Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mencegah Radikalisme Berkembang di Kalangan Generasi Muda Banten

Mencegah Radikalisme Berkembang di Kalangan Generasi Muda Banten Kapolda Banten Irjen Pol Tomsi Tohir. ©2019 Merdeka.com/Dwi Prasetya

Merdeka.com - Generasi muda merupakan sasaran rawan paham radikalisme dan terorisme. Menurut data dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) angka pemuda yang terpapar kedua paham tersebut tidaklah sedikit.

Data BNPT menyebutkan, pelaku teroris terbesar berpendidikan SMU yakni 63,3 persen, kemudian disusul perguruan tinggi 16,4 persen, SMP 10,9 persen, tidak lulus perguruan tinggi 5,5 persen, dan SD 3,6 persen.

Kemudian berdasarkan umur, pelaku teroris terbanyak usia 21-30 tahun yakni 47,3 persen, disusul usia 31-40 tahun 29,1 persen. Sedangkan, usia di atas 40 tahun dan di bawah 21 tahun masing-masing 11,8 persen.

Dalam acara deklarasi dalam momentum Hari Sumpah Pemuda di Banten, Kapolda Banten Irjen Pol Tomsi Tohir mengatakan mereka yang ditangkap Polri dalam kasus terorisme rata-rata berusia muda dengan persentase hingga 52 persen.

"Kita mengajak kepada pemuda mulai dari BEM, organisasi lain untuk bisa memahami akar permasalahannya bagaimana radikalisme ini masuk terhadap generasi milenial ini sehingga dengan begitu kita bisa mewaspadai masuknya radikalisme," kata Kapolda di Pendopo Gubernur Banten, Senin (28/10).

Menurutnya, dulu radikalisme dikembangkan melalui kelompok mulai dari keluarga terdekat. Sekarang, sudah mulai bergeser berkembang melalui media sosial sehingga paham ini sangat mudah menyebar.

"Kita menyarankan generasi muda bisa melihat konten ajakan medsos maupun ajakan tadi. Lalu bandingkan dengan literatur yang lain sehingga benar tidak (ajaran tersebut)," katanya.

Untuk menanggulangi hal tersebut, pemuda di Banten yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Banten, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Banten menggelar deklarasi anti radikalisme dan terorisme.

"Insiden penusukan Pak Wiranto mencoreng nama baik Banten. Untuk itu kami tergerak untuk berbuat sesuatu untuk Banten. Kami mencoba menghalau paham tersebut masuk ke kalangan pelajar dan mahasiswa dan pemuda pada umumnya," kata Ketua DPD KNPI Banten Ali Hanafiah.

Terpisah Ketua BEM Serang Fakhrur Khafidzi menyatakan bahwa deradikalisasi perlu dilakukan. Upaya pencerahan terhadap pemuda di Banten menjadi pekerjaan bersama. "Kami akan ke sekolah-sekolah untuk memberikan pencerahan kepada kalangan pelajar."

Di sisi lain, nilai-nilai nasionalisme dan Pancasila perlu terus dibumikan. "Pancasila disusun oleh para ulama kita sebagai falsafah bernegara," ujarnya.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Anak Jadi Sasaran Paham Radikalisme, BNPT: Karena Mudah Dipengaruhi
Anak Jadi Sasaran Paham Radikalisme, BNPT: Karena Mudah Dipengaruhi

Bangbang menegaskan, BNPT terus mendukung kaderisasi kepemimpinan yang menyasar perempuan dan anak sebagai upaya perdamaian

Baca Selengkapnya
3 Fakta RT dan RW Kunci Efektif Tangkal Paham Radikal dan Terorisme di Kota Madiun, Begini Penjelasan BNPT
3 Fakta RT dan RW Kunci Efektif Tangkal Paham Radikal dan Terorisme di Kota Madiun, Begini Penjelasan BNPT

Pemkot Madiun disarankan memiliki penguatan pencegahan paham radikal dan terorisme demi keamanan kota tersebut

Baca Selengkapnya
Wapres Minta Anak Muda Waspada Kelompok Radikal: Ada Indikasi Peningkatan
Wapres Minta Anak Muda Waspada Kelompok Radikal: Ada Indikasi Peningkatan

Ma'ruf menduga kelompok ini menyasar anak muda karena masa depan bangsa ada di tangan mereka.

Baca Selengkapnya
Program Duta Damai dan Sekolah Damai Dinilai Bisa Cegah Swa-Radikalisasi
Program Duta Damai dan Sekolah Damai Dinilai Bisa Cegah Swa-Radikalisasi

Berbagai program itu hadir untuk mewadahi generasi muda agar tidak terjadi kekosongan pengetahuan.

Baca Selengkapnya
Jelang Pemilu 2024, BNPT Diminta Tetap Waspada Ancaman Terorisme
Jelang Pemilu 2024, BNPT Diminta Tetap Waspada Ancaman Terorisme

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menyebut aksi teror di Indonesia terus menurun sejak tahun 2018.

Baca Selengkapnya
BNPT Fokus Lindungi Anak-Anak hingga Perempuan dari Paham Radikalisme
BNPT Fokus Lindungi Anak-Anak hingga Perempuan dari Paham Radikalisme

Anak-anak harus dilindungi dari ancaman intoleransi, radikalisme dan terorisme

Baca Selengkapnya
Remaja 19 Tahun Diciduk Densus, Generasi Muda Dinilai Rentan Terpapar Radikalisme
Remaja 19 Tahun Diciduk Densus, Generasi Muda Dinilai Rentan Terpapar Radikalisme

Menjaga generasi muda dari radikalisasi memerlukan pendekatan komprehensif dan sinergi berbagai pihak. Termasuk keluarga, masyarakat, dan negara.

Baca Selengkapnya
BPIP: Sikap Intoleransi Akar Masalah Radikalisme dan Terorisme
BPIP: Sikap Intoleransi Akar Masalah Radikalisme dan Terorisme

Pancasila menjadi penting dibumikan khususnya bagi para generasi muda guna mencegah intoleransi

Baca Selengkapnya
Sepanjang 2023, Kepala BNPT: 148 Teroris Ditangkap
Sepanjang 2023, Kepala BNPT: 148 Teroris Ditangkap

Penangkapan teroris itu berjalan linier dengan menurunnya aksi terorisme di Indonesia.

Baca Selengkapnya
BNPT Ungkap Hanya Teroris di Indonesia Libatkan Anak Kecil: Di Luar Negeri Tidak Ada
BNPT Ungkap Hanya Teroris di Indonesia Libatkan Anak Kecil: Di Luar Negeri Tidak Ada

Saat ini BNPT memiliki berbagai program yang fokus membentuk kekuatan rumah tangga.

Baca Selengkapnya
Momentum 14 Tahun BNPT, Gelorakan Generasi Moderat Anti-Kekerasan Menuju Indonesia Emas 2045
Momentum 14 Tahun BNPT, Gelorakan Generasi Moderat Anti-Kekerasan Menuju Indonesia Emas 2045

Perlunya pemanfaatan artificial intelligence (AI) untuk menyebarkan pesan toleransi dan moderasi beragama.

Baca Selengkapnya
Gelar Kuliah Politik, BMI Minta Milenial dan Gen Z Waspada Radikalisme Jelang Pemilu 2024
Gelar Kuliah Politik, BMI Minta Milenial dan Gen Z Waspada Radikalisme Jelang Pemilu 2024

Milenial dan Gen Z menyumbang 56,45%, pada peta pemilih di Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya