Mendagri sayangkan ada warga sampai menginap bikin e-KTP
Merdeka.com - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menyayangkan sikap masyarakat baru membuat Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP) setelah muncul wacana batas akhir pembuatan pada awal September 2016 mendatang. Bahkan dirinya mendapat kabar banyak warga rela antre hingga menginap.
"Kalau kita lihat di media orang sampai tidur di Dukcapil, kemarin ke mana engga mau urus," kata Tjahjo Kumolo di Kemenko Polhukam, Jakarta, Kamis (25/8).
Pemerintah, kata Tjahjo, sebenarnya telah menargetkan e-KTP dimiliki masyarakat sejak tahun 2015 lalu.
-
Bagaimana Medan siapkan e-KTP? Hal yang dilakukan, ungkapnya, menghadirkan pelayanan jemput bola di area-area publik. 'Kita hadirkan layanan di sekolah-sekolah, rumah sakit, rumah ibadah, rumah tahanan, pusat perbelanjaan dan tempat-tempat publik lainnya. Selain itu, melakukan sosialisasi intensif terhadap masyarakat terkait pentingnya memiliki e-KTP, ' ujarnya seraya memaparkan langkah dan upaya lainnya.
-
Dimana massa menggeruduk kantor KPU? Sejumlah orang menggeruduk Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jayapura di jalan Abepura-Sentani, Distrik Sentani Kota, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, Jumat (15/3) malam waktu setempat.
-
Dimana TPS ala tempat kondangan itu berada? Dalam keterangan tempat, TPS itu berlokasi di daerah Tulungagung, Jawa Timur.
-
Siapa yang tinggal di rumah dinas di Karawang? Pada masa itu, Annisa dan AHY masih tinggal di rumah dinas di Karawang.
-
Kenapa Rumah Dinas Bupati Kendal jadi ramai pengunjung? 'Ternyata kaya mini zoo gitu ya di rumah dinas. Akhirnya sekarang setiap sore rumah dinas kita, kita buka untuk umum dan masyarakat semua seneng banget setiap sore ada ratusan lah masyarakat selalu dateng ke sana bawa anak-anaknya, ngasih makan,'
-
Kenapa TPS di Tulungagung mirip tempat kondangan? Selain itu, lokasi TPS itu memang sering digunakan untuk acara resepsi pernikahan. 'Kebetulan kemarin barusan dipakai buat acara nikahan dan bunga-bunganya ditinggal di situ. Jadi dari pada mubazir, bunga-bunganya dimanfaatin dan didekor ulang,' tulis @dwikikris.
Terkait batas akhir September 2016, kata dia, itu hanya sebuah percobaan agar masyarakat memiliki e-KTP secara menyeluruh. Dia menilai pembuatan e-KTP belum menyeluruh karena masyarakat malas untuk mendatangi Kecamatan.
"Yang di kota saja engga mau datang ke kecamatan untuk rekam data saja masih 20 juta," kata dia.
Untuk diketahui, jumlah permintaan perekaman serta pencetakan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) di Kabupaten Tangerang membeludak. Warga dari 29 kecamatan memenuhi kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Tangerang, Kamis (25/8). Ironisnya, beberapa masyarakat sampai rela tidur di lorong hanya untuk menunggu proses pembuatan e-KTP.
Abih Sulistio misalnya, salah seorang warga di Kecamatan Kronjo sengaja mendatangi kantor Disdukcapil Kabupaten Tangerang, supaya langsung mendapatkan e-KTP.
"Sejak pagi buta saya sudah di sini, nganter anak saya yang mau bikin KTP. Saya juga sengaja datang langsung. Sebab kalau di kecamatan takut lama, kan katanya sebentar lagi habis," ungkapnya.
Kepala Bidang Pendaftaran Penduduk Disdukcapil Kabupaten Tangerang Dedeh Hadijah mengatakan, sejak adanya pemberian masa tenggang, Disdukcapil mampu mencetak hingga kurang lebih 700 e-KTP.
"Untuk waktu pembuatan e-KTP itu sekitar tiga menit dan memang banyak banget yang bikin surat administrasi kependudukan, terutama e-KTP terlebih sejak ada masa tenggang," ungkapnya.
Terkait masalah ketersediaan blanko, Disdukcapil Kabupaten Tangerang tak merasa khawatir.
"Memang beberapa daerah terkendala akan ketersediaan blanko, tapi Kabupaten Tangerang sudah ada blanko sebanyak 20 ribu yang kami terima dari pusat," ujarnya. (mdk/ang)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Progam jemput bola ini memudahkan pelayanan administrasi kependudukan bagi yang tidak mampu datang ke kantor Dispendukcapil.
Baca SelengkapnyaArtis penyanyi Agnez Mo datangi kelurahan Kedoya, untuk apa?
Baca SelengkapnyaKPU Kota Denpasar telah lama memberikan sosialisasi soal pindah memilih tetapi masyarakat masih ada saja yang tidak mengetahui hal tersebut.
Baca SelengkapnyaMemastikan bahwa tidak ada kelangkaan blangko pada e-KTP
Baca SelengkapnyaPengungsi ditertibkan itu tinggal di tenda yang dikhawatirkan membahayakan diri mereka, menimbulkan penyakit, dan mengganggu ketertiban.
Baca SelengkapnyaRencananya kegiatan akan dimulai pada pukul 06.00 hingga 09.00 Wib bertempat di sebelah Hotel Mandarin Oriental Jakarta.
Baca SelengkapnyaDukcapil mengakui Ketersediaan blangko e-KTP terbatas.
Baca Selengkapnya"Menampung mereka di rumah detensi yang ada di Direktorat Jenderal imigrasi," kata Camat Setiabudi Iswahyudi
Baca SelengkapnyaMasyarakat bisa mengurus form pindah memilih hingga H-30 atau tanggal 15 Januari 2024
Baca SelengkapnyaKemendagri terus melakukan pembenahan akan keamanan data untuk mengantisipasi maraknya kejahatan digital.
Baca SelengkapnyaHeru berkeliling posko sembari melihat dan menyapa warga. Sesekali warga nampak menyampaikan keluh kesahnya ke Heru Budi.
Baca SelengkapnyaMeski begitu, lanjut Budi kewenangan untuk mengaktifkan kembali NIK warga tersebut tetap berada di Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
Baca Selengkapnya