Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mendagri: Mau demo mau apa nanti lah setelah tanggal 15

Mendagri: Mau demo mau apa nanti lah setelah tanggal 15 Tjahjo Kumulo dan Sudirman Said di KPK. ©2016 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Jelang Pilkada Serentak tahun 2017 beredar kabar adanya aksi demonstrasi yang akan digelar pada masa tenang. Demonstrasi rencananya akan digelar oleh sejumlah ormas Islam pada tanggal 11, 12, 14 Februari.

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo berharap niatan demonstrasi tersebut diurungkan. Dia menegaskan masa tenang harus diisi dengan kondisi yang tenang pula.

"Kalau saya pribadi ya, namanya minggu tenang, ya harus tenang. Walaupun sifatnya (demonstrasi) itu tidak terkait dengan tiga paslon itu (Pilkada DKI)" kata Tjahjo di Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (6/2).

Tjahjo menambahkan, aksi demo berpotensi mengganggu kenyamanan masyarakat selama masa tenang. Dia mengusulkan apabila memang ingin menggelar aksi ada baiknya dilakukan usai tanggal 15 Februari atau hari pencoblosan.

"Namanya minggu tenang, mau wartawan mau demo mau apa nanti lah setelah tanggal 15 itu aja," katanya.

Mantan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan ini mengatakan akan berkoordinasi dengan Menko Polhukam Wiranto untuk mengimbau secara resmi agar demonstrasi tak dilakukan selama masa kampanye Pilkada.

Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengungkapkan adanya informasi rencana demonstrasi besar-besaran pada masa tenang Pilkada Serentak 2017. Polri selaku penanggung jawab keamanan mengimbau agar hal seperti itu tidak dilakukan.

"Hari ini kami imbau jangan melakukan tindakan yang mengganggu masyarakat, terutama tanggal 12, 13, 14, karena itu adalah hari tenang," kata Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (2/2).

Boy menjelaskan Polri terus berkoordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk pengamanan masa tenang Pilkada Serentak 2017 yang berlangsung pada 12, 13 dan 14 Februari 2017.

Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo saat memberikan pemaparan Rakornas Pemantapan Pelaksanaan Pilkada Serentak 2017, di Hotel Bidakara Jakarta, Selasa (31/1) meminta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) melaksanakan tugas pengawasan pelaksanaan pilkada dengan profesional dan benar-benar disiplin. Hal ini perlu dilakukan setelah dirinya mengaku mendapatkan memperoleh informasi adanya rencana demo besar-besaran pada masa tenang Pilkada.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Demo Asosiasi Kepala Desa di DPR Hari Ini, 2.730 Personel Kepolisian Dikerahkan
Demo Asosiasi Kepala Desa di DPR Hari Ini, 2.730 Personel Kepolisian Dikerahkan

anggota gabungan akan ditempatkan di titik yang telah ditentukan guna mengantisipasi adanya aksi yang anarkis

Baca Selengkapnya
Menko Polhukam Hadi soal Demo Kecurangan Pemilu: Ah Itu Riak-Riak Kecil
Menko Polhukam Hadi soal Demo Kecurangan Pemilu: Ah Itu Riak-Riak Kecil

Menko Polhukam Hadi Thahjanto menyebut demonstrasi soal kecurangan Pemilu 2024 hanya riak-riak kecil.

Baca Selengkapnya
Menko Polhukam Siapkan Mitigasi Keamanan saat MK Umumkan Putusan Sengketa Pilpres 2024
Menko Polhukam Siapkan Mitigasi Keamanan saat MK Umumkan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Menko Polhukam Siapkan Mitigasi Keamanan saat MK Umumkan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya
Pilkada Rawan Gesekan, Ini Pesan Tegas Menko Polhukam Hadi ke Semua Perangkat Desa
Pilkada Rawan Gesekan, Ini Pesan Tegas Menko Polhukam Hadi ke Semua Perangkat Desa

Menko Hadi sangat berharap agar Pilkada kali ini dapat berjalan dengan kondusif dan lancar.

Baca Selengkapnya
Catat Jadwal dan Aturan Masa Tenang Pemilu 2024
Catat Jadwal dan Aturan Masa Tenang Pemilu 2024

Masa tenang pemilu diatur dalam PKPU Nomor 3 Tahun 2022.

Baca Selengkapnya
Polri Siagakan 4.992 Anggota Amankan Demo di KPU, Bawaslu, DPR dan MK
Polri Siagakan 4.992 Anggota Amankan Demo di KPU, Bawaslu, DPR dan MK

Polri siap mengawal kondisivitas tahapan pemilu jelang rekapitulasi hasil suara secara nasional.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta Demonstran Kawal Putusan MK Segera Dibebaskan
Jokowi Minta Demonstran Kawal Putusan MK Segera Dibebaskan

Ada sekitar ratusan orang yang ditangkap Polda Metro Jaya, namun sebagian sudah dibebaskan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Perintah Jokowi Tegas Polisi Harus Dengar, Segera Bebaskan Demonstran Pengawal Putusan MK!
VIDEO: Perintah Jokowi Tegas Polisi Harus Dengar, Segera Bebaskan Demonstran Pengawal Putusan MK!

Ada sekitar ratusan orang yang ditangkap Polda Metro Jaya, namun sebagian sudah dibebaskan

Baca Selengkapnya
Menko Polhukam Ungkap Gerakan Massa Tak Puas Hasil Pemilu 2024: Skala Kecil Menuju Sedang
Menko Polhukam Ungkap Gerakan Massa Tak Puas Hasil Pemilu 2024: Skala Kecil Menuju Sedang

Menko Polhukam Hadi Thahjanto sudah mendeteksi potensi gerakan massa yang tidak puas karena hasil pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Ganjar Minta Pendukungnya Tertib Aturan saat Kampanye: Kalau Kita Sudah Disiplin Masih Dilarang, Tabrak!
Ganjar Minta Pendukungnya Tertib Aturan saat Kampanye: Kalau Kita Sudah Disiplin Masih Dilarang, Tabrak!

Kalau kita sudah tertib ikut aturan, kita sudah disiplin, masih dilarang-larang, tabrak," tegas Ganjar

Baca Selengkapnya
Pukul Pendemo May Day yang Ricuh di Semarang, Aiptu R Diperiksa Propam
Pukul Pendemo May Day yang Ricuh di Semarang, Aiptu R Diperiksa Propam

Kelompok itu akan melakukan penutupan jalan pantura, dan pintu tol menuju Krapyak.

Baca Selengkapnya
Demo Apdesi Ricuh, Polisi Buru Pelaku Perusakan Gedung DPR
Demo Apdesi Ricuh, Polisi Buru Pelaku Perusakan Gedung DPR

Polisi sudah sempat mengamankan 30 ban bekas sebelum demo berlangsung.

Baca Selengkapnya