Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mendagri Jawab Kritik Soal Calon Petahana Jadi Gugus Tugas: Aturan Itu Bisa Ganti

Mendagri Jawab Kritik Soal Calon Petahana Jadi Gugus Tugas: Aturan Itu Bisa Ganti Mendagri Tito Karnavian. ©2020 Merdeka.com/Kemendagri

Merdeka.com - Penunjukan kepala daerah sebagai Kepala Penanganan Gugus Tugas Covid-19 di Daerah, turut disorot Anggota Komisi II DPR dari Fraksi PKS, Mardani Ali Sera. Mardani menilai hal itu bisa berdampak pada posisi elektoral jika kembali maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020.

"Prediksi saya, ketika saya menilai harus adanya monitoring kepada para kepala daerah yang maju lagi di Pilkada nanti. Karena banyak dari kepala daerah yang maju lagi yang menjabat Kepala Gugus Tugas Penanganan Covid-19,” ujar Mardani saat rapat Komisi II bersama Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, Rabu (26/6).

Menurut Politikus PKS tersebut, pengawasan kepada kepala daerah perlu dilakukan. Mengingat posisi sebagai kepala daerah turut berdampak pada posisi elektoral saat kembali mencalonkan sebagai petahana dalam Pilkada Serentak 2020.

Penjelasan Mendagri

Merespon usulan tersebut, Mendagri Tito Karnavian menilai bahwa itu menjadi suatu yang menarik dan perlu menjadi pembahasan yang serius. Terutama terhadap posisi Kepala Daerah sebagai kepala Gugus Tugas Covid-19 jika mencalonkan kembali di Pilkada 2020 nanti.

"Kalau memang posisi kepala daerah sebagai kepala gugus tugas pada Pilkada 2020 lebih banyak menguntungkan. Kita akan mengeluarkan aturan, kepala gugus tugas di 270 daerah yang maju untuk dialihkan kepada kepala gugus tugasnya ke yang lain," ujar Tito.

Kendati jika pada pelaksanaannya dianggap tidak masalah walau berpengaruh pada elektoralnya, Tito menegaskan pemerintah tetap terbuka untuk berdiskusi atas usulan ini.

"Kami dari pemerintah, selaku dari Mendagri yang memang mengeluarkan arahan untuk kepala daerah menjadi kepala gugus tugas di daerah, bisa saja mengubahnya kembali,” terangnya.

Lebih jauh, Tito mengungkapkan alasan penunjukan kepala daerah sebagai Kepala Gugus Tugas Penanganan Covid-19. Menurut dia, hal itu dilakukan semata-mata bertujuan agar penyelesaian Covid-19 optimal.

"Oleh karena itulah setelah berdiskusi dengan gugus tugas, maka kita usulkan kepala daerah menjadi kepala gugus tugas di daerah. Dengan spiritnya satu penanganan Covid-19 di daerah bisa dijalankan dengan sungguh-sungguh dan optimal," ujar dia.

Dari hasil rapat, pembahasan ini akan dilanjutkan pada Senin 29 Juni 2020 pekan depan. Sebagaimana hasil keputusan dari Komisi II pada rapat tersebut.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ganjar soal Putusan MK Ubah Ambang Batas Pilkada: Kami Siapkan Kader-Kader Maju Kepala Daerah
Ganjar soal Putusan MK Ubah Ambang Batas Pilkada: Kami Siapkan Kader-Kader Maju Kepala Daerah

Ketua DPP PDIP Ganjar Pranowo mengatakan, partainya telah mempersiapkan kader-kadernya untuk maju di Pilkada 2024 usai putusan MK soal ambang batas Pilkada.

