Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mendagri belum bisa jelaskan tragedi penyerangan Ahmadiyah NTB

Mendagri belum bisa jelaskan tragedi penyerangan Ahmadiyah NTB Mendagri Tjahjo Kumolo. ©2018 Liputan6.com/Nafisyul Qodar

Merdeka.com - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo belum mau menanggapi penyerangan sekelompok orang terhadap rumah komunitas Ahmadiyah di Kecamatan Sakra Timur, Lombok Timur, NTB, Sabtu (19/5). Tjahjo mengaku sudah membicarakan kejadian ini bersama Sekjen Kemendagri Hadi Prabowo.

"Tadi sudah kita rapatkan dengan Pak Sekjen satu- satu untuk segera mengecek apa benar mereka lari apakah benar rumah itu dirusak," kata Tjahjo di Kantornya, Jl Merdeka Utara, Senin (21/5).

Tjahjo tidak mau menyimpulkan motif yang dilakukan sehingga menyebabkan penyerangan rumah komunitas Ahmadiyah. Dia pun menegaskan akan segera mencari tahu terlebih dahulu akar masalah peristiwa yang merugikan pihak lain.

"Saya segera cek, saya enggak berani ngomong dulu apa motifnya," kata Tjahjo.

Diketahui sebelumnya, Komunitas Ahmadiyah di Kecamatan Sakra Timur, Lombok Timur, NTB, diteror sekelompok orang. Orang-orang itu menyerang dan merusak rumah hingga tujuh kepala keluarga terpaksa mengungsi di Kantor Polres Lombok Timur.

Sekretaris Pers PB Jamaah Ahmadiyah Indonesia (JAI) Yendra Budiana terjadi penyerangan dan perusakan rumah penduduk dan pengusiran terhadap tujuh keluarga di Dusun Grepek Tanak Eat, Desa Greneng, Kecamatan Sakra Timur, Kabupaten Lombok Timur Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Kelompok yang berasal dari daerah yang sama melakukan penyerangan dan perusakan karena sikap kebencian dan intoleransi pada paham keagamaan yang berbeda," kata Yendra.

Penduduk yang diamuk massa itu kemudian diungsikan ke Kantor Polres Lombok Timur. Terorpun kata dia berlanjut pada Minggu dan terjadi penyerangan hingga perusakan rumah. Dan mengakibatkan rumah hancur.

Kemudian, pihaknya melaporkan aksi tersebut. Dan dilakukan dialog bersama pihak keamanan setempat.

"Atas kejadian tersebut kami sebagai warga negara yang sah meminta hak atas jaminan keamanan dari kepolisian dimanapun Komunitas Muslim Ahmadiyah berada," katanya.

Pihaknya juga meminta jaminan dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah untuk tinggal di rumah yang dimiliki secara sah yang dijamin UUD 1945 sekaligus jaminan dari Pemerintah untuk melaksanakan ibadah sesuai keyakinan masing-masing yang dijamin UUD 1945.

"Penegakan hukum yang adil atas para pelaku teror dan perbuatan kriminal berupa penyerangan, perusakan, dan pengusiran serta solusi dari pemerintah atas hilang dan rusaknya rumah dan harta benda akibat teror perusakan tersebut," katanya.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasus Penembakan Aipda Robig, Keluarga Gamma Bakal Laporkan Kapolrestabes Semarang ke Propam Mabes Polri
Kasus Penembakan Aipda Robig, Keluarga Gamma Bakal Laporkan Kapolrestabes Semarang ke Propam Mabes Polri

Keluarga meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mencopot Kapolrestabes Semarang agar kasus penembakan siswa SMK 4 Semarang diungkap jelas.

Baca Selengkapnya
Rumah Relawan Prabowo Gibran di Madura Dirusak OTK, Motor Dibakar
Rumah Relawan Prabowo Gibran di Madura Dirusak OTK, Motor Dibakar

Pelaku mengendarai motor kemudian melemparkan sebuah benda yang bisa meledak.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Emosi DPR Kasus Polisi Tembak Siswa hingga Tewas & Dituduh Gangster, Kapolres Semarang Dipanggil
VIDEO: Emosi DPR Kasus Polisi Tembak Siswa hingga Tewas & Dituduh Gangster, Kapolres Semarang Dipanggil

Dia juga memastikan akan memanggil Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar untuk dievaluasi di DPR.

Baca Selengkapnya
Teroris JI Serang 2 Polisi di Malaysia, Densus 88 Siap Siaga Monitor Pergerakan
Teroris JI Serang 2 Polisi di Malaysia, Densus 88 Siap Siaga Monitor Pergerakan

Meski begitu, ia memastikan hingga kini belum ada peningkatan eskalasi ancaman teroris di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Panglima TNI Buka Suara soal Tudingan Diduga Prajurit Terlibat Pembakaran Rumah Wartawan di Karo Sumut
Panglima TNI Buka Suara soal Tudingan Diduga Prajurit Terlibat Pembakaran Rumah Wartawan di Karo Sumut

Dalam kejadian itu telah menewaskan satu keluarga wartawan Tribrata TV

Baca Selengkapnya
Polisi Sebut Penembakan Relawan Prabowo di Madura Tak Terkait Politik
Polisi Sebut Penembakan Relawan Prabowo di Madura Tak Terkait Politik

"Kami tegaskan, dari hasil pemeriksaan, peristiwa penembakan ini tidak ditemukan motif politik dan tidak ada kaitan dengan politik."

Baca Selengkapnya
Babak Baru Kasus Pengeroyokan hingga Tewas pada Korban Berinisial MJ di Tangerang
Babak Baru Kasus Pengeroyokan hingga Tewas pada Korban Berinisial MJ di Tangerang

Istri korban, Maidar berharap kepada pihak kepolisian agar segera menangkap pelaku lain yang saat ini masih berkeliaran bebas.

Baca Selengkapnya
5 Prajurit TNI Tersangka Penyerangan Polres Jayawijaya Sudah Ditahan
5 Prajurit TNI Tersangka Penyerangan Polres Jayawijaya Sudah Ditahan

Proses penyidikan kasus tersebut telah ditangani oleh Kodam XVII/ Cendrawasih maupun dengan Korem 172. Dengan profesional selama proses penyelidika

Baca Selengkapnya