Mendagri Enggan Menduga Siapa Pelaku Penyebar Hoaks 7 Kontainer Surat Suara
Merdeka.com - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo tak mau menduga siapa sumber dan penyebar hoaks tujuh kontainer berisi surat suara tercoblos di Tanjung Priok, Jakarta Utara. Tjahjo mengaku tidak dalam kapasitas menduga pihak-pihak yang menyebarkan hoaks itu.
Salah satunya adalah Wasekjen Demokrat Andi Arief yang bikin ramai melalui akun Twitternya pada Rabu (2/1) malam. Tjahjo menyerahkan kepada polisi untuk mengusut pelakunya.
"Saya enggak tahu karena itu hak KPU mengajukan kepada kepolisian yang mengusut. Nanti adalah pihak kepolisian karena saya tidak punya alatnya, sumber pertama kali yang mengunggah yang bisa adalah pihak kepolisian saya kan enggak tahu," ujar Tjahjo di DPP PDIP, Jakarta Pusat, Kamis (3/1).
-
Siapa yang tangani isu hoaks di Kominfo? Tim AIS Kementerian Kominfo menemukan sebanyak 2.357 isu hoaks dalam kategori kesehatan.
-
Siapa yang menyebarkan informasi hoaks itu? Yayuk memastikan akun Instagram bernama BP2MI dengan centang hijau yang menyebarkan informasi tersebut bukan akun resmi milik BP2MI.
-
Kenapa berita hoaks tentang Kominfo diklaim tidak benar? Hasilnya tidak ditemukan artikel dengan judul yang sama.
-
Apa isi hoaks tentang Kominfo? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Bagaimana Kominfo tangani isu hoaks? Kementerian Kominfo telah melakukan pemutusan akses atas konten yang teridentifikasi sebagai isu hoaks. Pemutusan akses ditujukan agar konten hoaks tidak tersebar luas dan merugikan masyarakat.
-
Siapa yang membuat berita hoaks? Menurut NewsGuard, situs-situs ini mengklaim diri mereka sebagai sumber berita lokal yang independen, namun tidak mengungkapkan afiliasi partisan atau asing mereka.
Tjahjo mengaku tidak memiliki informasi siapa sumber pertama pembuat hoaks itu. Sebelumnya, hoaks itu diketahui berasal dari rekaman suara.
"Siapa orangnya kami tidak bisa menuduh itu haknya kepolisian setelah nanti kepolisian dengan caranya secara profesional akan mengungkap," kata Tjahjo.
Siang ini, Tjahjo telah bertemu dengan Kabareskrim Komjen Arief Sulistyanto di kantor Bareskrim Polri Gambir, Jakarta Pusat. Dia menyerahkan sepenuhnya kasus ini ke kepolisian.
Dia juga mendukung KPU untuk mengusut tuntas kebohongan tersebut. Sebab hoaks itu telah mencederai demokrasi.
"Juga meminta kepada pihak kepolisian mengusut tuntas siapa-siapa yang menyebarkan berita-berita fitnah yang menyangkut lambang negara khususnya pak Jokowi sebagai presiden, orang mulai mengata-ngatain harus diingat sebagai apa, sebagai warga negara juga kalau saya anda kalau dihina punya hak untuk melaporkan kepada kepolisian apalagi sebagai presiden itu yang tadi saya sampaikan," jelasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aiman mengaku bukan polisi tidak netral dalam Pemilu, melainkan oknum
Baca SelengkapnyaKPU Provinsi Daerah Khusus Jakarta telah menggelar rapat pleno penetapan hasil pemilihan gubernur Jakarta 2024 di Hotel Sari Pacific pada Minggu (8/12)
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga merespons isu reshuffle kabinet dan daftar nama menteri kabinet Prabowo-Gibran yang santer berkembang di masyarakat.
Baca SelengkapnyaMenko Marves Luhut Binsar Pandjaitan merespons ramai tudingan Presiden Jokowi soal menyodorkan nama Kaesang Pangarep untuk maju di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaAiman juga menyebut dalam video turut menyinggung masih banyak anggota polisi yang masih menjaga nuraninya untuk netralitas.
Baca SelengkapnyaKaesang mengingatkan, kompetisi Pilkada ini sebaiknya dijauhkan dari penyebaran berita bohong.
Baca SelengkapnyaMenteri Tito menjelaskan anggaran-anggaran yang dibutuhkan untuk penyelenggaraan Pilkada
Baca SelengkapnyaPolisi menjadwalkan pemeriksaan Juru Bicara TPN Ganjar Pranowo-Mahfud Md, Aiman Witjaksono Selasa (5/12), atas pernyataan bahwa aparat tidak netral.
Baca SelengkapnyaDi poster itu terpampang wajah Joko Widodo (Jokowi) sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Presiden dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai wakilnya.
Baca SelengkapnyaAiman Witjaksono mengaku belum mengetahui adanya laporan tersebut tetapi dia siap mematuhi hukum.
Baca SelengkapnyaKPU sudah menerima laporan terkini berupa foto dan video kotak suara yang dikirim ke pulau-pulau di Kecamatan Kepulauan Sangkarrang tersebut.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta masalah Wamenkumham Eddy ditanyakan ke KPK.
Baca Selengkapnya