Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mendagri Minta Semua Pihak Bergandengan Perangi Covid-19, Tidak Saling Menyalahkan

Mendagri Minta Semua Pihak Bergandengan Perangi Covid-19, Tidak Saling Menyalahkan Mendagri Tito Karnavian Saat Perayaan Ulang Tahun PKK ke-48 Kecamatan Teluk Jambe Timur Kabupaten Ka. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, menekankan agar seluruh elemen bekerja sama memerangi dan menghadapi pandemi Covid-19. Menurutnya, tidaklah tepat kondisi seperti ini saling menyalahkan.

Mendagri Tito Karnavian, mengatakan semua pihak baik itu pemerintah pusat dan daerah harus berguru pada pengalaman negara lain. Apa kelebihan yang bisa diambil dan kekurangan yang bisa dipelajari.

"Ada dua hal yang ingin saya sampaikan, tekankan, dalam konteks saya menyampaikan pandemi terluas di dunia dan wabah terluas di Indonesia. Artinya apa? Ini barang baru, sesuatu yang baru bagi dunia, maka tidak ada negara yang betul-betul siap menghadapi ini," kata Mendagri. Demikian dikutip dari Antara, Selasa (19/5).

Orang lain juga bertanya?

Semua negara yang terjangkit Covid-19, menurut Tito, saling belajar. Bahkan negara yang paling hebat seperti Amerika Serikat, Italia, Spanyol, Inggris, Jerman atau Prancis juga jadi korban.

Tidak hanya itu, korban yang terjangkit wabah dan yang meninggal di negara-negara tersebut jauh lebih banyak daripada di Indonesia.

"Belajar satu sama lain dari keberhasilan dan juga dari kegagalan, karena semua mencari format. Dan yang kedua, karena ini wabah terluas dalam sejarah Indonesia modern semenjak 1945, semua provinsi saling belajar satu sama lain," katanya pula.

Tito juga mengingatkan krisis kesehatan akibat Covid-19 bisa mengarah kepada krisis multidimensi, bisa menjadi krisis kemanusiaan karena banyak yang meninggal, dan juga berdampak pada krisis keuangan.

"Kita tahu karena pembatasan-pembatasan yang terjadi, hotel-hotel, pariwisata, pabrik-pabrik tutup. Semua kegiatan melamban, memberikan pukulan ke semua negara, pertumbuhan ekonomi semua jatuh, bahkan sudah ada yang minus, kita masih dua koma sekian per hari ini," ujarnya lagi.

Sektor keuangan pun, lanjut Tito mengalami pukulan berat karena pendapatan negara berkurang drastis. Pendapatan lebih kecil sementara belanja besar, akibatnya defisit tak bisa dihindari.

Karena itu perlu kekompakan, saling bekerja sama dalam menangani pandemi Covid-19. Sehingga Indonesia bisa kembali pulih dan sektor-sektor lainnya ikut membaik, kata Mendagri pula.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Bawa 'Spirit Bandung' Dukung Negara Berkembang Bertahan Hadapi Krisis Dunia
Jokowi Bawa 'Spirit Bandung' Dukung Negara Berkembang Bertahan Hadapi Krisis Dunia

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut, untuk menghadapi krisis global dibutuhkan kekompakan dan solidaritas antarnegara.

Baca Selengkapnya
Puan Maharani Tekankan Pentingnya Kesiapan Pemerintah dan Masyarakat Hadapi Potensi Pandemi
Puan Maharani Tekankan Pentingnya Kesiapan Pemerintah dan Masyarakat Hadapi Potensi Pandemi

Ketua DPR RI Puan Maharani mengingatkan Pemerintah akan pentingnya kesiapan dalam menghadapi potensi pandemi yang mungkin terjadi di masa depan.

Baca Selengkapnya
Ternyata Bukan soal Uang, Ini Dua Kekhawatiran Orang Kaya Dunia soal Ancaman Serius Mengintai Umat Manusia
Ternyata Bukan soal Uang, Ini Dua Kekhawatiran Orang Kaya Dunia soal Ancaman Serius Mengintai Umat Manusia

Kedua ancaman terbesar tersebut adalah kemungkinan terjadinya perang besar akibat ketidakstabilan global saat ini dan kemungkinan pandemi berikutnya.

Baca Selengkapnya
Dharma Berapi-api Saat Ditanya Ridwan Kamil Soal Covid-19: Semua Itu Hanya Omong Kosong
Dharma Berapi-api Saat Ditanya Ridwan Kamil Soal Covid-19: Semua Itu Hanya Omong Kosong

Calon Gubernur Jakarta Dharma Pongrekun berapi-api saat menjelaskan badai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya