Mendagri minta perencanaan pembangunan pusat dan daerah seimbang
Merdeka.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo membuka Rapat Koordinasi Teknis (Rakortek) Pembangunan di Hotel Clarion, Makassar, Selasa (28/2). Rakortek digelar oleh Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah Kemendagri ini berlangsung hingga 3 Maret dan diikuti 17 daerah provinsi se Indonesia Timur dengan peserta mencapai 700 orang.
Tjahjo mengatakan, kegiatan ini dimaksudkan memberikan kesempatan kepada daerah provinsi untuk menyampaikan program skala prioritasnya masing-masing juga kabupaten atau kota. Menurut Tjahjo, tujuan kegiatan ini agar ada sinergi membangun tata kelola pemerintahan daerah dengan pemerintah pusat.
"Ini penting supaya tidak seluruh kementerian itu punya program masing-masing tanpa daerah tahu. Jangan sampai pusat punya perencanaan daerah tanpa daerah tahu," kata Tjahjo.
-
Apa yang diminta Mendagri kepada Pemda terkait inflasi? Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian meminta pemerintah daerah (Pemda) agar terus memonitor perkembangan inflasi di wilayahnya masing-masing.
-
Bagaimana Kemendagri minta daerah kendalikan inflasi? Tomsi menjelaskan, salah satu upaya pengendalian inflasi yang dapat dilakukan adalah berkoordinasi dengan daerah penghasil komoditas untuk memenuhi kebutuhan pasokan. Koordinasi ini merupakan bagian dari agenda perencanaan pemenuhan. Ini berbeda dengan upaya inspeksi mendadak ke pasar yang bertujuan untuk mengumpulkan data dan memahami permasalahan lokal.
-
Bagaimana cara Kemendagri mendorong Pemda rencanakan gerakan menanam? Tomsi menegaskan, gerakan menanam sejumlah komoditas harus direncanakan dengan baik agar dapat berjalan berkesinambungan.
-
Kenapa Kemendagri minta Pemda rencanakan gerakan menanam? Upaya ini dibutuhkan Pemda untuk mengendalikan laju inflasi di daerah.
-
Apa yang Kemendagri minta kepala daerah lakukan terkait inflasi? Pelaksana Tugas (Plt.) Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Tomsi Tohir meminta kepala daerah dengan inflasi tinggi agar mengevaluasi sejumlah upaya pengendalian yang telah dilakukan. Upaya pengendalian harus berdampak dan tak hanya bersifat seremonial.
-
Apa tujuan Kemendagri di FGD? Ditjen Polpum Kemendagri Gelar FGD Penanganan Radikalisme dan Terorisme Handoko berharap, FGD Penanganan Radikalisme dan Terorisme ini dapat memberikan wawasan dan pemahaman dalam upaya penanganan penyebaran paham radikalisme dan terorisme.
Menurutnya, usai kegiatan Rakortek selanjutnya ada lagi Musrembang kemudian Musrembangnas demi mempercepat program nasional dan daerah. Tjahjo mengingatkan kalau Presiden Joko Widodo ingin lima tahun masa pemerintahannya semua infrastruktur selesai seperti infrastruktur ekonomi, sosial termasuk infrastruktur kesehatan.
Ditanya soal rawan korupsi, Tjahjo mengingatkan karena selama ini banyak kepala daerah, anggota DPRD, para pejabat yang bukan kepala daerah tertangkap dalam operasi KPK.
"Semua harus berbenah. Kuncinya itu di anggaran. Anggaran harus ditata dengan baik, direncanakan dengan baik. Kalau KPK hanya urusan Rp 10 juta dia bisa masuk. Yang seperti ini harusnya bisa ditangani masukan masyarakat dan ditangani inspektorat daerah. Inspektorat itu mata telinga gubernur, wali kota, bupati," kata Tjahjo.
Dia menilai, selama ini inspektorat di daerah itu belum optimal olehnya ke depan, Inspektorat diharap lebih fokus lagi. "Jangan sedikit-sedikit KPK turun lagi ke bawah. Kita ingin membangun pemerintahan yang berwibawa bersih sebagaimana fungsi-fungsi pengawasan. Jika pers membuat laporan (berita), itulah yang di follow up oleh inspektorat daerah, bersama-sama Kejaksaan dengan kepolisian. Saya kira area rawan korupsi itu harus diamati seperti perencanaan anggaran baik di pusat maupun di daerah,” tandasnya.
Sementara Dirjen Bina Pembangunan Daerah Kemendagri, Diah Indrajati dalam kata sambutannya mengatakan, Rakortek Pembangunan ini diharapkan agar terjadi sinkronisasi perencanaan pembangunan nasional dan daerah serta pembangunan antar Pemda untuk tahun 2018. "Kami juga berharap terjadi penyelerasan program, kegiatan, proyek dan lokasi serta anggaran pembangunan nasional antara pemerintah pusat, provinsi, kabupaten/kota," ujarnya.
Ada 700 peserta yang hadir dalam kegiatan Rakortek ini. Antara lain yang dari pusat dihadiri antara lain dari Kemendagri, Kementerian BPN/Bappenas dan Kemenkeu. Dari daerah itu peserta dari 17 provinsi se Indonesia Timur antara lain, Sulsel, Sulbar, NTB, NTT, Kalbar, Kalteng, Kaltara, Kaltim, Gorontalo, Maluku, Maluku Utara dan Papua.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mendagri menjelaskan pentingnya penerapan prinsip top down dan bottom up dalam menyusun rencana pembangunan.
Baca SelengkapnyaPemerintah pusat telah memanfaatkan SIPD RI dalam melakukan pengawasan untuk menjamin transparansi penggunaan APBD.
Baca SelengkapnyaBudi meminta kepala daerah untuk terus menjalin dan meningkatkan sinergi yang baik antara eksekutif, legislatif, dan yudikatif di daerah.
Baca SelengkapnyaFatoni sebagai keynote speech membahas isu terkini terkait pengelolaan keuangan negara untuk mengoptimalkan pelayanan publik.
Baca SelengkapnyaPemerintah pusat akan memberikan reward bagi kepala daerah yang berhasil mengerjakan tugas ini.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta pemerintah pusat dan daerah tidak membuat banyak program.
Baca Selengkapnya"Tuntaskan agenda pembangunan yang belum selesai," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaKadin Indonesia berharap para capres-cawapres bisa menyoroti isu-isu pentung di daerah.
Baca SelengkapnyaPerlu ada integrasi yang serius dalam pengelolaan sampah di daerah
Baca SelengkapnyaMendagri menjelaskan, dalam pengamatannya, kapasitas fiskal yang dimiliki daerah terbagi menjadi tiga kategori, yakni kuat, sedang, dan lemah.
Baca SelengkapnyaJokowi menyinggung bahwa anggaran tersebut banyak digunakan untuk hibah-hibah yang arahnya ke politik.
Baca SelengkapnyaMelalui BAS, Pemerintah pusat dan Daerah bisa mengkonsolidasikan program nasional seperti, program di sektor ketahanan pangan, hingga program ketahanan energi.
Baca Selengkapnya