Mencari sosok garang pengganti Budi Waseso di BNN
Merdeka.com - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komisaris Jenderal Budi Waseso akan memasuki masa pensiun pada Maret mendatang. Pria akrab disapa Buwas itu menjabat di BNN sejak 8 September 2015.
Selama menjabat Buwas berulang kali mengungkap kasus-kasus kakap. Dia tegas meminta agar para bandar narkoba dihukum mati. Buwas menginginkan adanya tim penembak misterius (Petrus) untuk ditempatkan di wilayah-wilayah perbatasan yang kerap dijadikan jalur masuk narkoba dari negara lain.
Mantan Kabareskrim Polri ini juga menginginkan adanya lembaga pemasyarakatan khusus narkoba. Dia membidik Pulau Madura yang tak berpenghuni. Penjara khusus, katanya, harus dijaga binatang-binatang buas seperti buaya dan ikan piranha.
-
Siapa yang akan pensiun dari jabatannya? Marsekal TNI Fadjar Prasetyo sebentar lagi akan pensiun dari jabatannya.
-
Siapa yang pamit dari jabatannya? Momen perpisahan usai menjabat selama lima tahun dibagikan Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum.Pria yang kerap disapa Kang Uu ini terlihat melakukan kegiatan botram bareng warga di pedesaan Sukabumi, Jawa Barat.
-
Kapan Bambang Susantono mengajukan pengunduran diri? Beberapa waktu yang lalu Bapak Presiden menerima surat pengunduran diri dari Pak Doni Dhony Rahajoe selaku Wakil Kepala Otorita IKN. Kemudian beberapa waktu berikutnya Presiden juga menerima surat permohonan pengunduran diri dari Bapak Bambang Susantono sebagai kepala otoritas IKN
-
Apa jabatan politik Budi saat ini? Jabatannya adalah seorang Wakil Ketua Komisi IV DPR RI.
-
Siapa yang mengantar kepergian Wakapolda Banten? Suasana haru menyelimuti Markas Polda Banten pada hari Senin (8/7) ketika seluruh personel dengan penuh penghormatan mengantarkan kepergian Wakapolda Banten, Brigjen Pol Sabilul Alif yang akan melanjutkan pengabdian sebagai Wakapolda Kalimantan Timur.
-
Siapa saja yang dilantik menjadi Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi? Sementara, tujuh pejabat lainnya dilantik untuk mengisi posisi Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi. Adapun pejabat yang dilantik antara lain, Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Jawa Barat, Yuniar Hikmat Ginanjar; Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Sumatra Selatan, Asnawati; Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Riau, Nurhadi Putra; Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Kepulauan Riau, Sri Pranoto.Lalu, Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi DKI Jakarta, Alen Saputra; Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Kalimantan Selatan, Abdul Azis; dan Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Maluku Utara, Stanley.
Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane meminta calon pengganti Buwas harus lebih galak lagi. Jangan sampai pemberantasan narkoba menurun dengan bergantinya kepemimpinan.
"Kita harap yang nantinya pimpin BNN harus bisa lebih garang dari Buwas. Indonesia sudah darurat narkoba," katanya kepada merdeka.com, Selasa (6/2).
Jika nantinya BNN tidak ada gebrakan, Neta khawatir BNN akan dikangkangi bandar narkoba. "Standar kepemimpinan secara prestasi harus lebihi Buwas. Standar baku yang baru harus lebih ganas," tuturnya.
Selain soal penindakan ke bandar, Neta juga berpesan agar pengganti Buwas tegas ke internal. Menurutnya, jangan sampai ada anggota nakal yang coba-coba bermain dengan barang bukti.
Buwas sendiri pernah mengancam akan menembak anggota BNN yang terlibat persekongkolan dengan pengedar maupun bandar narkoba dengan senjatanya sendiri. Ia mencap anggota tersebut sebagai pengkhianat.
"Kepala yang baru harus mampu amankan barang bukti. Jangan ada 'tikus-tikus' mengutil barang sitaan BNN. Kita harapkan benar-benar bisa jadi penyapu maraknya narkoba di Indonesia."
Buwas sendiri mengaku sudah menyampaikan surat mengenai kriteria penggantinya ke Presiden Joko Widodo (Jokowi). "Saya sudah memberikan surat pada Pak Presiden tentang kriteria-kriteria yang kira-kira menjadi pedoman beliau lah, masukan untuk mengganti saya nanti," kata Buwas dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi III DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (6/2).
Mantan Kapolda Gorontalo ini berharap penggantinya berasal dari instansi BNN. Biasanya pegawai BNN sudah mengetahui sistem kerja dan bisa mengatasi masalah pemberantasan narkoba.
"Karena yang di belakang saya ini, yang junior-junior saya ini sudah memahami dan mengetahui seyogyanya diprioritaskan yang ada di BNN. Supaya paham betul konsep, terus sistem yang sudah kita bangun itu bisa berlanjut," ujarnya.
Pemilihan dari anggota BNN tersebut guna melanjutkan kinerja BNN. Sehingga tidak perlu bekerja dari awal lagi untuk memberantas Narkoba. "Jangan BNN nanti mulai dari nol kembali. Nah ini kan kita kemunduran Pak," tandasnya. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Irjen Pol Marthinus Hokum ditunjuk sebagai kepala BNN, gantikan Komjen Pol Petrus Golose
Baca SelengkapnyaPelantikan digelar Marthinus di gelar di Istana Negara, Jakarta, Jumat (7/12).
Baca SelengkapnyaBudi Waseso mengaku tak mempermasalahkan dirinya digeser dari Dirut Bulog.
Baca SelengkapnyaSebelum menjabat Wakapolri, dia pernah menjadi ajudan presiden.
Baca SelengkapnyaNotabene Budi Gunawan disebut-sebut merupakan 'pihak' Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono meminta seluruh prajurit tetap solid untuk melaksanakan tugas pokok juga fungsinya.
Baca SelengkapnyaBudi Waseso mengatakan selaku abdi negara dirinya menerima segala kebijakan dari pemerintah dan dia bersyukur telah memimpin Bulog selama 5 tahun lebih.
Baca SelengkapnyaMenteri BUMN Erick Thohir resmi mengangkat Bayu Krisnamurthi menjadi Dirut Perum BULOG.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan melantik Irjen Marthinus Hukom menjadi Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) di Istana Negara Jakarta pada pukul 10.45
Baca SelengkapnyaBasuki menggantikan Bambang Susantono yang mengundurkan diri dari Kepala Otorita IKN.
Baca SelengkapnyaIrjen Pol Eddy Hartono menggantikan Rycko Amelza Dahniel
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Yudo Margono menunjuk Marsekal Madya Kusworo menjadi Kepala Basarnas yang baru, menggantikan Henri Alfiandi.
Baca Selengkapnya