Menaker: Lestarikan batik, selamatkan jutaan tenaga kerja
Merdeka.com - Pada hari batik nasional yang jatuh pada 2 Oktober 2017, Menteri Ketenagakerjaan, M Hanif Dhakiri, mengajak masyarakat untuk terus melestarikan batik sebagai upaya menjaga budaya khas nusantara. Menurutnya, melestarikan batik bukan hanya menyelamatkan warisan leluhur Indonesia, namun juga menyelamatkan industri batik yang mampu menyerap ribuan tenaga kerja.
"Melestarikan batik tidak hanya menjaga warisan budaya, tapi juga menjaga industri batik yang mampu menyerap jutaan tenaga kerja. Dari hulu sampai ke hilir. Dari pengusahanya, UMKM, para pengrajinnya, sampai pada karyawan dan penjualnya. Itu menyerap tenaga kerja yang jumlahnya sangat besar," kata Hanif di Jakarta, Senin (2/10/2017).
-
Kapan Hari Batik Nasional diperingati? Setiap tahun, peringatan Hari Batik Nasional jatuh pada tanggal 2 Oktober.
-
Kapan Hari Kebaya Nasional? Diresmikan pada 2023 lalu oleh Presiden RI Joko Widodo, Hari Kebaya Nasional jadi perayaan budaya yang patut dimeriahkan.
-
Bagaimana cara merayakan Hari Kebaya Nasional? Pada hari ini, masyarakat di seluruh Indonesia diajak untuk merayakan dan mengapresiasi kebaya sebagai bagian integral dari tradisi dan budaya Nusantara.
-
Apa yang dirayakan di Hari Kebaya Nasional? Hari Kebaya Nasional yang diperingati setiap 24 Juli merupakan perayaan penting yang menyoroti keindahan dan keanggunan kebaya sebagai salah satu warisan budaya Indonesia.
-
Kenapa batik Tarakan ingin dikenal secara nasional? 'Kami bermimpi batik ini bisa go internasional, bisa dikenal di nasional. Karena itu kami menggandeng desainer, membuat buku agar bisa bersaing di masyarakat dan secara nasional,' tambahnya.
-
Kenapa batik semakin populer? 'Mungkin seperti yang kita tahu kalau dulu batik itu cuma dipakai waktu untuk acara-acara formal. Nah, kenapa batik itu semakin populer di kalangan masyarakat saat ini? Ya karena dia terus berevolusi baik dari segi motif yang makin beragam, dan juga cara pemakaian atau stylingnya yang membuat batik semakin menarik,' tambahnya.
Untuk itu, Menteri Hanif menambahkan, agar batik bisa lestari dan industrinya bisa bersaing secara global, maka pengrajin batik harus kreatif dan inovatif.
"Kuncinya kreativitas. Pengrajin batik harus terus inovatif menciptakan motif yang unik, yang susah ditiru. Pelaku industri batik juga harus mengedukasi masyarakat terkait jenis-jenis batik di mana ada yang dibuat dengan tangan (batik tulis), dengan cap (batik cap) atau campuran tangan dan cap (batik kombinasi) sehingga masyarakat semakin tertarik," ujarnya.
Menaker juga meminta pelaku industri batik untuk mulai memanfaatkan penggunaan E-commerce atau sistem penjualan online. Model penjualan online terbukti lebih mudah serta tak terbatas ruang dan waktu. Apalagi di era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) arus lalu lintas barang jasa semakin terbuka.
"Pemberlakuan MEA memperlancar arus barang, jasa, modal, serta investasi di kawasan ASEAN harus dimanfaatkan industri batik Indonesia dalam memasarkan produk-produknya," ungkap Hanif.
Oleh karena itu, pemerintah mengajak para pelaku industri batik terus mempertahankan dan mengembangkan usahanya. Selain merupakan warisan tradisi budaya nusantara, industri batik baik yang bersifat tradisional atau modern mampu menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar. "Agar mampu bersaing di pasar domestic dan internasional. Industri batik harus mampu memikat masyarakat dengan produksi yang berkualitas dari tenaga kerja yang terampil dan kompeten,” pungkas Menaker. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nilai dan perputaran dari industri batik di Tanah Air terus meningkat.
Baca SelengkapnyaSPBU MT Haryono di Jakarta tampil beda di Hari Batik Nasional.
Baca SelengkapnyaDalam rangka merayakan Hari Batik Nasional, 1.000 prajurit TNI pecahkan rekor dengan melakukan kegiatan membatik bersama di jalanan Yogyakarta.
Baca SelengkapnyaKebaya dan asesoris pendukungnya dibuat secara manual dengan menggunakan alat yang masih tradisional atau bukan pabrikan.
Baca SelengkapnyaKementerian Agam merilis batik haji Indonesia setelah 12 tahun tidak diganti.
Baca SelengkapnyaDiresmikan pada 2023 lalu oleh Presiden RI Joko Widodo, Hari Kebaya Nasional jadi perayaan budaya yang patut dimeriahkan.
Baca SelengkapnyaBatik merupakan kesenian yang terkenal di Nusantara. Hingga saat ini batik masih dikenakan dan dilestarikan.
Baca SelengkapnyaUntuk membidik Milenial dan Gen Z, Hadinata Batik menghadirkan motif batik kekinian.
Baca SelengkapnyaSaat membatik massal, para prajurit TNI ini nampak duduk berkelompok.
Baca SelengkapnyaMelalui Program Ekspor Shopee, produsen batik lokal bisa ekspor ke berbagai negara.
Baca SelengkapnyaBatik Ulur Wiji telah diminati pasar internasional, seperti Kanada, Jepang, Australia, Malaysia, dan Hongkong.
Baca SelengkapnyaDi Jawa, wahyu temurun bisa dimaknai petunjuk dari Allah yang berkaitan dengan pangkat atau kedudukan.
Baca Selengkapnya