Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mendagri Evaluasi 20 Tahun Otsus Papua: APBD Besar Belum Berdampak Signifikan

Mendagri Evaluasi 20 Tahun Otsus Papua: APBD Besar Belum Berdampak Signifikan Mendagri Tito Karnavian di HUT Satpol PP ke-71. ©2021 Kemendagri

Merdeka.com - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyampaikan sejumlah evaluasi terkait 20 tahun pelaksanaan Otonomi Khusus (Otsus) Papua. Salah satu poin evaluasi terkait Dana Otsus sebagaimana yang diamanatkan pasal 34 Undang-Undang (UU) Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus Papua.

Dia mengatakan, APBD Papua maupun Papua Barat masuk dalam 10 besar Provinsi dengan APBD tertinggi di Indonesia. Namun belum optimal memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan kehidupan masyarakat asli Papua.

Berdasarkan data yang dimiliki pemerintah dana otsus masih menduduki porsi terbesar dalam APBD. Untuk Provinsi Papua sebesar 63,79 persen dan Papua Barat sebesar 52,68 persen.

Orang lain juga bertanya?

"Total APBD Papua dan Papua Barat yang berada dalam 10 APBD terbesar di Indonesia tapi belum optimal memberikan dampak yang besar, signifikan terhadap peningkatan kehidupan masyarakat asli di Papua," ungkap dia dalam rapat kerja Pansus Otsus Papua, Kamis (17/6).

APBD Papua menempati posisi keenam terbesar di Indonesia. Setelah DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Aceh. Sementara Papua Barat berada di urutan sembilan. Di urutan tujuh ada Sumatera Utara dan urutan delapan Sulawesi Selatan.

"Namun kita melihat memang indikator-indikator kesejahteraan masyarakat belum optimal. IPM yang masih rendah di beberapa daerah, bahkan beberapa indikator Papua Barat yang lebih baik dari Papua," urai dia.

Mantan Kapolri itu pun mengungkapkan, bahwa sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Tahun Berkenan (SILPA) pemanfaatan Dana Otsus dan Dana Tambahan Infrastruktur yang masih tinggi. Dalam periode 2013-2019 SILPA Papua sebesar Rp 6,4 triliun. Sedangkan Papua Barat sebesar Rp 2,4 triliun.

"Besarnya SILPA menunjukkan adanya tata kelola keuangan yang perlu diperbaiki," ungkap dia.

Selain itu, sejauh ini, laporan penggunaan dana Otsus baru dapat menyajikan informasi realisasi penggunaan dana. Laporan penggunaan dana Otsus, lanjut dia, belum mampu menyajikan informasi terkait seberapa jauh capaian dan seberapa efektif hasil yang dirasakan masyarakat Papua.

"Ini yang perlu untuk dipertajam sehingga tidak hanya dana tersebut ada laporan penggunaannya, tapi juga bagaimana output dan outcome-nya," tegas Tito.

"Ini juga terkait karena belum ada grand design pemanfaatan dana otsus sebagai acuan dalam menyusun perencanaan tahunan. Sekaligus baseline dalam pelaksanaan evaluasi," imbuh dia.

Tito melanjutkan, berdasarkan rilis BPK Januari 2021 yang berjudul 'Pendapat BPK Pengelolaan Dana Otsus Pada Provinsi Papua dan Papua Barat', terdapat 1500 rekomendasi. Dari jumlah tersebut, masih ada sekitar 35 persen atau 527 rekomendasi pemeriksaan yang belum ditindaklanjuti oleh pemerintah provinsi dan kabupaten/kota.

Pemerintah telah mengajukan revisi pada Pasal 34 terkait Dana Otsus. Hal tersebut dilakukan untuk memastikan dasar hukum guna keberlanjutan dana Otsus. Selain itu revisi pasal 34 juga menaikkan besaran dana Otsus 2 persen menjadi 2,25 persen DAU Pusat.

"Intinya di pasal 34 ini kita menghendaki dan mengharapkan keberlanjutan dana otsus karena sangat esensial sangat berpengaruh dalam postur APBD kalau seandainya tidak ada dana otsus di Papua dan Papua Barat," jelas dia.

Namun, indikator-indikator terkait efisiensi dan efektivitas penggunaan dana harus betul-betul diperhatikan dan dirumuskan dengan baik. "Agar tidak hanya sekedar dikirim atau digunakan tapi juga betul-betul bermanfaat dengan indikator-indikator yang jelas dalam rangka peningkatan semua indikator kesejahteraan masyarakat di Papua," tandas Tito.

