Mendagri minta Ditjen Otda selidiki alasan mundur bupati Indramayu

Merdeka.com - Bupati Indramayu Ana Sophanah telah mengajukan pengunduran diri dari jabatannya. Dia pun sudah bersurat kepada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan alasan ingin mengurusi keluarga. Namun Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, mengatakan, pihaknya akan mengecek terlebih dahulu, duduk permasalahannya seperti apa.

"Saya sedang suruh mengecek (Ditjen) Otda. Ada apa masalahnya," ucap Tjahjo, di Jakarta, Rabu (7/11).

Dia menuturkan, bisa saja mundur dan digantikan oleh wakilnya. Namun, Bupati kan dipilih langsung oleh konstituennya. "Dia ini kan amanah, dipilih oleh rakyat, beda kalau ditunjuk. Dipilih rakyat terus mundur, harus ada alasan yang tepat," jelas Tjahjo.

Proses pengunduran diri itu, lanjut Tjahjo, akan dibawa ke DPRD dan para wakil rakyat yang akan memutuskan menerima atau menolak pengunduran diri itu.

"Kalau mundur harus mengajukan ke paripurna DPRD. Karena DPRD punya kewenangan menyetujui pengunduran diri dan pengangkatannya. Kalau mundur sendiri harus ada persetujuan DPRD. Garut kan juga pernah dimundurkan. Saya masih belum tahu (soal bupati Indramayu)," pungkasnya.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan telah menerima surat pengunduran diri Bupati Indramayu Ana Sophanah. "Sudah terima, namanya orang mengundurkan diri, artinya sudah merasa tidak memungkinkan berada di posisi itu. Saya kira nanti di-follow up," ujarnya.

Ridwan Kamil menuturkan alasan Anna Sophanah mundur sebagai Bupati Indramayu karena yang bersangkutan ingin fokus mengurus keluarganya. "Alasannya lebih banyak alasan keluarga. Jadi, bukan urusan kedinasan, ingin lebih mengurusi keluarga di sisa waktunya yang mungkin selama ini agak terkendala karena kedinasan luar biasa," ujar dia.

Emil menambahkan, surat pengunduran diri Ana Sophanah tersebut akan diteruskan kepada Kementerian Dalam Negeri.

Reporter: Putu Merta Surya Putra

Sumber : Liputan6.com