Mencuri di Kamar Indekos, Residivis di Denpasar Ditembak
Merdeka.com - Seorang residivis, I Kade Ardika (36), terlibat kasus pencurian. Dia menyatroni tempat indekos di Jalan Wahidin Gang IV, Denpasar, Bali.
"Modusnya pelaku melompati tembok pagar dan mengambil barang di dalam kamar pada malam hari," kata Kasat Reskrim Polresta Denpasar Kompol I Dewa Putu Gede Anom Danujaya, Kamis (1/4).
Danujaya menjelaskan, pencurian itu terjadi pada Kamis (4/2) sekitar pukul 02.20 Wita. Saat itu, korban yang bernama Kunto Andy Laksana dan seorang saksi sempat melihat seseorang mencurigakan di tempat indekosnya. Namun, mereka kemudian masuk ke kamar dan beristirahat.
-
Siapa residivis yang ditangkap? 'Kasus narkotika home industri ekstasi ini kita ungkap pada 8 Maret 2024 di apartemen Sentraland lantai 11 Jalan Boulevard Raya, Cengkareng, Jakarta Barat,' kata Dirnarkoba Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki saat konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jumat (15/3).
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Di mana kejadian pencurian kursi roda terjadi? Sebagaimana tertulis di keterangan, kejadian ini berlangsung di kawasan ruko wilayah Bekasi Utara.'Terjadi di area depan Ruko Telagamas, Duta Harapan, Bekasi Utara,' keterangan dalam video.
-
Apa yang dicuri? Pak Sukamto berkata 'Uang itu ada dalam sebuah amplop, tapi sekarang amplop itu isinya kosong. Pasti ada yang mencurinya!'
-
Dimana rumah kader PDIP yang digeledah? Rumah yang digeledah itu diketahui berada jalan Halim perdana Kusuma Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
-
Siapa kader PDIP yang digeledah rumahnya? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumah seorang anggota DPRD Jawa Timur bernama Mahfud dari Fraksi PDIP.
Sekitar pukul 03.30 Wita, Kunto dibangunkan saksi. Dia diberi tahu semua handphonenya raib. Barang yang hilang di antaranya 1 unit handphone Nokia 3.1 hitam, 1 unit handphone Samsung J2 warna kuning, 1 unit handphone Oppo warna pink.
"Selanjutnya korban melaporkan kejadian itu kepolisian," imbuh Danujaya.
Pihak kepolisian langsung melakukan penyelidikan. Petugas kemudian mendapatkan informasi bahwa pelaku sering berada di Terminal Tegal, Denpasar.
Polisi langsung mendatangi pelaku dan melakukan penangkapan, Rabu (31/3). Petugas menembak kaki pria itu.
"Pelaku sempat berupaya melarikan diri sehingga diberi tindakan tegas terukur," ucap Danujaya.
"Hasil interogasi, pelaku mengakui semua perbuatannya dan melakukan pencurian 3 buah handphone. Untuk saat ini masih dilakukan pengembangan pencarian barang bukti," ujar Danujaya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi terpaksa memberikan hadiah timah panas karena pelaku mencoba melarikan diri dan melawan.
Baca SelengkapnyaPetugas mengamankan barang bukti linggis serta besi ulir yang digunakan pelaku saat menjebol rumah korban.
Baca SelengkapnyaJFPE ditangkap polisi lantaran mencuri barang-barang milik mahasiswa yang indekos.
Baca SelengkapnyaSi maling sudah berhasil merusak pintu dan mengambil kompresor kulkas.
Baca Selengkapnya"Iya, teman perempuan korban. Sedang kita lakukan pemeriksaan," tutur Adhi.
Baca SelengkapnyaMotifnya dendam karena selama ini merasa dimanfaatkan oleh korban
Baca SelengkapnyaPenyebab kematian korban masih terus didalami. Tetapi jasad korban sudah diterbangkan ke Medan dan diautopsi Rumah sakit Bhayangkara Medan.
Baca SelengkapnyaMaling Bobol Rumah Mewah di Makassar saat Pemilik Liburan ke Singapura, Mobil hingga Uang Raib
Baca SelengkapnyaPolda Bali telah memeriksa enam saksi terkait tewasnya mahasiswa asal Tapanuli Utara, Sumut, Aldi Sahilatua Nababan (23) di kamar indekosnya.
Baca SelengkapnyaKorban kaget saat pulang kerja melihat kamarnya sudah dalam keadaan berantakan dan barang-barang berharga hilang.
Baca SelengkapnyaMotif atau yang menjadi latar belakang kejadian karena pelaku ingin bermain judi online.
Baca SelengkapnyaPelaku yang menikam polisi sudah dilumpuhkan petugas.
Baca Selengkapnya