Selain pasal 34, pemerintah juga mengusulkan revisi pasal 76. Yang membahas pemekaran wilayah.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Papua Belum Penuhi Minimal Anggaran Pendidikan 20%
Papua Belum Penuhi Minimal Anggaran Pendidikan 20%

Tidak ada pemerintah provinsi di Papua yang mengalokasikan anggaran pendidikan lebih dari 10 persen.

Baca Selengkapnya
Tito Sentil Pemkab Mimika: APBD Rp8 Triliun tapi Tidak Ada Kemajuan
Tito Sentil Pemkab Mimika: APBD Rp8 Triliun tapi Tidak Ada Kemajuan

Daerah-daerah yang memiliki PAD tinggi karena pihak swasta dalam daerah tersebut bergeliat dan hidup.

Baca Selengkapnya
Blak-blakan Kasad Jenderal TNI Maruli Ungkap Awal Teror KKB Papua ke Rumah Warga
Blak-blakan Kasad Jenderal TNI Maruli Ungkap Awal Teror KKB Papua ke Rumah Warga

Belakangan ini sejumlah peristiwa gejolak kerusuhan kembali terjadi di tanah Papua.

Baca Selengkapnya
300 Daerah Otonomi Baru Diusulkan, Jokowi Tegaskan Tidak Ada Pemekaran
300 Daerah Otonomi Baru Diusulkan, Jokowi Tegaskan Tidak Ada Pemekaran

300 Daerah Otonomi Baru Diusulkan, Jokowi Tegaskan Tidak Ada Pemekaran

Baca Selengkapnya
Ganjar Singgung Program Jokowi: Maritim 10 Tahun Enggak Berubah, Mau Pakai Alasan Apalagi?
Ganjar Singgung Program Jokowi: Maritim 10 Tahun Enggak Berubah, Mau Pakai Alasan Apalagi?

Ganjar Pranowo menilai pemerintah hanya fokus membangun di darat, bukan perairan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Survei Indikator Soal Dampak Bansos di Pilkada
VIDEO: Survei Indikator Soal Dampak Bansos di Pilkada "2017 Ahok Kalah di Jakarta"

Burhanuddin Muhtadi menilai efek bansos tidak signifikan pada Pilkada Jakarta

Baca Selengkapnya
Kunker ke Papua Tengah, Wamendagri Ribka Bicara Pembangunan Manajemen Pemerintahan di 4 DOB
Kunker ke Papua Tengah, Wamendagri Ribka Bicara Pembangunan Manajemen Pemerintahan di 4 DOB

Dari keempat DOB, menurut Ribka, Papua Tengah merupakan yang paling aktif dalam membuat Pergub dan peraturan lainnya.

Baca Selengkapnya
Luhut: Profil Ekonomi Indonesia Terbaik Kedua di G20, tapi Masyarakat Tak Sadar dan Kritik Sana-Sini
Luhut: Profil Ekonomi Indonesia Terbaik Kedua di G20, tapi Masyarakat Tak Sadar dan Kritik Sana-Sini

Luhut menyayangkan bahwa sebagian masyarakat Indonesia tidak menyadari bahwa pemerintah sudah melakukan hal yang baik.

Baca Selengkapnya
Dialog Bersama Parlemen Melanesia, Ketua DPR RI Sebut Soal Pembangunan Papua
Dialog Bersama Parlemen Melanesia, Ketua DPR RI Sebut Soal Pembangunan Papua

Puan Maharani mengikuti acara dialog parlementer bersama negara-negara organisasi Melanesian Spearhead Group (MSG).

Baca Selengkapnya
Penurunan Tingkat Kemiskinan 10 Tahun Terakhir Lambat, Ini Pesan Said Abdullah untuk Prabowo
Penurunan Tingkat Kemiskinan 10 Tahun Terakhir Lambat, Ini Pesan Said Abdullah untuk Prabowo

Said menyebut saat ini Indonesia juga menghadapi penurunan jumlah kelas menengah yang mencapai 9 juta jiwa.

Baca Selengkapnya
Andika di Debat Pilkada Jateng: Indeks Pelayanan Publik 3 Tahun Terakhir Memburuk
Andika di Debat Pilkada Jateng: Indeks Pelayanan Publik 3 Tahun Terakhir Memburuk

Andika membuka data, ada 10,47 persen warga di Jateng miskin. Menurutnya, hal itu perlu ditekan sampai dengan nol.

Baca Selengkapnya
Analisis LSI Denny JA: Selama 10 Tahun Jokowi, Peringkat PDB Indonesia di Dunia Naik Menjadi Nomor 16
Analisis LSI Denny JA: Selama 10 Tahun Jokowi, Peringkat PDB Indonesia di Dunia Naik Menjadi Nomor 16

Pertumbuhan PDB selama 10 tahun Jokowi memperlihatkan pencapaian positif bagi ekonomi Indonesia.

Baca Selengkapnya