie Meike didakwa melakukan TPPU ketika bertugas sebagai PNS di Direktorat Jenderal Pajak sejak tahun 2002 hingga 2010.
Baca Selengkapnya