Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menanti Polri Membongkar 'Otak' Penyerangan Novel Baswedan

Menanti Polri Membongkar 'Otak' Penyerangan Novel Baswedan Novel Baswedan jadi pembicara di Gathering Nasional Turuntangan. ©Liputan6.com/Helmi Fithriansyah

Merdeka.com - Dua orang sudah ditetapkan sebagai tersangka atas penyerangan air keras terhadap Novel Baswedan. Walau pelaku eksekutor sudah terbongkar, Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW), Wana Alamsyah menilai Polri tidak transparan dalam mengungkap pelaku penyerangan air keras terhadap penyidik senior KPK, Novel Baswedan.

Sebab, diduga masih ada aktor intelektual selain RM dan RB yang diyakini hanya sebagai eksekutor. "Tidak transparan karena apa? Ada informasi oknum jenderal diduga terlibat bisa menjadikan kepolisian tidak transparan saat ini," kata Wana saat jumpa pers catatan akhir tahun ICW di kantornya, Kalibata, Jakarta, Minggu (29/12).

Namun Wana belum dapat menjelaskan lebih detail terkait siapa jenderal diduga menjadi aktor intelektual kasus ini. Wana menyatakan dugaan jenderal didapatkan dari pernyataan Novel sendiri saat wawancaranya oleh Majalah TIME pada Juni 2017.

"Kalau kita lihat atau mendengarkan beberapa kali argumentasi yang disampaikan oleh Mas Novel bahwa diduga ada jenderal terlibat. Seharusnya kepolisian mencoba untuk menggali informasi itu. Sehingga aktor intelektualnya itu kemungkinan ada yang lain," jelas Wana.

Akankah Polri membongkar 'otak' penyerangan Novel Baswedan?

Penetapan Tersangka Babak Awal Ungkap Kasus Novel

Kabareskrim Komjen Listyo Sigit Prabowo mengatakan, penangkapan RM dan RB merupakan awal pengungkapan pengusutan kasus teror dialami Novel Baswedan. Listyo menegaskan pengusutan kasus dialami Novel Baswedan berdasarkan bukti yang ada.

"Kita bekerja dengan bukti, bukan opini atau persepsi. Jadi silakan ditunggu, ini baru permulaan," kata Listyo di gedung PTIK, Jakarta Selatan, Sabtu (28/12).

Karena hal itu, dia menyebut penetapan tersangka merupakan babak awal dari pengungkapan kasus. Listyo juga menyebut pengusutan akan dilakukan secara terbuka.

"Ini masih panjang, seperti yang disampaikan Kapolri, semuanya akan dibuka saat disidang," ujar dia.

Pengakuan Pelaku

Saat dua tersangka penyerangan Novel Baswedan digiring ke ruang tahanan Bareskrim Mabes Polri, salah satu tersangka menyebut jika Novel adalah penghianat.

"Tolong dicatat, saya tidak suka dengan Novel karena dia penghianat," teriak salah satu tersangka, RB, Rabu (28/12).

Berbeda dengan pengakuan tersangka. Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) pernah menyampaikan jika kasus penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan diduga berlatar belakang politik.

"Novel itu kan orang KPK, bisa dilihat bahwa ada latar belakang politik, dan itu kan selama ini dari awal perkara ini juga sudah dilempar terus persoalan ini untuk Polri harus mengungkap dan sebagainya. Itu kan artinya bahwa kasus ini memang bisa dikatakan high profile, maksud saya itu," kata anggota TGPF Hendardi, di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (9/7/2019) lalu.

Lucu dan Aneh Kalau Motif Penyerangan Dendam Pribadi

Sementara itu, Novel Baswedan mengaku merasa aneh dan lucu jika motif penyerangan yang dilakukan RM dan RB karena dendam pribadi. Ia menduga masih ada motif lain kenapa kedua tersangka menyerang dirinya dengan air keras pada 2017 silam.

"Saya seharusnya mengapresiasi kerja Polri, tapi keterlaluan bila disebut bahwa penyerangan hanya sebagai dendam pribadi sendiri dan tidak terkait dengan hal lain, apakah itu tidak lucu dan aneh?" kata Novel, Jumat (27/12) dikutip dari Antara.

Novel Pernah Sebut Ada Jenderal Diduga Terlibat

Beberapa waktu lalu, Novel Baswedan pernah mengungkapkan ada petinggi Polri yang terlibat kasus penyiraman air keras kepada dirinya. Bahkan, salah satu anggota Polri yang terlibat sudah berpangkat jenderal.

"Satu jenderal diduga terlibat," katanya saat wawancara khusus dengan Najwa Shihab dalam acara Mata Najwa di Metro TV seperti dikutip merdeka.com, Rabu (26/7/2017) silam.

