Mencari jejak Andi Lala, tukang las pembunuh satu keluarga di Medan
Merdeka.com - Sabtu 8 April lalu, warga Lubuk Pakam, Deli Serdang heboh. Betapa tidak, di hari sabtu pagi tersebut warga mendapati seluruh penghuni salah satu rumah tewas bersimbah darah. Hanya satu balita yang masih bernyawa, itupun dalam kondisi kritis.
Total lima tewas, satu masih hidup. Kelima korban tewas yakni pasangan suami istri Rianto (40) dan Yani (35). Kemudian Naya (14) dan Gilang Laksono (10) anak korban serta mertua Rianto, Marni (50).
Sedangkan, Kirana balita 4 tahun kritis.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa yang dibunuh secara sadis? Hasil analisis menunjukkan, kedua mumi laki-laki ini mengalami kematian di tempat akibat tindakan kekerasan yang disengaja.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Di mana pembunuhan keluarga itu terjadi? Arkeolog menemukan situs pemakaman massal ini di Desa Koszyce, Polandia. Dari hasil pengamatan yang dilakukan pada sampel DNA kerangka tersebut mengungkap sebuah keluarga besar tewas secara brutal di lokasi ini.
Awalnya, beberapa warga menaruh curiga lantaran tak ada satupun penghuni rumah yang keluar. Padahal, jarum jam sudah menunjuk di angka 10 dan lampu di rumah korban terus menyala.
"Lampunya terus hidup, itu yang buat kami curiga," kata Suharman, seorang warga sekitar.
Pembunuh keluarga di Medan ©2017 merdeka.com/yan muhardiansyahAkhirnya, warga memberanikan diri untuk mengecek ke dalam rumah. Betapa terkejut didapati para penghuni tewas bersimbah darah.
"Warga memberitau kalau ada kasus satu keluarga yang dibunuh," kata Budiono kepala Lingkungan 11, Kelurahan Mabar, Medan Deli.
Ratusan warga sekitar pun datang ke lokasi Petugas yang tiba pun memasang garis polisi di rumah korban.
Polisi pun bergerak cepat mengusut pembunuhan sadis tersebut.
Kapolda Sumatera Utara Irjen Rycko Amelza Dahniel meyakini jika peristiwa itu adalah pembunuhan berencana.
"Tentunya, kalau kita melihat kasusnya, ini pembunuhan berencana. Dugaan sementara di TKP, ini pembunuhan berencana, kemudian pelaku melarikan diri," ujarnya di lokasi.
Saat itu, polisi tidak mendapati barang berharga korban yang raib. Menurut keterangan warga, hanya beberapa benda raib dari rumah korban. Masyarakat sekitar menginformasikan ada sepeda motor dan HP korban yang hilang.
Setelah meminta keterangan sejumlah saksi serta olah TKP. Kesimpulan penyidik mengerucut kepada sosok Andi Lala. Terduga pelaku merupakan kerabat korban.
"Calon tersangka pelaku berinisial AL (Andi Lala). Kami mengimbau yang bersangkutan untuk menyerahkan diri," kata Wakapolda Sumut, Brigjen Pol Agus Andrianto, Selasa (11/4).
Andi Lala (34) kuat diduga sebagai pelaku pembunuhan itu setelah petugas menemukan sejumlah barang bukti dari rumahnya di Jalan Pembangunan II, Desa Sekip, Lubuk Pakam, Deli Serdang, Sumut. Selain itu ditemukan pula kendaraan yang digunakannya untuk melarikan diri.
Agus menyatakan Andi Lala masih memiliki hubungan kekeluargaan dengan korban. "Hubungannya (korban) masih ada hubungan keluarga dengan istri AL," jelas Agus.
Polisi menduga, saat beraksi Andi Lala tidak sendirian. Polisi memastikan pelaku pembunuhan lebih dari satu orang. "Berdasarkan keterangan saksi, pelaku lebih dari 1 orang," papar Agus.
Motif pembunuhan ini belum diketahui pasti karena Andi Lala belum tertangkap. Agus mengakui mereka tengah menyelidiki adanya indikasi sengketa keluarga, termasuk soal harta warisan.
Namun berdasarkan hasil olah empat kejadian perkara (TKP), peristiwa itu diduga berlatar dendam. "Kalau sampai anak 4 tahun pun dibuat seperti itu kondisinya, patut diduga kejadian ini bermotif dendam," cetus Agus.
Kini, penyidik telah menyebarluaskan foto Andi Lala. Diharapkan siapapun yang melihat sosoknya agar segera melapor ke kepolisian setempat.
Tak lupa, polisi mengimbau agar Andi Lala menyerahkan diri untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
"Berdasarkan temuan di TKP kejadian dan di Lubuk Pakam (rumah Andi Lala), L300 dan Xenia karena itu polda Sumut pada hari ini mengeluarkan DPO (atas nama Andi Lala)," papar Agus.
Jenderal berbintang satu ini meminta Andi Lala segera menyerahkan diri. Terlebih, surat DPO atas namanya segera dikirim ke Mabes Polri. "Hari ini akan dikirim ke Mabes untuk disebar ke seluruh Indonesia," pungkas Agus.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Saya sering dihantui korban, kadang mimpi digerebek polisi, hidup saya tak tenang," ungkap tersangka KL
Baca SelengkapnyaKeponakan korban yang menyerahkan diri memohon jadi justice collaborator.
Baca SelengkapnyaTersangka kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang M Ramdanu menyerahkan diri.
Baca SelengkapnyaSetelah buron lebih dari sepekan, tersangka pembunuh pegawai koperasi di Palembang, AN (25), akhirnya menyerahkan diri ke polisi. Dengan demikian, semua pelaku
Baca SelengkapnyaDalam melancarkan aksinya, Serda Adan dibantu seorang warga sipil bernama Muhammad Alvin.
Baca SelengkapnyaPelaku sebelumnya menyerahkan diri ke kantor polisi setelah dua tahun bungkam.
Baca SelengkapnyaWarga Jalan Kandea II, Kelurahan Bontoala Tua, Kecamatan Bontoala, Kota Makassar, Sulsel, digegerkan dengan penemuan jasad wanita dicor dalam rumah.
Baca SelengkapnyaDanu dan Yosef, juga terdapat Mimin, istri kedua Yosep, bersama dua anaknya yakni, Arighi dan Abi
Baca SelengkapnyaDanu mendapat tekanan dan ancaman dari tersangka YH, suami korban yang diduga otak pembunuhan terhadap Tuti Rahayu (55) dan Amalia Mustika Ratu (23).
Baca Selengkapnya