Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mencuri ikan, pemerintah terus proses hukum 8 ABK Kway Fee

Mencuri ikan, pemerintah terus proses hukum 8 ABK Kway Fee ABK Kway Fee 10078 yang ditahan. ©2016 merdeka.com/istimewa

Merdeka.com - Pemerintah tetap memproses hukum 8 Anak Buah Kapal Kway Fee 10078, yang mencuri ikan di perairan Natuna. Namun pemerintah gagal menangkap kapal itu, lantaran dihalang-halangi oleh kapal penjaga pantai Tiongkok.

Delapan ABK itu kini berada di rumah khusus Detensi Pelanggaran Wilayah Perairan dan Kelautan Stasiun PSDKP Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat. Sebelumnya mereka ditahan di Stasiun Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Pontianak.

"Sementara kita amankan, sampai menunggu kejelasan proses hukum pelanggaran kapal ini," kata Kepala Stasiun PSDKP Pontianak, Suwono Darwinto, kepada wartawan di Pontianak, Senin (28/3)

abk kway fee 10078 yang ditahanABK Kway Fee 10078 yang ditahan ©2016 merdeka.com/istimewa

"Untuk proses hukum, kita juga masih menunggu komando dari KKP (Kementerian Kelautan dan Perikanan). Sudah ada 2 alat bukti, dan sudah cukup menjeratnya. Kita juga koordinasikan dengan saksi ahli hukum internasional," ujar Suwono.

Menurut Suwono, penahanan dilakukan lantaran PSDKP Pontianak memiliki fasilitas memadai.

"Selama 8 orang ABK berada di penampungan (rumah detensi), jelas standar sudah kita penuhi, mereka mendapatkan pelayanan yang baik. Tapi, jangan coba-coba untuk melarikan diri," ucap Suwono.

Dikatakan Suwono, pasca insiden di perairan Natuna, petugas terus mengawasi perairan itu dan meningkatkan patroli. Sebab, kawasan Natuna memang rawan pencurian ikan. Selain Natuna, perairan lainnya rawan aksi illegal fishing adalah Laut Sulawesi dan Laut Arafura.

"Konsentrasi illegal fishing masih fokus di perairan Natuna," tutup Suwono.

Insiden kapal Kway Fee 10078 sempat membuat suasana di perairan Natuna tegang. Kapal TNI AL juga terus berpatroli di perairan kaya sumber daya alam dan gas bumi itu.

(mdk/ary)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
KKP Tangkap Kapal Asing Berbendera Filipina Illegal Fishing di Laut Sulawesi
KKP Tangkap Kapal Asing Berbendera Filipina Illegal Fishing di Laut Sulawesi

Kapal Ikan Asing tersebut disangkakan dengan dugaan penggaran Pasal 92 Jo Pasal 26 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Polisi Tangkap Kapal Pencuri Ikan Berbendera Malaysia di Selat Malaka Kepri
Polisi Tangkap Kapal Pencuri Ikan Berbendera Malaysia di Selat Malaka Kepri

"KIA berbendera Malaysia tersebut diamankan di perairan Selat Malaka Kepulauan Riau," kata Brigjen Trunoyudo

Baca Selengkapnya
Pesan Jenderal Polri Ada 8 Polisi Aniaya Tersangka Narkoba Sampai Tewas
Pesan Jenderal Polri Ada 8 Polisi Aniaya Tersangka Narkoba Sampai Tewas

Pelaku narkoba tetap memiliki hak asasi manusia (HAM) yang harus dijaga.

Baca Selengkapnya
Delapan Nelayan Indonesia Ditangkap Malaysia
Delapan Nelayan Indonesia Ditangkap Malaysia

Kapal yang ditangkap berkapasitas di bawah lima Gross tonnage (GT) dan alat tangkap yang digunakan pancing.

Baca Selengkapnya
Beda dengan Kejagung, KPK akan Tetap Periksa Capres-Caleg Terjerat Korupsi Selama Pemilu 2024
Beda dengan Kejagung, KPK akan Tetap Periksa Capres-Caleg Terjerat Korupsi Selama Pemilu 2024

KPK menyatakan setiap laporan dari masyarakat akan ditindaklanjuti tanpa pandang bulu.

Baca Selengkapnya
Anggota BPK Achsanul Qosasi Jadi Tersangka, Bukti Kejagung Serius Usut Tuntas Korupsi BTS
Anggota BPK Achsanul Qosasi Jadi Tersangka, Bukti Kejagung Serius Usut Tuntas Korupsi BTS

Dibuktikan dengan penetapan tersanga dan penahanan Achsanul Qosasi.

Baca Selengkapnya