Baca Selengkapnya
Dasco Akui Putusan MK Bisa Ubah Tatanan Koalisi Pilkada di Berbagai Daerah
Dasco Akui Putusan MK Bisa Ubah Tatanan Koalisi Pilkada di Berbagai Daerah

Perubahan ini, kata Dasco tidak hanya memberi dampak kepada Koalisi Indonesia Maju, namun terhadap koalisi-koalisi lain

Baca Selengkapnya
Polri Tegaskan Komjen Ahmad Luthfi Harus Mundur Jika Maju Pilkada
Polri Tegaskan Komjen Ahmad Luthfi Harus Mundur Jika Maju Pilkada

Anggota Polri yang menerima tawaran terjun langsung ke politik praktis maka harus segera mengundurkan diri.

Baca Selengkapnya
Bursa Pilgub DKI, Mardani Ali Sera Ditunjuk PKS Jadi Kandidat Cagub?
Bursa Pilgub DKI, Mardani Ali Sera Ditunjuk PKS Jadi Kandidat Cagub?

Mardani Ali Sera, pada Pileg 2024 ini maju sebagai calon legislatif (caleg) DPR RI Dapil Jakarta I.

Baca Selengkapnya
Pakar Hukum Apresiasi Putusan MK: Cegah Monopoli Calon Kepala Daerah
Pakar Hukum Apresiasi Putusan MK: Cegah Monopoli Calon Kepala Daerah

Pakar hukum menilai putusan MK ini baik bagi demokrasi dan bisa mencegah monopoli pencalonan kepala daerah.

Baca Selengkapnya
Putusan MK, Gerindra Buka Kesempatan Partai di KIM Calonkan Kadernya Dalam Pilkada
Putusan MK, Gerindra Buka Kesempatan Partai di KIM Calonkan Kadernya Dalam Pilkada

Muzani tetap berharap internal KIM tetap solid dalam Pilkada 2024 demi meraih kemenangan yang maksimal.

Baca Selengkapnya
DPR dan KPU Rapat Bahas Antisipasi Bila Kotak Kosong Menang di Pilkada 2024
DPR dan KPU Rapat Bahas Antisipasi Bila Kotak Kosong Menang di Pilkada 2024

DPR RI bersama KPU, Bawaslu dan Pemerintah akan melakukan rapat dengar pendapat untuk mengantisipasi bila kotak kosong menang dalam Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya
Ahok soal Wacana Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden: Kembali ke Putusan Parpol Saja
Ahok soal Wacana Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden: Kembali ke Putusan Parpol Saja

Ahok mengungkapkan peniadaan Pilgub merupakan wacana yang sudah lama ia ketahui.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Komarudin PDIP Beri Syarat Anies Jadi Kader Jika Ingin Diusung di Pilgub Jakarta
VIDEO: Komarudin PDIP Beri Syarat Anies Jadi Kader Jika Ingin Diusung di Pilgub Jakarta

Kemungkinan mengusung Anies terbuka usai Mahkamah Konstitusi (MK) mengubah ambang batas (threshold) pilkada

Baca Selengkapnya
Mendagri Tito Karnavian soal Revisi UU Pilkada: Ada Pro-Kontra dan Dinamika
Mendagri Tito Karnavian soal Revisi UU Pilkada: Ada Pro-Kontra dan Dinamika

Kendati demikian, pemerintah menilai beberapa daftar inventarisasi masalah (DIM) yang disampaikan saat itu sudah tidak relevan.

Baca Selengkapnya
Hamdan Zoelva: Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden Kemunduran Demokrasi, Ini Masalah Besar
Hamdan Zoelva: Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden Kemunduran Demokrasi, Ini Masalah Besar

"Ini benar-benar memberikan kesimpulan yang sangat kuat, bahwa demokrasi mundur dan ini tidak boleh terjadi," kata Hamdan Zoelva.

Baca Selengkapnya
Soal Putusan MK Ubah Aturan Pilkada, Komisi II dan KPU Akan Rapat Senin Pekan Depan
Soal Putusan MK Ubah Aturan Pilkada, Komisi II dan KPU Akan Rapat Senin Pekan Depan

Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia, mengatakan rapat dengan penyelenggara Pemilu dijadwalkan pada Senin pekan depan

Baca Selengkapnya