Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mendagri minta KPU dan Bawaslu petakan daerah rawan konflik Pilkada

Mendagri minta KPU dan Bawaslu petakan daerah rawan konflik Pilkada Mendagri Tjahjo Kumolo. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) memetakan sejumlah wilayah rawan konflik dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Serentak 2018 mendatang. Tjahjo menginginkan hasil Pilkada Tolikara menjadi evaluasi KPU dan Bawaslu mempersiapkan Pilkada Serentak, mendatang.

"Apapun kasus Tolikara akan menjadi catatan kita semuanya. Tidak hanya pemerintah tapi juga kepolisian, KPU, Bawaslu untuk mengantisipasi Pilkada tahun depan dan memetakan mana-mana daerah-daerah yang berpotensi kerusuhan," kata Tjahjo di Kantor Kemendagri, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (30/10).

Tjahjo mengatakan, pihaknya tak bisa menahan keputusan MK. Sebab, ujar Tjahjo, pemerintahan harus jalan karena itu pihaknya mengeluarkan SK pengangkatan kepala daerah terpilih.

Orang lain juga bertanya?

"Bagi yang kalah, enggak puas ya silakan ada banyak proses tapi apapun pemerintahan harus jalan. Dasarnya sudah ada sebagaimana ketentuan UU termasuk keputusan MK yang final mengikat," paparnya.

Menurut dia, pemerintah pusat dan pemerintah daerah telah sepakat melakukan sosialisasi dini untuk antisipasi kejadian tak diinginkan menjelang Pilkada 2018 mendatang. Sebab, Tjahjo menilai kesuksesan penyelenggaraan Pilkada dapat diukur dari tingkat partisipasi pemilih, tak ada politik uang, bebas kampanye hitam dengan ujaran kebencian serta SARA.

"Harus ada adu program, adu konsep, adu gagasan, dan terjaminnya stabilitas keamanan," ujarnya.

Seperti diketahui, pendukung Jhon Tabo dan Barnabas Weya, calon bupati dan wakil bupati Tolikara merangsek dan merusak sejumlah fasilitas di Kemendagri pada Rabu (8/10) sore lalu. Mereka menuntut Kemendagri membatalkan hasil keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menyatakan Jhon Tabo dan Barnabas Weya kalah dari pasangan Usman Wanimbo dan Dinus Wanimbo.

Dalam sidang gugatan yang dipimpin Ketua MK Arief Hidayat memutuskan pemenang Pilkada di Tolikara, pasangan Usman Wanimbo dan Dinus Wanimbo. Berdasarkan putusan MK total suara dari 28 distrik untuk pasangan nomor urut satu itu yakni 116.259 suara. Sedangkan, pasangan Jhon dan Barnabas memperoleh 86.679 suara. Lantaran tak puas pendukung Jhon Tabo dan Barnabas Weya melakukan demonstrasi hingga terjadi kerusuhan pada awal Oktober lalu.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menko Hadi Minta TNI, Polri dan BIN Harus Sakti Petakan Wilayah Potensi Konflik di Pilkada
Menko Hadi Minta TNI, Polri dan BIN Harus Sakti Petakan Wilayah Potensi Konflik di Pilkada

Jika pemerintah daerah tidak memasilitasi maka pilkada serentak pasti akan terganggu.

Baca Selengkapnya
Jawa Tengah Titik Rawan Pilkada 2024, Persaingan Sengit Andika Vs Luthfi jadi Alasan
Jawa Tengah Titik Rawan Pilkada 2024, Persaingan Sengit Andika Vs Luthfi jadi Alasan

Jawa Tengah menjadi salah satu titik rawan Pilkada 2024, KPU beberkan sejumlah faktornya.

Baca Selengkapnya
Menko Hadi Minta TNI-Polri Waspada Pelaksanaan Pilkada 2024: Biasanya Dua Kali, di Daerah dan MK
Menko Hadi Minta TNI-Polri Waspada Pelaksanaan Pilkada 2024: Biasanya Dua Kali, di Daerah dan MK

Pesan itu disampaikan Menko Polhukam Hadi Tjahjanto saat Rapat Koordinasi Penyelenggara Pilkada Serentak 2024.

