Menanti aksi Krishna Murti habisi begal di Lampung
Merdeka.com - Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Pol Tito Karnavian melakukan rotasi jabatan di kalangan perwira menengah (pamen) kepolisian berpangkat Komisaris, AKBP, dan Kombes.
Nama Direktur Reserse dan Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Krishna Murti dipromosikan menjadi Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Lampung. Nama Krishna mulai dikenal publik bersamaan dengan kampanye 'Turn Back Crime'. Nama dan wajahnya semakin sering muncul di televisi dan semakin terkenal sejak aksi baku tembak dengan teroris yang melakukan pengeboman di Jalan MH Thamrin, Jakarta.
Setelah itu, nama Krishna kembali berkibar saat membantu Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam penertiban lokalisasi Kalijodo, Penjaringan, Jakarta Utara. Kamis (18/2) malam Khrisna bergerak menyambangi setiap gang-gang yang ada di Kalijodo. Aksi Krishna di Kalijodo seperti nostalgia.
-
Bagaimana pelaku merampok korban? Ngajib mengaku saat mengambil tas korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
-
Bagaimana para begal itu mencoba untuk menghentikan mobil wanita tersebut? Begal tersebut meminta pemobil keluar dan turun dengan dalih bahwa ada masalah pada ban mobil yang dikendarainya.
-
Kenapa pelaku membunuh korban? Aksi nekat tersebut terjadi lantaran korban meminta uang tambahan sebesar Rp100.000.
-
Siapa yang dibunuh di Bengkulu? Thomas Parr yang dulunya merupakan seorang Residen pada masa penjajahan Inggris di Benteng Malborough. Tugu yang tak jauh dari benteng ini dibangun untuk memperingati Thomas Parr yang tewas terbunuh oleh masyarakat Bengkulu.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Bagaimana Polres Garut menindak geng motor? Setelah diterapkannya aturan tersebut, sejumlah aksi kriminalitas telah berhasil ditindak seperti balap liar di Jalan Sawah Lega, Sukawening yang selama ini dijadikan trek tak resmi dan menggu kenyamanan masyarakat.
Dia masih ingat betul, saat menjabat kapolsek Penjaringan beberapa tahun silam, dia dan anak buahnya dikepung preman-preman saat bersih-bersih Kalijodo dari peredaran narkoba. Dia menuliskan itu dalam bukunya bertajuk Geger Kalijodo.
Kemampuan Krishna dalam memecahkan kasus kriminal kembali diuji dalam peristiwa kematian Wayan Mirna Salihin setelah meminum es kopi Vietnam yang ternyata telah dicampur dengan racun sianida.
Krishna mengakui, kasus ini paling sulit selama dia bertugas sebagai seorang polisi. Di bawah komando Krishna Murti, Polda Metro Jaya menetapkan Jessica Kumala Wongso sebagai orang yang menaruh racun alias tersangka pembunuh Mirna. Kasus ini masih bergulir di pengadilan.
Berbekal pengalaman saat menjabat perwira menengah di lingkungan Polda Metro Jaya, Kombes Pol Krishna Murti mendapat tantangan lebih berat jika nanti bertugas sebagai Wakapolda Lampung. Apalagi kalau bukan memberantas begal yang kerap meresahkan masyarakat. Sebab, sudah puluhan tahun Lampung dikenal sebagai kampung begal.
Kepala Biro Operasi Polda Lampung, Kombes Suhaimin Zainudin membenarkan bahwa beberapa puluh tahun silam, Lampung dijuluki sarang begal. Namun, dia mengklaim untuk saat ini daerah tempatnya berdinas sudah aman dari para pelaku begal.
"20 Tahun lalu memang banyak begal di Lampung. Mereka (pembegal) lari ke Lampung, karena ngumpet atau jadi tempat persembunyian mereka," ungkap Suhaimin di Markas Polda Lampung, Rabu (2/8).
Di Lampung, pemerintah daerah sengaja menyiapkan tempat khusus sebagai markas para pelaku tindak kejahatan khususnya begal. Adapun daerah yang dijadikan tempat persembunyian begal yaitu Desa Negeri Ratu, Kecamatan Muara Sungkai, Lampung Utara.
Melihat maraknya pembegalan di beberapa daerah lain di Lampung, kepolisian daerah Lampung punya tugas berat meminimalisir kejahatan tersebut dengan menangkap serta mengungkap para begal yang masih beraksi. Apalagi begal di Lampung tergolong nekat dan tak segan-segan melukai bahkan membunuh korbannya. Selain faktor penerangan, penggunaan narkoba juga menjadi salah satu pemicunya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
AG tercatat sudah sembilan kali melakukan perampasan sepeda motor dan melukai korbannya.
Baca SelengkapnyaBegal tukang ojek di Tanjung Raja, Ogan Ilir setelah buron sepekan.
Baca SelengkapnyaPicu keresahan masyarakat, DPRD Sumut dukung penuh tindakan tegas kepolisian dalam membasmi begal sadis di Kota Medan.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus pembegalan yang menimpa calon siswa (casis) Bintara Polri, Satrio Mukti Raharjo.
Baca SelengkapnyaPenyidik masih melakukan pemeriksaan terhadap kedua yakni R (36) dan NP (27).
Baca SelengkapnyaTersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca SelengkapnyaKaleidoskop: Deretan Kasus Pembunuhan Sadis Sepanjang Tahun 2023
Baca SelengkapnyaPria di Jambi Tega Perkosa Tiga Anak Kandung, Korban Diancam Bunuh jika Mengadu
Baca Selengkapnya"Saya sering dihantui korban, kadang mimpi digerebek polisi, hidup saya tak tenang," ungkap tersangka KL
Baca SelengkapnyaKorban terluka akibat terkena sabetan senjata tajam yang diayunkan oleh pelaku
Baca SelengkapnyaSaat proses penangkapan, polisi terpaksa menembak kedua kaki pelaku karena berusaha melawan serta membahayakan petugas.
Baca Selengkapnya"Dari hasil keterangan pelaku mereka sudah melakukan tiga kali," kata Rovan
Baca Selengkapnya