Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menaker Ida Nilai Kenaikan Bahan Energi karena Kondisi Geopolitik

Menaker Ida Nilai Kenaikan Bahan Energi karena Kondisi Geopolitik Menaker Lapor Kesiapan Program SPSK PMI ke Arab Saudi Kepada DPR. ©2021 Liputan6.com/Angga Yuniar

Merdeka.com - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menilai kenaikan bahan-bahan energi karena situasi geopolitik. Menurutnya kondisi perekonomian sudah mulai membaik usai pandemi, namun kembali terguncang karena faktor geopolitik.

"Dan sekarang sebenarnya kondisi perekonomian kita sudah mulai membaik, pandemi sudah bisa kita selesaikan. Tapi ternyata kondisi geopolitik yang tidak menguntungkan yang mengakibatkan kenaikan bahan-bahan energi," kata Ida saat memberikan sambutan di acara Penyaluran Bantuan Subsidi Upah (BSU) kepada para pekerja, Badung, Selasa (13/9).

Sehingga, lanjut Ida, pemerintah tidak bisa lagi memberikan subsidi harga BBM. Sebagai pilihannya, subsidi disalurkan melalui cara lain.

Orang lain juga bertanya?

"Karena kalau diikuti terus subsidi itu yang tidak mengejar APBN kita, akan habis untuk memberikan subsidi BBM. Maka pemerintah kemudian mengalihkan subsidi itu dalam bentuk bantuan langsung atau dalam bentuk seperti yang dikelola oleh Kementerian Ketenagakerjaan subsidi upah (BSU)," imbuhnya.

Ia juga menyebutkan, dari data Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), Kemenaker akan mensubsidi 16 juta pekerja. "Tapi setelah kami padamkan data dengan data PNS, ASN, TNI, Polri data penerima program PKH data penerima program kartu prakerja, akhirnya kami akan mensubsidi kepada 14,6 juta pekerja dari seluruh Indonesia dari Sabang sampai Merauke," lanjut Ida.

Penyaluran BSU melalui himpunan bank milik negara, Bank Syariah Indonesia (BSI) dan untuk mempercepat proses penyaluran BSU bekerja sama dengan PT Pos.

"Kita melalui bank Himbara dan BSI. Dari BSI kita menyalurkan kepada penerima bantuan. Di luar itu kami dalam rangka mempercepat proses penyaluran itu, kerja sama dengan PT Pos Indonesia. Kenapa, PT Pos Indonesia banyak di antara teman-teman yang tidak memiliki rekening Bank Himbara. Sehingga mempercepat itu kita kerja sama dengan PT Pos Indonesia," ujarnya.

Penyaluran akan dilakukan secara bertahap. Sebelumnya Kemenaker telah menerima 5,09 juta data calon penerima BSU 2022 dari BPJS Ketenagakerjaan tetapi setelah dilakukan skrining dan untuk saat ini yang baru tersalurkan BSU kepada para pekerja sebanyak 4,1 juta.

"Kemarin 5,9 juta kemudian yang sudah tersalur dari (5,9 juta) pasti kita skrining dulu, apakah sudah padan datanya dengan penerimaan program Kartu Prakerja, dengan penerima program PKH dan BLT BBM, kemudian ASN, TNI dan Polri. Dari itu, kemudian kami salurkan dan sekarang 4,1 juta yang tersalurkan tahap pertama," ujarnya.

Kemudian, target penyaluran BSU diupayakan selesai sampai akhir tahun 2022. "Setelah ini, nanti tahap kedua BPJS akan menyerahkan data lagi prosesnya sama seperti hal yang pertama. (Untuk target) sebelum akhir tahun sudah selesai semua," ujarnya.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sri Mulyani: Geopolitik Bikin Investasi Lambat
Sri Mulyani: Geopolitik Bikin Investasi Lambat

Indonesia berupaya mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.

