Menanti nyanyian Nazaruddin soal Hambalang dalam sidang
Merdeka.com - Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, kembali menggelar persidangan terdakwa kasus dugaan korupsi proyek Hambalang, Deddy Kusdinar. Rencananya, jaksa bakal menghadirkan enam saksi, yang salah satu di antaranya adalah terpidana kasus suap pembangunan Wisma Atlet SEA Games, Muhammad Nazaruddin.
"Saksi sidang DK 16 Januari: Muhammad Nazarrudin, Eran Subarna, Burhannudin, Brahmantori, Raden Isnanto, Edi Nurida Susila," tulis kuasa hukum Deddy, Rudy Alfonso, melalui pesan singkat, Rabu (15/1).
Dalam dakwaan Deddy disebutkan, Nazaruddin juga tergiur menggarap proyek P3SON Hambalang. Dia memerintahkan mantan anak buahnya, Mindo Rosalina Manulang alias Rosa, ikut serta dalam proses lelang proyek itu. Tetapi, Nazaruddin tidak menggunakan perusahaannya. Dia lebih memilih menjagokan PT Duta Graha Indah.
-
Siapa yang terlibat? Konflik pribadi adalah konflik yang melibatkan satu individu dengan individu lainnya.
-
Apa yang dilakukan pengusaha tersebut untuk anaknya? Tidak hanya dermawan kepada orang lain, Hilman Gumilar juga tidak pernah pelit untuk memberikan fasilitas yang terbaik untuk anaknya. Hilman sampai rela mengeluarkan uang ratusan juta demi sang anak bisa mendapatkan pendidikan yang layak di sekolah terbaik.
-
Siapa yang membantu Uncle Hasan? 'Ini pakai empat jenis bumbu dari Palestina karena paman saya chef besar di Gaza, Palestina, jadi saya ikut belajar memasak.
-
Siapa yang terlibat dalam peristiwa ini? 'Kami memanggil pihak keluarga pengendara sepeda motor yang pura-pura kesurupan untuk dimintai keterangan,' ucap dia.
-
Bagaimana Mahalini berinteraksi dengan adik Rizky Febian? 'Lini sudah sangat akrab dengan adik-adikku, baru-baru ini kami bahkan mengadakan acara bersama Putri dan Rizwan,' ungkapnya.
-
Siapa anak pertama Faisal Nasimuddin? Bukan orang sembarangan, Faisal Nasimuddin dikenal sebagai seorang pengusaha sukses yang bergerak di bidang otomotif.
Namun, dalam proyek itu ternyata Nazaruddin dan PT DGI harus bersaing dengan PT Adhi Karya. Keduanya pun berebut pengaruh supaya menang tender dengan mengguyur sejumlah pejabat di Kementerian Pemuda dan Olahraga serta beberapa anggota Komisi X DPR dengan duit. Bahkan, Rosa sempat mengultimatum Manajer Pemasaran Divisi Konstruksi I PT Adhi Karya, Muhammad Arief Taufiqurrahman, supaya perusahaan pelat merah itu mundur lantaran PT DGI dan Nazaruddin sudah keluar banyak uang. Arief lantas melaporkan hal itu kepada atasannya, mantan Direktur Operasional PT Adhi Karya, Teuku Bagus Mokhammad Noor.
Teuku Bagus lantas melaporkan desakan Rosa itu kepada Direktur PT Dutasari Citra Laras, Machfud Suroso. Machfud lantas melaporkan hal itu kepada Anas Urbaningrum. Machfud merupakan kerabat istri Anas, Athiyyah Laila. Lantas dalam sebuah acara buka puasa bersama di rumah Anas pada 2010, mantan Ketua Umum Partai Demokrat itu mengundang Nazaruddin datang ke rumahnya. Saat itulah Anas meminta Nazaruddin mundur dari proyek Hambalang.
Selain itu, beberapa perusahaan konstruksi milik pemerintah yang hendak menggarap proyek Hambalang juga disingkirkan. Teuku Bagus melapor kepada Machfud karena perusahaan kontraktor lain seperti PT Pembangunan Perumahan juga berminat membangun proyek berbiaya Rp 2,5 triliun itu.
Teuku Bagus yang merasa posisi Adhi Karya terancam langsung melapor kepada Machfud. Machfud kemudian melapor lagi kepada Anas. Anas lantas meminta tolong kepada salah satu kader Partai Demokrat yang juga sempat punya saham di PT Dutasari Citra Laras dan pemilik M'SONS Capital, Munadi Herlambang, supaya menghubungi ayahnya, Muchayat, yang saat itu bekerja sebagai salah satu deputi di Kementerian Negara Badan Usaha Milik Negara.
Munadi kemudian meminta ayahnya supaya memerintahkan perusahaan pelat merah lain tidak mengganggu PT Adhi Karya dalam tender proyek Hambalang. Muchayat pun mengabulkan permintaan anaknya. PT Adhi Karya bersama PT Wijaya Karya sebagai Kerja Sama Operasi (KSO) pun melenggang menjadi pemenang tender dan menggarap proyek itu. Tetapi sayang, setelah kasus itu mencuat pembangunan proyek itu terbengkalai. (mdk/ded)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nayunda Nabila sempat diangkat menjadi pegawai honorer Kementan oleh SYL dengan gaji Rp4,3 juta
Baca SelengkapnyaHakim ketemu menegur Nayunda agar tidak tertawa dalam persidangan
Baca SelengkapnyaHakim Ketua Rianto Adam Pontoh mencecar Nayunda soal gaji sebagai staf honorer di Kementerian Pertanian (Kementan).
Baca SelengkapnyaHakim ketua mencecar Nayunda mengenai awal mula kenal SYL hingga mendapat job bernyanyi di acara Kementerian Pertanian
Baca SelengkapnyaNayunda Nabila memberi keterangan terkait dirinya yang menjadi tenaga honorer di Kementan
Baca SelengkapnyaMassa Pendukung Ganjar Padati Simpang Lima, Megawati dan Puan Nyanyi Cinta Hampa dan Joget Bareng King Nassar
Baca SelengkapnyaNurdin diperiksa dalam kapasitasnya sebagai pihak swasta.
Baca SelengkapnyaMenurut SYL, saat dirinya menjadi Gubernur Sulawesi Selatan, orangtua Nayunda merupakan tim suksesnya
Baca SelengkapnyaNama penyanyi Nayunda Nabila Nizrinah mencuat, usai terseret dalam kasus dugaan korupsi mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL.
Baca SelengkapnyaHakim ketua mencecar Nayunda mengenai honor yang diterimanya dalam sekali acara.
Baca SelengkapnyaSaksi lainnya yang turut dimintai keterangan adalah pihak dari Kementan.
Baca SelengkapnyaDalam sidang lanjutan kasus SYL, Nayunda dihadirkan sebagai saksi
Baca Selengkapnya