Mendag Zulkifli Hasan Larang Pedagang Jual Beras Oplosan: Jangan Main-Main
Merdeka.com - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan meminta para pedagang tidak menjual beras Bulog oplosan. Dia menegaskan, pedagang yang menjual beras Bulog oplosan akan berhadapan dengan Satgas Pangan.
"Itu (oplos beras) enggak boleh. Nanti kena Satgas, jangan main-mainlah. Kasih tahu kawan-kawan jangan 'ngoplos-ngoplos," ujar pria yang akrab disapa Zulhas ini saat meninjau harga sejumlah bahan pokok di Pasar Kreneng, Denpasar, Sabtu (4/2).
Dalam peninjauan ke salah satu pasar tradisional terbesar di Kota Denpasar, Bali itu, Zulhas didampingi Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara beserta Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali dan Kota Denpasar.
-
Bagaimana Bulog memastikan kualitas beras? 'Ada keluhan mengenai berasnya? Menurut saya itu berasnya lebih bagus dari yang saya makan. Saya tadi ditunjukkan oleh Pak Kepala Bulog di dalam, 'Pak ini yang dibagi'. Agak pulen ya tapi enak kan? Itu beras yang kita bagi itu premium,' tanya Presiden, yang dijawab positif oleh hadirin.
-
Kenapa BULOG memastikan stok beras aman? 'Dengan stok beras yang dikuasai BULOG saat ini kemudian dengan tambahan baru penugasan impor dari pemerintah ini maka jumlahnya akan makin kuat untuk kebutuhan Natal dan Tahun Baru dan juga untuk penyaluran sampai dengan tahun depan guna mempertahankan stabilitas harga beras di masyarakat.
-
Mengapa Bulog menyalurkan bantuan beras? Dirinya juga menegaskan bahwa dengan disalurkannya kembali Bantuan Pangan beras pasca Pemilu ini merupakan bukti nyata program Bantuan Pangan beras ini tidak memiliki keterkaitan dengan agenda politik tertentu, sehingga dapat dipastikan tujuannya adalah membantu pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat yang membutuhkan.
-
Kenapa Bulog impor beras? Selanjutnya menyikapi bahaya El Nino yang berdampak pada kelangkaan pasokan, Bulog juga ditugaskan menambah pasokan dari importasi.
-
Bagaimana cara Bulog menjual beras di pasar murah? 'Untuk beras kami jual dengan harga Rp8.500 atau Rp42.500 per lima kilogram. Jadi harganya terjangkau oleh masyarakat. Apalagi kalau harga beras di pasaran mencapai Rp10-12 ribu. Selain beras, kami juga bawa minyak, gula, dan tepung terigu,' kata Ardiansyah Kristianto, PJS Asisten Manajer Bulog Surakarta, dikutip dari YouTube Liputan6 pada Rabu (9/8).
-
Bagaimana Bulog menjamin ketersediaan beras? “Tidak hanya memastikan seluruh gudang Bulog dipenuhi oleh stok, namun Bulog juga menyediakan kebutuhan beras di tingkat lokal baik secara offline maupun online dan melalui outlet-outlet binaan Perum Bulog seperti RPK (Rumah Pangan Kita) yang tersebar di seluruh Indonesia, serta jaringan retail modern yang ada,“ katanya.
Dari hasil pantauannya dan berbincang-bincang dengan sejumlah pedagang, Zulhas mendapatkan laporan penjualan beras Bulog kemasan 5 kilogram seharga Rp47.000.
"Jadi 1 kilogram Rp9.400. Itu harganya dari Bulog Rp8.300 per kilogram dan di pasar boleh diecer sampai Rp9.450 per kilogram," ucapnya.
Terkait temuan beras Bulog oplosan di sejumlah daerah, Zulhas menduga karena kualitasnya tergolong bagus. Mengenai kenaikan harga beras, ia mengatakan pemerintah telah berupaya membanjiri pasar dengan beras Bulog.
"Ini baru datang lagi 300 ribu ton yang dipasok ke pasar-pasar," kata Zulkifli.
Sedangkan harga beras premium berbagai merek di Pasar Kreneng dijual bervariasi, mulai Rp10.000 per kilogram hingga di atas Rp12.000.
"Kalau mau yang premium, pilihannya banyak," ucapnya.
Operasi Pasar
Sementara itu, Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara mengatakan, pihaknya melalui Perumda Pasar Sewakadarma rutin melakukan operasi pasar untuk menstabilkan harga bahan pokok. Mengenai minyak goreng, sebelumnya pasokan sempat berkurang sehingga di pasaran terjadi harga yang berbeda-beda.
"Kami usulkan pada Kementerian agar stoknya jelas dan arah pendistribusiannya jelas. Terima kasih atas kunjungan Bapak Menteri. Mudah-mudahan dengan terjun langsung ke lapangan ini juga akan ada kebijakan baru," ujar Jaya Negara.
Linda Purmaheni, salah satu pedagang sembako di Pasar Kreneng mengaku dalam sepekan terakhir terjadi kenaikan harga beras jenis premium atau yang bermerek.
"Beras bermerek, eceran sekarang Rp13.500 per kilogram. Dari sebelumnya Rp12.500, kemudian Rp13.000 dan menjadi Rp13.500," katanya.
Sedangkan untuk beras premium dalam kemasan 25 kilogram dijual mulai harga Rp315.000. Ia pun mengaku banyak mendapatkan keluhan dari pembeli terkait kenaikan harga beras ini.
(mdk/tin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Stok beras premium masih terbatas karena belum masuk waktu panen sehingga harganya lebih tinggi dari biasanya.
Baca SelengkapnyaMendag Zulkifli Hasan menjelaskan, ada beberapa harga komoditas yang turun.
Baca SelengkapnyaAlasannya, ketersediaan beras premium khususnya kemasan kecil sangat terbatas.
Baca SelengkapnyaBeras SPHP merupakan program pemerintah yang digulirkan melalui Perum Bulog sejak 2023 untuk menjaga stabilitas pasokan beras di pasaran.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus berupaya mengatasi kelangkaan dan mahalnya harga beras.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi meminta agar beras Bulog bisa masuk lagi ke Pasar Induk Cipinang.
Baca SelengkapnyaSelain memantau harga bahan pokok dan kondisi pasar, Zulhas juga sempat membeli sejumlah dagangan pedagang di lokasi. Berikut potretnya:
Baca SelengkapnyaPengoplos beras akan dikenakan sanksi pidana Undang-Undang Perlindungan Konsumen.
Baca SelengkapnyaMendag membantah adanya penimbun beras yang menyebabkan harga beras premium meroket.
Baca SelengkapnyaDalam kesempatan itu, Zulhas berkelilng pasar untuk menemui pedagang ayam, telur, sayuran, hingga kue kering.
Baca SelengkapnyaMendag Zulhas kerap sidak ke pasar untuk cek harga.
Baca SelengkapnyaMenteri Perdagangan Zulkifli Hasan blusukan ke Pasar Malangjiwan, Kecamatan Colomadu, Karanganyar, Rabu (13/7), untuk mengecek harga kebutuhan pokok.
Baca Selengkapnya