Baca Selengkapnya
Tekan Dampak Gejolak Konflik Internasional, Pemerintah Fokus pada Pasar Gas Bumi
Tekan Dampak Gejolak Konflik Internasional, Pemerintah Fokus pada Pasar Gas Bumi

Karena aspek ini menentukan bagaimana setiap negara bergerak untuk menuju target Net Zero Emission.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Jangan Sampai Urusan Politik 2024 Ganggu Stabilitas Ekonomi
Jokowi: Jangan Sampai Urusan Politik 2024 Ganggu Stabilitas Ekonomi

Kestabilan ekonomi akan sulit dikembalikan jika sudah terganggu.

Baca Selengkapnya
Hadapi Tantangan Global, Mendag Zulkifli Hasan: Kuncinya adalah Kerja Sama
Hadapi Tantangan Global, Mendag Zulkifli Hasan: Kuncinya adalah Kerja Sama

Mendag Zulkifli Hasan menjelaskan, ekonomi Indonesia tetap melanjutkan tren pemulihan.

Baca Selengkapnya
Said Abdullah Sebut Kemandirian Energi Dapat Difokuskan ke Energi Terbarukan
Said Abdullah Sebut Kemandirian Energi Dapat Difokuskan ke Energi Terbarukan

Said juga menyinggung mengenai konversi program minyak tanah ke LPG yang mengakibatkan kebutuhan impor LPG Indonesia terus meningkat.

Baca Selengkapnya
Canda Sri Mulyani soal Suhu Panas: Ini Bukan Karena Politik, Tapi Benar-benar Panas
Canda Sri Mulyani soal Suhu Panas: Ini Bukan Karena Politik, Tapi Benar-benar Panas

Dengan nada bercanda, Sri Mulyani mengungkap bahwa suhu panas yang terjadi itu bukan dari tahun politik.

Baca Selengkapnya
Ini Bukti Indonesia Bisa Jadi Pusat Inovasi Energi Hijau Dunia
Ini Bukti Indonesia Bisa Jadi Pusat Inovasi Energi Hijau Dunia

Kekayaan alam di merupakan modal besar bagi Indonesia untuk menjadi pusat energi hijau.

Baca Selengkapnya
Waspada, Perang Hamas Vs Israel Berpotensi Picu Kenaikan Harga BBM di Indonesia
Waspada, Perang Hamas Vs Israel Berpotensi Picu Kenaikan Harga BBM di Indonesia

Kenaikan harga minyak akan berpengaruh besar pada harga bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Ungkap Harga Kebutuhan di Daerah-Daerah Ini Melonjak: Mohon Diperhatikan!
Sri Mulyani Ungkap Harga Kebutuhan di Daerah-Daerah Ini Melonjak: Mohon Diperhatikan!

Tinggiya harga tersebut berdampak pada tekanan inflasi yang tinggi.

Baca Selengkapnya
Menkeu Sri Mulyani Beberkan Sederet Dampak Positif dari Penurunan Suku Bunga The Fed
Menkeu Sri Mulyani Beberkan Sederet Dampak Positif dari Penurunan Suku Bunga The Fed

Saat ini, nilai tukar rupiah berada di level Rp15.287 per USD, menunjukkan penguatan signifikan dibandingkan periode sebelumnya.

Baca Selengkapnya
Miris, Indonesia Pernah Ekspor Minyak 1 Juta Barel dan Kini Berbalik Jadi Importir
Miris, Indonesia Pernah Ekspor Minyak 1 Juta Barel dan Kini Berbalik Jadi Importir

Pada tahun 2022 hingga 2024, produksi atau lifting minyak Indonesia terus menurun, hanya mencapai sekitar 600.000 barel per hari,

Baca Selengkapnya
Di Depan Petinggi TNI, Jokowi Curhat Sulitnya Cari Pasokan Beras ke Luar Negeri
Di Depan Petinggi TNI, Jokowi Curhat Sulitnya Cari Pasokan Beras ke Luar Negeri

Jokowi mengatakan kondisi ini disebabkan ketidakpastiaan ekonomo dan konflik geopolitik yang tak kunjung usai.

Baca Selengkapnya