Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mendagri sebut tak mungkin semua Pjs Gubernur dari Eselon 1 Kemendagri

Mendagri sebut tak mungkin semua Pjs Gubernur dari Eselon 1 Kemendagri Mendagri Tjahjo Kumolo. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menyampaikan pihaknya tak bisa menetapkan Penjabat Sementara (Pjs) Gubernur di 17 provinsi yang akan menggelar Pilkada serentak pada Juni nanti berasal dari pejabat eselon 1 Kemendagri. Alasannya karena banyaknya tugas para pejabat.

Hal ini disampaikan Tjahjo usai melantik Pjs Gubernur Lampung di Kantor Kemendagri, Selasa (13/2). "Tidak mungkin 17 provinsi ini dijabat oleh seluruh pejabat eselon 1. Karena kalau semua ya habis," ujarnya.

Politisi PDIP ini mengatakan pejabat eselon 1 juga banyak tugas setiap harinya. Mereka juga harus mewakili Mendagri menghadiri undangan dari berbagai daerah.

Orang lain juga bertanya?

"Setiap hari itu banyak tugas-tugas dilaksanakan oleh teman-teman eselon 1. Sehari bisa enam sampai tujuh undangan yang Kemendagri harus hadir. Itu di Jakarta maupun di luar daerah. Kan enggak mungkin saya semua yang hadir. Paling tidak maksimum tiga sampai empat orang dan yang lain kita bagi teman-teman eselon," paparnya.

Bahkan ada gubernur yang mengusulkan agar Pjs Bupati atau Wali Kota diusulkan langsung Mendagri. Tetapi Mendagri mengusulkan agar pejabat eselon 2 atau setingkat Sekda yang ditunjuk jadi Pjs Bupati atau Wali Kota.

"Kami juga ingin memberikan kesempatan pada teman-teman di eselon 2 maupun Sekda provinsi agar punya pengalaman. Tetapi dengan pertimbangan banyak gubernur yang menolak akhirnya rencana itu dibatalkan," kata Tjahjo.

Untuk Pjs Gubernur Lampung, Mendagri menunjuk Staf Ahli Menteri Bidang Hukum dan Kesatuan Bangsa, Didik Suprayitno. Ia meminta Didik segera melakukan konsolidasi di jajaran Pemprov Lampung khususnya untuk persiapan pelaksanaan Pilkada serentak.

"Segera berkoordinasi dengan forum pimpinan daerah di Lampung. Khususnya Kapolda Lampung dan BIN untuk menginventarisasi Pilkada serentak di Lampung," kata Tjahjo.

Pjs Gubernur juga diminta melakukan antisipasi politik uang dan politisasi SARA. "Kedua ini adalah racun yang harus kita tumpas. Itu bisa menghancurkan sendi-sendi demokrasi yang bermartabat. Berkaitan dengan itu harus kita lawan bersama," tegas Tjahjo.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menteri PDIP dan PKB Tak Hadir Bukber di Istana, Menkominfo Budi Arie: Jangan Didramatisir
Menteri PDIP dan PKB Tak Hadir Bukber di Istana, Menkominfo Budi Arie: Jangan Didramatisir

Menteri PDIP dan PKB Tak Hadir Bukber di Istana, Menkominfo Budi Arie: Jangan Didramatisir

Baca Selengkapnya
Gerindra Ungkap Kabinet Prabowo-Gibran: Orang Profesional Bisa Juga dari Parpol
Gerindra Ungkap Kabinet Prabowo-Gibran: Orang Profesional Bisa Juga dari Parpol

Menurut Muzani, banyak kader parpol juga berasal dari profesional atau ahli di bidang masing-masing.

Baca Selengkapnya
Megawati Jawab Kritik Ganjar Capres Petugas Partai, Singgung Posisi Jokowi
Megawati Jawab Kritik Ganjar Capres Petugas Partai, Singgung Posisi Jokowi

Megawati Jawab Kritik Ganjar Capres Petugas Partai, Singgung Posisi Jokowi

Baca Selengkapnya
Mahfud Sindir Ada Pejabat Setiap Hari Kerja ke Luar Kantor Sibuk Kampanye dan Terima Deklarasi
Mahfud Sindir Ada Pejabat Setiap Hari Kerja ke Luar Kantor Sibuk Kampanye dan Terima Deklarasi

Menurutnya hal itu juga berlaku bagi anggota partai yang jadi kepala daerah hingga menteri.

Baca Selengkapnya
Jokowi Evaluasi Pj Kepala Daerah Setiap Hari: Kalau Miring-Miring, Saya Ganti
Jokowi Evaluasi Pj Kepala Daerah Setiap Hari: Kalau Miring-Miring, Saya Ganti

Presiden Jokowi akan mengevaluasi Pj kepala daerah setiap hari dan akan mengganti yang bertindak menyimpang.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Bukber Kabinet Jokowi Tak Dihadiri Semua Menteri, Srimul
VIDEO: Bukber Kabinet Jokowi Tak Dihadiri Semua Menteri, Srimul "Sangat Terbatas"

Presiden Jokowi dan Wapres Ma'ruf Amin menggelar buka puasa bersama pada Kamis 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya
Sekjen Gerindra Beberkan Syarat Khusus yang Bakal Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran
Sekjen Gerindra Beberkan Syarat Khusus yang Bakal Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Muzani tidak menyebut secara jelas terkait komposisi jumlah kursi menteri.

Baca Selengkapnya
Eriko Sotarduga Ungkap Alasan PDIP Belum Umumkan Calon Kepala Daerah Jakarta, Jabar, dan Jatim
Eriko Sotarduga Ungkap Alasan PDIP Belum Umumkan Calon Kepala Daerah Jakarta, Jabar, dan Jatim

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memerintahkan jajarannya untuk stand by di DPP dan membahas perkembangan politik yang ada.

Baca Selengkapnya