Baca Selengkapnya
Menko Polhukam Hadi Ungkap Jawa Wilayah Krusial di Pilkada 2024, Minta Polri dan TNI Jaga hingga Hari Pencoblosan
Menko Polhukam Hadi Ungkap Jawa Wilayah Krusial di Pilkada 2024, Minta Polri dan TNI Jaga hingga Hari Pencoblosan

Hadi menjelaskan, salah satu alasan pulau Jawa menjadi wilayah yang krusial lantaran memiliki jumlah penduduk paling banyak.

Baca Selengkapnya
Kapolri Minta Daerah Rawan Diberi Perhatian Khusus Selama Pemilu 2024
Kapolri Minta Daerah Rawan Diberi Perhatian Khusus Selama Pemilu 2024

Listyo meminta jajarannya mengoptimalkan preventif strike agar pelaku teror bisa ditangkap sebelum melancarkan aksinya.

Baca Selengkapnya
Rapat dengan Bawaslu, Menko Polhukam Beri Tips Antisipasi Kerawanan Pilkada 2024
Rapat dengan Bawaslu, Menko Polhukam Beri Tips Antisipasi Kerawanan Pilkada 2024

Menko Polhukam Hadi Tjahjanto mengatakan kondisi politik hingga keamanan di dalam negeri dapat mempengaruhi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya
Awasi Politik Uang, Bawaslu akan Patroli Saat Masa Tenang Pilkada 2024
Awasi Politik Uang, Bawaslu akan Patroli Saat Masa Tenang Pilkada 2024

Berdasarkan jadwal yang ditetapkan KPU, masa tenang Pilkada dimulai pada 24 sampai 26 November 2024.

Baca Selengkapnya
Petakan Daerah Rawan Konflik di Sumut, Kemendagri Ingatkan Pemilu yang Jujur dan Adil
Petakan Daerah Rawan Konflik di Sumut, Kemendagri Ingatkan Pemilu yang Jujur dan Adil

Togap menegasakn, komitmen pemerintah pusat dalam mewujudkan pemilu yang aman, damai, dan demokratis.

Baca Selengkapnya
Komnas HAM: Di Banyak Daerah, Penyelenggaraan Pilkada Diwarnai Konflik
Komnas HAM: Di Banyak Daerah, Penyelenggaraan Pilkada Diwarnai Konflik

Konflik menjadi salah satu aspek yang tidak dapat lepas dalam kontestasi pemilihan umum.

Baca Selengkapnya
Panglima TNI Petakan Ada 15 Provinsi Rawan dalam Pilkada 2024, Ini Daftarnya
Panglima TNI Petakan Ada 15 Provinsi Rawan dalam Pilkada 2024, Ini Daftarnya

Pelaksanaan Pilkada secara serentak nanti memiliki kerawanan yang lebih besar dibandingkan Pilpres maupun Pileg.

Baca Selengkapnya
Ini Pesan Kapolda Metro Jaya Jika Terjadi Konflik di Tengah Pelaksanaan Pemilu 2024
Ini Pesan Kapolda Metro Jaya Jika Terjadi Konflik di Tengah Pelaksanaan Pemilu 2024

Kapolda Metro Jaya mengatakan, seluruh personel diharapkan siap melaksanakan tugas yang telah diberikan.

Baca Selengkapnya
Wamendagri Bima Arya Dorong Pemda Jaga Stabilitas Politik dan Keamanan di Masa Pilkada
Wamendagri Bima Arya Dorong Pemda Jaga Stabilitas Politik dan Keamanan di Masa Pilkada

Kemendagri telah memiliki situation room yang berfungsi untuk memonitor potensi persoalan yang terjadi di masa Pilkada.

Baca Selengkapnya