Mendagri Minta Produsen Miras Beralih Bikin Hand Sanitizer untuk 'Perangi' Corona
Merdeka.com - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyarankan produsen minuman beralkohol atau minuman keras (miras) beralih memproduksi hand sanitizer di tengah pandemi virus corona. Menurutnya, produk hand sanitizer lebih bermanfaat ketimbang membuat aneka jenis miras.
"Tapi tadinya dipakai buat minuman, dipakai buat arak, dipakai buat ballo (miras daerah), pakai buat tuak, dibuat cap tikus, ini dialihkan, berhenti minuman-minuman itu, alihkan membuat alkohol sanitizer untuk antiseptik," kata Tito di Kanal Youtube Livestreaming Kemendagri, Jumat (17/4).
Menurutnya, semua elemen masyarakat harus gotong royong dalam membuat alat 'perang' untuk menghadapi virus corona.
-
Bagaimana Kemenkes RI memperkuat kesiapsiagaan? Kemenkes berkomitmen untuk mengoptimalkan daftar patogen prioritas ini sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesiapsiagaan nasional. Salah satu langkah yang diambil adalah memperkuat surveilans rutin, termasuk program ILI (Influenza-like Illness) dan SARI (Severe Acute Respiratory Infections).
-
Kenapa pakai masker penting? Masker bisa mencegah penyakit-penyakit tersebut karena masker berfungsi sebagai penghalang fisik yang mengurangi kontak langsung antara droplets atau tetesan cairan yang keluar dari mulut dan hidung seseorang dengan orang lain.
-
Kenapa penting cuci tangan saat ada kasus cacar air? Menjaga jarak harus diimbangi dengan kebersihan tangan yang baik, yaitu mencuci tangan secara rutin, terutama setelah berinteraksi dengan benda-benda yang digunakan bersama.
-
Siapa yang memimpin Satgas Penanganan Covid-19? Sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia, Presiden Jokowi menugaskan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menjadi komando dalam sektor penanganan kesehatan. Lalu dibentuklah Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Pandemi Covid-19.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Bagaimana polisi dapat berkontribusi dalam penanganan Covid-19? Operasi Aman Nusa II menjadi studi kasus utama yang memperlihatkan bagaimana kepolisian, dengan sumber daya dan kapasitasnya, dapat berkontribusi signifikan terhadap penanganan krisis kesehatan publik.
"Kita harus all out semua baik pemerintah, swasta, masyarakat juga bergerak semua untuk memproduksi alat perang kita menghadapi Covid-19," ujar dia.
Dia mencontohkan, PT Wilmar Nabati Indonesia dan Tanoto Foundation, sebuah perusahaan yang memproduksi minyak goreng beralih membuat hand sanitizer. Tito telah menerima bantuan berupa peralatan medis dan bahan untuk hand sanitizer dari PT Wilmar Nabati Indonesia dan Tanoto Foundation.
"PT Wilmar adalah salah contoh sukses dari konversi pabrik minyak goreng menjadi produsen deterjen sebagai alat perang melawan Covid-19," tutur Tito.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menggunakan masker adalah langkah pencegahan, bukan hanya untuk COVID-19, tapi juga berbagai macam virus lainnya.
Baca SelengkapnyaKetua DPR RI Puan Maharani mengingatkan Pemerintah akan pentingnya kesiapan dalam menghadapi potensi pandemi yang mungkin terjadi di masa depan.
Baca SelengkapnyaDari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.
Baca SelengkapnyaSejumlah patogen dikhawatirkan bisa menjadi ancaman bagi munculnya pandemi baru sehingga jadi perhatian bagi Kemenkes.
Baca SelengkapnyaCalon Gubernur Jakarta Dharma Pongrekun berapi-api saat menjelaskan badai pandemi Covid-19.
Baca Selengkapnya