(mdk/dan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Novel Sindir Ketua KPK Punya
VIDEO: Novel Sindir Ketua KPK Punya "Ilmu Ninja", Main Badminton Saat Panas Kasus Basarnas

Novel lantas menyindir Ketua KPK Firli Bahuri yang meresmikan sekaligus main badminton di Manado.

Baca Selengkapnya
IPW Sebut Kombes Irwan Anwar Saksi Kunci Dugaan Pemerasan Pimpinan KPK ke SYL
IPW Sebut Kombes Irwan Anwar Saksi Kunci Dugaan Pemerasan Pimpinan KPK ke SYL

Perlindungan itu harus diberikan kepada Kombes Irwan yang akan menjadi whistleblower

Baca Selengkapnya
Kompolnas Desak Polda Sumbar Bongkar Latar Belakang AKP Dadang Iskandar
Kompolnas Desak Polda Sumbar Bongkar Latar Belakang AKP Dadang Iskandar

Apabila benar korban ditembak ketika sedang menjalankan tugasnya sebagai aparat penegak hukum, kasus ini juga bisa dilihat sebagai obstruction of justice.

Baca Selengkapnya
Mantan Pimpinan KPK Bicara Kasus IUP 'Blok Medan', Singgung Reinkarnasi KKN di Istana Negara
Mantan Pimpinan KPK Bicara Kasus IUP 'Blok Medan', Singgung Reinkarnasi KKN di Istana Negara

Reinkarnasi dinasti itu berefek langsung atau tidak langsung terhadap penegakan hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Novel Baswedan Minta Polda Metro Usut Semua Korupsi Firli Bahuri, Termasuk TPPU
Novel Baswedan Minta Polda Metro Usut Semua Korupsi Firli Bahuri, Termasuk TPPU

Novel menyebut, Polri telah menyelamatkan KPK dari tangan Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya
Novel Baswedan Tuding Pimpinan KPK Alexander Marwata Justru Beri Kode agar Harun Masiku Kabur
Novel Baswedan Tuding Pimpinan KPK Alexander Marwata Justru Beri Kode agar Harun Masiku Kabur

Sebab menurut Novel, pernyataan Alex bisa saja merujuk memberikan kode kepada Harun sendiri.

Baca Selengkapnya
Alexander Marwata Tantang Novel Baswedan Laporkan Ada Kepala Daerah Diperas KPK
Alexander Marwata Tantang Novel Baswedan Laporkan Ada Kepala Daerah Diperas KPK

Novel menduga sudah banyak pihak yang menjadi korban pemerasan oknum di KPK. Hanya saja korban tak berani atau belum bersedia mengungkapnya.

Baca Selengkapnya
Alexander Marwata Dilaporkan ke Dewas KPK Terkait Polemik Kasus Kepala Basarnas
Alexander Marwata Dilaporkan ke Dewas KPK Terkait Polemik Kasus Kepala Basarnas

Apa kesalahan Alexander Marwata sehingga dilaporkan ke Dewas KPK?

Baca Selengkapnya
Optimisme Pegiat Korupsi Tunggu Langkah Konkret Presiden Prabowo Berantas Koruptor
Optimisme Pegiat Korupsi Tunggu Langkah Konkret Presiden Prabowo Berantas Koruptor

Pidato yang dimaksud yakni komitmen Ketua Umum Partai Gerindra terhadap pemberantasan korupsi sebagai salah satu prioritas utama pemerintahannya.

Baca Selengkapnya
Ada Cek Rp2 T di Rumdin Syahrul Yasin Limpo saat Digeledah KPK, Novel Baswedan: Saya Khawatir Itu Framing Saja
Ada Cek Rp2 T di Rumdin Syahrul Yasin Limpo saat Digeledah KPK, Novel Baswedan: Saya Khawatir Itu Framing Saja

"Saya cuma khawatir bila ternyata itu tidak ada uangnya, tetapi KPK mau buat framing saja," kata Novel.

Baca Selengkapnya
Novel Baswedan Sindir Alexander Marwata: OTT Berhasil Cegah Kasus Korupsi Besar
Novel Baswedan Sindir Alexander Marwata: OTT Berhasil Cegah Kasus Korupsi Besar

Novel Baswedan menilai metode OTT yang kerap digunakan penyidik cukup sukses.

Baca Selengkapnya
ICW: Kapolri Saatnya Turun Tangan Tangani Kasus Firli Bahuri, Proses di Polda Metro Sangat Lambat
ICW: Kapolri Saatnya Turun Tangan Tangani Kasus Firli Bahuri, Proses di Polda Metro Sangat Lambat

Indonesia Corruption Watch (ICW) menilai penanganan kasus dugaan pemerasan Ketua KPK Firli Bahuri di Polda Metro berjalan lambat.

Baca Selengkapnya