Menanti Jokowi 'hidupkan' PSSI
Merdeka.com - Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi menyatakan keputusan apakah mencabut atau tidak pembekuan terhadap PSSI akan diputuskan dalam satu-dua hari ke depan. Pernyataan itu seperti angin segar bagi persepakbolaan di tanah air.
"Dalam waktu 1-2 hari akan kami putuskan. Kami diberi kesempatan untuk mengkaji dari aspek hukum, dari aspek politis termasuk kesepakatan-kesepakatan yang dulu pernah disampaikan oleh FIFA ke Presiden. Tapi dalam 1-2 hari ini pasti akan kami sampaikan," kata Imam di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (24/2).
Hari yang dinanti itu pun tiba. Menteri Imam memberikan keterangan resmi. Tapi isinya ternyata bukanlah sebuah keputusan, hanya menyampaian hasil kajian bersama Kemenpora, BOPI dan Tim Ad Hoc Reformasi PSSI.
-
Apa yang terjadi di PSSI? PSSI telah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) secara besar-besaran. Diketahui, jumlah karyawan yang diberhentikan mencapai 43 orang, termasuk dari divisi media.
-
Siapa pendiri PSSI? PSSI didirikan oleh seorang insinyur bernama Soeratin Sosrosegondo.
-
Siapa yang di PHK oleh PSSI? PSSI telah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) secara besar-besaran. Diketahui, jumlah karyawan yang diberhentikan mencapai 43 orang, termasuk dari divisi media.
-
Apa yang ingin dilakukan PSSI? PSSI terus melanjutkan program naturalisasi mereka, dengan fokus mencari pemain-pemain keturunan Indonesia yang berpotensi membela Skuad Garuda.
-
Kapan PKI dibubarkan? Sampai pada akhirnya mereka berseteru hingga keberadaannya pun dibredel. Para anggota PKI pun dipecat dari kabinet dan partai merah tersebut dibubarkan.
Politisi PKB ini mengatakan, Presiden Joko Widodo memberikan tugas ke Kemenpora untuk mengkaji soal nasib PSSI.
Kajian pencabutan sanksi terhadap PSSI tersebut, lanjut Imam, sudah selesai dilakukan.
"Sehingga tugas yang telah diserahkan kepada saya oleh presiden dengan mepertimbangkan seluruh aspek, maka sore hari ini kami sudah menyelesaikan kajian itu. Sehingga hari Senin yang akan datang kami akan laporkan kepada presiden," terang Imam di kantornya, Jumat (27/2).
Imam juga mengaku tidak pernah melakukan pembekuan terhadap Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI). Yang ada, kata dia, selama ini PSSI hanya diberikan sanksi administrasi.
"Dalam kesempatan kali ini, kami tidak pernah membekukan kepada PSSI. Kami hanya berikan sanksi kepada PSSI tidak diakui kegiatannya secara administratif," kata Imam di Kantor Kemenpora, Jakarta, Jumat (26/2).
Sebelumnya, Juru Bicara Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Gatot Dewabroto justru menegaskan belum ada perintah presiden untuk mencabut sanksi ke PSSI. Pernyataan Gatot ini berbanding terbalik dengan atasannya.
Gatot menyampaikan itu usai bertemu dengan Juru Bicara Kepresidenan Johan Budi, Kepala Staf Kepresidenan Teten
Masduki dan Staf Tim Komunikasi Kepresidenan, Ari Dwipayana di Istana. Menurutnya, pencabutan sanksi PSSI belum bisa dipastikan waktunya.
"Belum ke sana (pencabutan sanksi PSSI) arahnya. Sudah ada konfirmasi dari mereka yang hadir tadi (Johan Budi, Teten Masduki, Ari Dwipayana) dan sudah dikonfirmasi langsung kepada bapak Presiden, informasinya A1 (valid) bahwa presiden tidak pernah memerintahkan bahwa dalam dua hari ini ada pencabutan (sanksi PSSI)," kata Gatot di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (26/2).
Yang dimaksud dengan penyampaian dalam waktu dekat, kata Gatot yaitu penyampaian pandangan setelah Presiden Joko Widodo mempelajari laporan Menpora, Imam Nachrawi dan proposal yang diajukan Ketua Komite Ad Hoc, Agum Gumelar.
"Yang disampaikan itu pandangan presiden terkait pertemuan beberapa hari lalu," tambah dia.
Sekretaris Kabinet, Pramono Anung berharap apa pun yang diputuskan Menpora publik tidak menjadikan sebagai permasalahan baru. Tentunya keputusan yang diambil sudah mempertimbangkan banyak hal termasuk dan merupakan arahan dari Presiden Joko Widodo.
"Jadi kalau itu jangan kemudian dipolemikkan, merasa yang ada tidak menyampaikan secara proporsional semua orang yang menyampaikan atas nama presiden," tandasnya. (mdk/war)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi menyampaikan puja pujinya pada PSSI di bawah kepemimpinan Erick Thohir.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengapresiasi upaya Polri dalam memberantas judi online dalam sepak bola.
Baca SelengkapnyaPSSI melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran. Kabarnya, karyawan yang diberhentikan jumlahnya mencapai 43 orang, termasuk dari divisi media.
Baca SelengkapnyaPentingnya sepak bola yang bebas dari mafia agar transformasi sepak bola di Indonesia bisa terwujud.
Baca SelengkapnyaAgenda 'bersih-bersih' ini dilakukan setelah Erick melakukan pembenahan sepak bola Indonesia secara bertahap. Mulai dari timnas Indonesia, liga, dan kini PSSI.
Baca SelengkapnyaLirikan Grace Natalie PSI ke Prabowo: Makin Terlihat Arah Dukungan Pak Jokowi
Baca SelengkapnyaFX Rudy sudah tidak lagi menganggap Jokowi sebagai kader partai banteng moncong putih itu.
Baca SelengkapnyaBahkan, relawan Jokowi juga sudah merapat ke PSI dan memberikan dukungan agar lolos ke DPR.
Baca SelengkapnyaPengungkapan Mafia Bola Tanpa Pandang Bulu, Erick Thohir Tegaskan PSSI Transparan dan Siap Diinvestigasi
Baca SelengkapnyaErick Thohir mengatakan pendirian Satgas Independen Antimafia Bola menjadi bagian transformasi sepak bola Indonesia berdasarkan kesepakatan dengan FIFA.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi belum meneken Keppres Pemberhentian Hasyim Asy'ari dari jabatan Ketua KPU.
Baca SelengkapnyaJokowi sempat meluangkan waktu untuk ngeteh bersama PSI di Braga.
Baca Selengkapnya