Mendagri Minta Semua Pihak Bergandengan Perangi Covid-19, Tidak Saling Menyalahkan
Merdeka.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, menekankan agar seluruh elemen bekerja sama memerangi dan menghadapi pandemi Covid-19. Menurutnya, tidaklah tepat kondisi seperti ini saling menyalahkan.
Mendagri Tito Karnavian, mengatakan semua pihak baik itu pemerintah pusat dan daerah harus berguru pada pengalaman negara lain. Apa kelebihan yang bisa diambil dan kekurangan yang bisa dipelajari.
"Ada dua hal yang ingin saya sampaikan, tekankan, dalam konteks saya menyampaikan pandemi terluas di dunia dan wabah terluas di Indonesia. Artinya apa? Ini barang baru, sesuatu yang baru bagi dunia, maka tidak ada negara yang betul-betul siap menghadapi ini," kata Mendagri. Demikian dikutip dari Antara, Selasa (19/5).
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Mengapa Covid-19 menjadi pandemi global? Pandemi Covid-19 telah menjadi salah satu peristiwa paling berdampak di abad ke-21. Penyakit yang disebabkan oleh virus corona jenis baru ini telah menginfeksi lebih dari 200 juta orang dan menewaskan lebih dari 4 juta orang di seluruh dunia.
-
Kenapa Covid Pirola dikhawatirkan? Varian baru virus corona bernama Pirola tengah menimbulkan kekhawatiran di seluruh dunia. Varian BA.2.86, yang dijuluki 'Pirola', adalah varian baru Omicron yang bermutasi dan memicu lonjakan kasus baru. Pirola memiliki lebih dari 30 mutasi penting, menurut Scott Roberts, spesialis penyakit menular Yale Medicine dikutip dari Al-Jazeera.
-
Kenapa TPU Cikadut jadi penting saat pandemi Covid-19? Hal itu menjadikan area pemakaman tersebut sebagai lokasi penunjang dari ratusan pasien yang meninggal dunia.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Siapa yang khawatir tentang kemungkinan pandemi berikutnya? Salah satu orang terkaya dunia, Bill Gates telah mengingatkan publik selama beberapa dekade terakhir mengenai sejumlah ancaman serius. Dia menyebutkan bahwa bencana iklim hingga kemungkinan serangan siber besar akan menjadi ancaman serius bagi umat manusia di bumi, tetapi itu bukan yang utama. Dia menyebut, ada dua ancaman terbesar yang mengkhawatirkan Bill Gates. Kedua ancaman terbesar tersebut adalah kemungkinan terjadinya perang besar akibat ketidakstabilan global saat ini dan kemungkinan pandemi berikutnya dalam 25 tahun ke depan.
Semua negara yang terjangkit Covid-19, menurut Tito, saling belajar. Bahkan negara yang paling hebat seperti Amerika Serikat, Italia, Spanyol, Inggris, Jerman atau Prancis juga jadi korban.
Tidak hanya itu, korban yang terjangkit wabah dan yang meninggal di negara-negara tersebut jauh lebih banyak daripada di Indonesia.
"Belajar satu sama lain dari keberhasilan dan juga dari kegagalan, karena semua mencari format. Dan yang kedua, karena ini wabah terluas dalam sejarah Indonesia modern semenjak 1945, semua provinsi saling belajar satu sama lain," katanya pula.
Tito juga mengingatkan krisis kesehatan akibat Covid-19 bisa mengarah kepada krisis multidimensi, bisa menjadi krisis kemanusiaan karena banyak yang meninggal, dan juga berdampak pada krisis keuangan.
"Kita tahu karena pembatasan-pembatasan yang terjadi, hotel-hotel, pariwisata, pabrik-pabrik tutup. Semua kegiatan melamban, memberikan pukulan ke semua negara, pertumbuhan ekonomi semua jatuh, bahkan sudah ada yang minus, kita masih dua koma sekian per hari ini," ujarnya lagi.
Sektor keuangan pun, lanjut Tito mengalami pukulan berat karena pendapatan negara berkurang drastis. Pendapatan lebih kecil sementara belanja besar, akibatnya defisit tak bisa dihindari.
Karena itu perlu kekompakan, saling bekerja sama dalam menangani pandemi Covid-19. Sehingga Indonesia bisa kembali pulih dan sektor-sektor lainnya ikut membaik, kata Mendagri pula.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut, untuk menghadapi krisis global dibutuhkan kekompakan dan solidaritas antarnegara.
Baca SelengkapnyaKetua DPR RI Puan Maharani mengingatkan Pemerintah akan pentingnya kesiapan dalam menghadapi potensi pandemi yang mungkin terjadi di masa depan.
Baca SelengkapnyaKedua ancaman terbesar tersebut adalah kemungkinan terjadinya perang besar akibat ketidakstabilan global saat ini dan kemungkinan pandemi berikutnya.
Baca SelengkapnyaCalon Gubernur Jakarta Dharma Pongrekun berapi-api saat menjelaskan badai pandemi Covid-19.
Baca Selengkapnya