Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mendagri akui manusiawi dan wajar marah jika difitnah pendukung Ahok

Mendagri akui manusiawi dan wajar marah jika difitnah pendukung Ahok Djarot jadi Plt Gubernur DKI Jakarta. ©2017 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo sempat marah melihat video orasi pendukung Gubernur DKI Jakarta non aktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang menyeret pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Dia menilai tidak sepatutnya massa pendukung Ahok menyebut rezim Jokowi lebih buruk dari SBY.

Tjahjo sempat mengancam akan melaporkan pendukung Ahok itu ke polisi jika tidak meminta maaf secara terbuka. Namun Tjahjo mencabut ancamannya itu. Dia mengaku hanya ingin meminta klarifikasi saja.

"Ya enggak dulu dong (laporan ke polisi). Semua ada tahapannya," kata Tjahjo, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jalan Merdeka Utara, Jumat (12/5).

"Saya minta dia klarifikasi saja. Yang putuskan pengadilan kok yang disalahkan Jokowi, kalau dia (orator) mau datang, saya terima. Sesama warga negara boleh-boleh saja (ngobrol)" ujarnya.

Politisi PDIP ini mengatakan, kemarahannya adalah hal wajar dan manusiawi. Sebab, pernyataan yang disampaikan pendukung Ahok dinilai sebagai bentuk fitnah.

"Anda kalau saya fitnah marah enggak? saya maki-maki, saya fitnah, Ahok dipenjara karena Anda yang salah. Marah lah. Iya toh fair (adil) itu manusiawi," ucapnya.

Diketahui sebelumya, Tjahjo geram ada pendukung Ahok yang berteriak rezim Jokowi lebih parah dari rezim SBY. Dia pun mengancam akan mempolisikan orator tersebut.

Tjahjo telah menyelidiki identitas yang bersangkutan. Dia mengaku akan mengirimkan surat pada aktivis bernama Veronica Koman Liau itu. Jika dalam waktu satu minggu tidak ada klarifikasi, maka Tjahjo akan melapor ke polisi.

"Saya sebagai pembantu presiden warga negara RI dan Mendagri akan melaporkan ke Polisi. Ini pendidikan politik buat siapa pun tidak boleh memaki-maki dan memfitnah Presiden RI dan siapa pun tanpa bukti yang jelas," kata Tjahjo kepada wartawan, Kamis (11/5).

Video itu diduga diambil saat pendukung Ahok berorasi di depan Rutan Cipinang, Selasa (11/5) malam lalu. Saat itu para aktivis berkumpul menuntut Ahok dibebaskan. Mereka juga menilai vonis Ahok tidak adil.

"Saya berdiri di sini membela Ahok karena keadilan diinjak-injak. Rezim Jokowi lebih parah dari rezim SBY," teriak salah satu orator wanita. (mdk/noe)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Ganjar Ungkap Sosok Ahok: Semoga Tak Ada yang Tersinggung
VIDEO: Ganjar Ungkap Sosok Ahok: Semoga Tak Ada yang Tersinggung

Ganjar mengatakan, Ahok memiliki karakter tersendiri, dalam menyampaikan sesuatu ke publik

Baca Selengkapnya
Polda Metro Periksa Aiman Witjaksono Hari Ini, Buntut Tudingan Aparat Tidak Netral saat Pemilu
Polda Metro Periksa Aiman Witjaksono Hari Ini, Buntut Tudingan Aparat Tidak Netral saat Pemilu

Polisi menjadwalkan pemeriksaan Juru Bicara TPN Ganjar Pranowo-Mahfud Md, Aiman Witjaksono Selasa (5/12), atas pernyataan bahwa aparat tidak netral.

Baca Selengkapnya
Aiman Ungkap Duduk Perkara Dipolisikan usai Sebut Aparat Tak Netral dan Didatangi Polisi Tengah Malam
Aiman Ungkap Duduk Perkara Dipolisikan usai Sebut Aparat Tak Netral dan Didatangi Polisi Tengah Malam

Aiman Witjaksono menjelaskan duduk perkara munculnya enam laporan dugaan hoaks usai sebut aparat tidak netral.

Baca Selengkapnya
Aiman Witjaksono: Saya Tak Pernah Sebut Institusi Polri, Tetapi Oknum
Aiman Witjaksono: Saya Tak Pernah Sebut Institusi Polri, Tetapi Oknum

Aiman juga menyebut dalam video turut menyinggung masih banyak anggota polisi yang masih menjaga nuraninya untuk netralitas.

Baca Selengkapnya
Ganjar Siapkan Tim Hukum Dampingi Aiman Witjaksono
Ganjar Siapkan Tim Hukum Dampingi Aiman Witjaksono

Ganjar menyebut pihaknya akan memberikan pendampingan hukum kepada Aiman.

Baca Selengkapnya
Ahok Cerita Dihina karena Ikuti Megawati: Ngapain Ikut Nenek-Nenek Katanya
Ahok Cerita Dihina karena Ikuti Megawati: Ngapain Ikut Nenek-Nenek Katanya

Namun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.

Baca Selengkapnya
Aiman Witjaksono: Saya Mengingatkan soal Netralitas Pemilu 2024, Malah Dipidana
Aiman Witjaksono: Saya Mengingatkan soal Netralitas Pemilu 2024, Malah Dipidana

Aiman Witjaksono menyayangkan dirinya sebenarnya mengingatkan soal netralitas malah dipidana.

Baca Selengkapnya
Polda Metro Akan Panggil Aiman Terkait Ucapan
Polda Metro Akan Panggil Aiman Terkait Ucapan "Polisi Tidak Netral pada Pemilu 2024"

Polisi pastikan segera memanggil Juru Bicara TPN Ganjar-Mahfud, Aiman Witjaksono untuk dimintai keterangan sebagai saksi.

Baca Selengkapnya
Rocky Gerung Tuding Sekjen PDIP Hasto Aktor di Balik Gaduh Ucapan 'Bajingan-Tolol'
Rocky Gerung Tuding Sekjen PDIP Hasto Aktor di Balik Gaduh Ucapan 'Bajingan-Tolol'

Padahal menurut Rocky Gerung, substansi dari kalimat itu bentuk kritik terhadap kebijakan pemerintah.

Baca Selengkapnya
Merasa Janggal Dilaporkan Serentak ke Polisi, Aiman Witjaksono Harap Tidak Ada Ancaman
Merasa Janggal Dilaporkan Serentak ke Polisi, Aiman Witjaksono Harap Tidak Ada Ancaman

Hal itu dikatakan Aiman saat menjawab pertanyaan adanya ancaman dialaminya terkait kasus dugaan hoaks aparat tidak netral di Pemilu 2024 diusut Polda Metro Jaya

Baca Selengkapnya
Ganjar: Ahok itu Jujur, Mudah-mudahan Tak Ada yang Tersinggung
Ganjar: Ahok itu Jujur, Mudah-mudahan Tak Ada yang Tersinggung

"Tapi InsyaAllah Pak Ahok itu jujur yang saya kenal,” kata Ganjar.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Mahfud Keras Ultimatum Pencopotan Baliho hingga Hasto & Adian Dipolisikan Usai Sentil Jokowi
VIDEO: Mahfud Keras Ultimatum Pencopotan Baliho hingga Hasto & Adian Dipolisikan Usai Sentil Jokowi

Menko Polhukam Mahfud MD meminta Pemilu 2024 berjalan adil dan jujur

Baca Selengkapnya