Menangis kedinginan, bayi dalam gerobak bikin geger warga Payakumbuh
Merdeka.com - Warga temukan bayi di dalam sebuah gerobak di Kelurahan Payonbasuang, Kecamatan Payakumbuh Timur, Kota Payakumbuh, Sumbar, Senin(25/12), sekitar pukul 21.45 WIB. Bayi dengan tali pusar yang masih belum kering itu, ditemukan dalam kondisi berbalut kain sarung.
Pondok tua di pinggir jalan menuju Taruko, di Kelurahan Payobasuang tersebut memang sedikit sepi dari rumah penduduk. Namun tangisan bayi membuat warga bernama Rizki tergerak untuk memastikan asal tangisan itu, hingga menemukan sesosok bayi malang.
Awalnya, Rizki warga pertama yang mendengar tangisan bayi tersebut menyangka suara tersebut merupakan kucing. Namun setelah sekian lama diperhatikan, akhirnya warga ini memberanikan diri untuk melihat asal datangnya suara.
-
Di mana kerangka bayi itu ditemukan? Penggalian berakhir tahun ini Tekin, mengatakan dua kerangka itu adalah milik seorang bayi dan seorang anak yang berusia sekitar 6-7 tahun yang ditemukan 2 pekan lalu di area yang sama selama proses penggalian berlangsung.
-
Kenapa orang menggendong bayi nangis? Bayi baru lahir sering kali menangis untuk mengekspresikan kebutuhan mereka, seperti lapar, lelah, kedinginan, atau hanya ingin dekat dengan orang yang mereka cintai.
-
Siapa yang menemukan bayi tersebut? Bayi mungil yang diberi nama Bella oleh ART Nana Mirdad, yang pertama kali menemukannya, akhirnya bisa tenang dan tertidur setelah merasa hangat dan kenyang setelah minum susu.
-
Siapa yang menemukan kerangka bayi? Selama penggalian pada 2024, telah ditemukan kerangka anak di lapisan yang diperkirakan berusia 7.600 tahun dan cincin perak yang diduga digunakan untuk bayi.
-
Apa yang ditemukan bersama kerangka bayi? Selama penggalian pada 2024, telah ditemukan kerangka anak di lapisan yang diperkirakan berusia 7.600 tahun dan cincin perak yang diduga digunakan untuk bayi.
-
Bagaimana kondisi bayi tersebut? Dengan suhu badan yang rendah mencapai 35,7 derajat Celsius saat tiba di rumah sakit, si kecil yang mengalami hipotermia dihangatkan dan diberikan pertolongan pertama secara intensif.
Saat didekati, rupanya suara seorang bayi yang berada di dalam gerobak. Saksi pun memanggil warga lainnya. Sehingga LPM, Bhabinkamtibmas berdatangan ke lokasi dan melaporkan peristiwa tersebut.
"Benar kita menemukan bayi yang diduga sengaja ditinggalkan seseorang di pondok bekas warung di atas sebuah gerobak," ungkap Kapolres Payakumbuh AKBP Kuswoto melalui Kapolsekta Payakumbuh, Kompol Russirwan, Senin(25/12) malam.
Bayi yang berbalut kain sarung dan berselimut kain persegi yang diduga jilbab serta kain seperti serbet itu, langsung dibawa ke RSUD Adnaan WD payakumbuh untuk mendapatkan perawatan. Sementara tali pusar yang menggantung pada perut bayi masih terlihat belum kering.
"Kita juga telah mengumpulkan keterangan saksi-saksi dari Tempat Kejadian Peristiwa, hingga saat ini kita masih terus melakukan penyelidikan untuk mengetahui siapa orang yang telah meletakkan bayi ditempat tersebut," ungkap Kapolsekta Payakumbuh yang biasa disapa Ayah ini.
Lokasi penemuan bayi terbilang cukup sepi, karena warung milik salah seorang warga Paykobasuang bernama Zulfikar itu, sudah tidak lagi beroperasi. Namun garendong sejenis tempat membawa barang yang biasanya di taruh di bagian belakang sepeda motor tersebut, memang selalu diletakkan pemiliknya di depan warung jika pulang bekerja.
"Di atas garendong itulah bayi malang tersebut ditemukan warga, diletakkan dalam kondisi dibalut sejumlah kain. Hanya saja saat itu hujan gerimis, sehingga si bayi kedinginan dan menangis hingga didengar salah seorang warga," ungkap Ketua Lembaga PemberdayaanMasyarakat, Kelurahan Payobasuang, Erry, Selasa(26/12) sore.
Informasi yang berhasil dirangkum, bayi yang belum diketahui siapa orang tuanya itu masih menjalani perawatan di RSUD Adnaan WD Payakumbuh. Sementara Kepala Dinas Sosial Kota Payakumbuh, Idris menyebutkan, prosesnya ke depan akan ditangani Dinas Sosial.
"Jika tidak ditemukan orang tua bayi, prosesnya akan menjadi tanggung jawab Dinas Sosial. Ke depan kita akan melakukan pengasuhan sementara, kemudian akan ada proses untuk adopsi bayi tersebut," sebut Idris.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ditemukan, jasad bayi berjenis kelamin perempuan itu sudah dalam kondisi membusuk.
Baca SelengkapnyaJasad bayi tersebut ditemukan terbungkus jaket putih di dalam kantong plastik
Baca SelengkapnyaHingga kini, dua kasus penemuan mayat bayi masih didalami. Kepolisian akan mencari siapa orang tua yang tega membuang buah hatinya tak berdosa.
Baca SelengkapnyaSaksi melihat ada darah di depan teras musala. Ketika ditelusuri, saksi melihat bayi yang masih dalam kondisi hidup.
Baca SelengkapnyaSeorang polwan di Bondowoso menemukan bayi yang diduga dibuang tak jauh dari lokasi dia mengatur lalu lintas, Rabu (10/1) pagi.
Baca SelengkapnyaWarga Kalideres, Jakarta Barat digegerkan dengan penemuan mayat bayi terbungkus dalam kantong plastik.
Baca SelengkapnyaDitemukan juga secarik kertas yang berisi tulisan nama bayi dan kapan bayi malang tersebut lahir.
Baca SelengkapnyaJasad bayi itu sudah dimakamkan di pemakaman keluarga H. Uspu Dusun Kampung Beru.
Baca SelengkapnyaPolisi masih menyelidiki pelaku yang membuang bayi itu ke teras rumah warga.
Baca SelengkapnyaBeruntung bayi malang itu masih bisa diselamatkan dan sekarang sedang dalam perawatan.
Baca SelengkapnyaKepolisian tengah menyelidiki siapa yang tega membuang bayi tersebut.
Baca SelengkapnyaSaat itu, warga melihat seekor anjing tengah menggusur sesuatu yang awalnya diduga sampah.
Baca Selengkapnya