Mendagri Ingatkan Masyarakat Agar Ledakan Covid-19 Tidak Terjadi di Libur Akhir Tahun
Merdeka.com - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengingatkan ancaman kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia. Untuk itu pemerintah berupaya untuk meredam kenaikan kasus Covid-19, khususnya pada libur Natal dan Tahun Baru.
"Untuk libur Natal Tahun Baru ini kita harus belajar dari tahun lalu, karena pada Januari 2021 itu kasus meningkat akibat libur dan banyaknya acara kerumunan di mana-mana," kata Tito usai menemui Gubernur DIY Sultan Hamengkubuwono X, Senin (1/11).
Tito mengungkapkan saat ini Indonesia dalam kasus penularan Covid-19 berada di zona kuning. Tidak banyak negara yang berhasil menurunkan angka penularan Covid-19 seperti yang dilakukan Indonesia.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa Tito Karnavian mengingatkan Pemda untuk memonitor inflasi? 'Artinya apa? Ini daerah-daerah ini masyarakatnya sudah susah, kita tidak bisa mengambil patokan gembira dengan angka 3 persen nasional,' ungkapnya.
-
Bagaimana Kemenkes RI memperkuat kesiapsiagaan? Kemenkes berkomitmen untuk mengoptimalkan daftar patogen prioritas ini sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesiapsiagaan nasional. Salah satu langkah yang diambil adalah memperkuat surveilans rutin, termasuk program ILI (Influenza-like Illness) dan SARI (Severe Acute Respiratory Infections).
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan gelombang puncak Covid-19 di Indonesia? Data Satgas Penanganan Covid-19 mencatat ada dua kali gelombang puncak yang menghantam Indonesia selama kurun 3 tahun terakhir ini.Gelombang pertama pada 15 Juli 2021 akibat varian Delta dengan rata-rata laporan positif harian 16.041 kasus, dan 16 Februari 2022 oleh varian Omicron sebanyak 18.138 kasus.
"Kasus Covid-19 kita sekarang sudah dalam zona kuning, level low (rendah). Untuk sekelas Indonesia dengan penduduk 270 juta jiwa bisa dalam status rendah, itu luar biasa. Tak sampai 20 negara masuk kategori low kasus Covid-nya. Indonesia satu satunya negara di Asia Tenggara yang kasus Covid-19-nya dalam status low," terang Tito.
Berkaca dari hasil yang telah dicapai ini, Tito menyebut pemerintah saat ini memang meredam agar momen libur Natal dan Tahun Baru tidak terjebak dalam suasana eforia di tengah penurunan kasus.
"Pelonggaran-pelonggaran silakan dilakukan bertahap tapi jangan langsung seolah tidak ada pandemi. Agar kasus yang tersisa sekarang bisa kita kendalikan tanpa ada lonjakan baru," pungkas Tito.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaBudi Gunawan memastikan keamanan masyarakat saat libur natal dan tahun baru (nataru) 2024.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaSaat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaListyo meminta masyarakat manfaatkan rest area atau tempat lain yang sudah disiapkan.
Baca Selengkapnya