Mendagri Soal Minta Neneng Bantu Izin Meikarta: Itu Tugas Saya
Merdeka.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengaku pernah menyarankan agar Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin membantu perizinan pembangunan proyek Meikarta. Menurut Tjahjo, permintaannya kepada Neneng itu merupakan tugasnya sebagai Mendagri.
"Ya itu tugas saya sebagai Mendagri," ujar Tjahjo di Gedung KPK, Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Jumat (25/1).
Tjahjo mengaku saat itu berkomunikasi dengan Neneng lantaran izin proyek pembangunan Meikarta tengah bermasalah. Saat itu, Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi berselisih terkait kewenangan memberikan perizinan proyek ratusan triliun tersebut.
-
Siapa yang meminta Bupati OKU Timur untuk memikirkan kantor Pepabri? Ketua Pepabri Kabupaten OKU Timur Purn. Sumarto menyampaikan, Pepabri hingga saat ini belum memiliki kantor “Saya harap Pak Bupati memikirkan keberadaan kantor, karena selama ini jika mengadakan rapat kita dompleng di Koramil Martapura.“ imbuhnya.
-
Siapa yang diminta Soeharto untuk mengurus anggaran Bendungan Asahan? Dia didisarankan berbicara dengan Menko Ekonomi Industri, Ali Wardhana
-
Apa yang dilakukan Bupati Bengkulu Utara? Dalam kunjungan tersebut, Ir Mian mempresentasikan tentang kondisi ruas jalan dan pasar di wilayah Kabupaten Bengkulu. Ia menyampaikan harapannya agar ruas jalan dan pasar di sana bisa dibangun dan diperbaiki agar layak.
-
Apa usulan Bamus Betawi tentang gubernur Jakarta? 'Kita sudah berembuk di dalam internal majelis adat, ada empat usulan itu. Yang pertama tentang susunan pemerintahan. Kita mengusulkan agar gubernur dan wakil gubernur ditunjuk oleh presiden,' kata Oding saat dihubungi merdeka.com, Kamis (7/12).
-
Mengapa Menko Perekonomian mendorong pengembangan infrastruktur? Pengembangan infrastruktur yang signifikan akan terus dilanjutkan sebagaimana dijelaskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 guna mewujudkan visi strategis 100 tahun Indonesia.
-
Siapa yang ngajak kolaborasi sama Kemenkeu? Ditambahkan Founder Jagoan Banyuwangi, Dias Satria, kolaborasi bersama Kemenkeu ini akan dimulai pada Jagoan Banyuwangi edisi ke-empat, yang akan dimulai bulan Juni 2024.
Kemudian, perselisihan tersebut ditengahi oleh Dirjen Otda Kemendagri Sumarsono. Pada akhirnya diputuskan dalam rapat, Pemkab Bekasi yang berhak memberikan izin dengan syarat mendapat rekomendasi dari Pemprov Jabar.
Menurut Tjahjo, pasca rapat di kantor Kemendagri, Neneng masih bersama Sumarsono. Tjahjo kebetulan menghubungi Sumarsono untuk menanyakan hasil rapat tersebut.
"Saya menelepon ke Dirjen, disampaikan bahwa di dalam ruangan Pak Dirjen ada Bupati (Neneng), hasil rapat sudah selesai bahwa intinya perizinan itu yang mengeluarkan adalah Bupati atas rekomendasi Gubernur. Mana Bu Nenengnya saya mau bicara, ya sudah kalau sudah beres semua segera bisa diproses, baik pak sesuai aturan, ya sudah itu saja," kata Tjahjo mengulang percakapannya dengan Sumarsono dan Neneng melalui telepon.
Tjahjo mengaku, hal tersebut juga yang ditanyakan oleh penyidik KPK kepadanya. Dia mengakui percakapannya dengan Neneng, namun mengatakan tak pernah bertemu dengan Neneng.
"Saya sebagai Mendagri ditanya terkait kesaksian Ibu Neneng, Bupati, intinya apa yang saya ketahui, apa yang saya dengar, atau apa yang saya bicarakan dengan Bupati. Kemudian saya ditanya apakah pernah ketemu, tidak pernah ketemu itu saja," kata dia.
Nama Tjahjo sendiri sempat muncul dalam persidangan kasus suap Meikarta yang digelar di Pengadilan Tipikor Bandung. Tjahjo disebut meminta kepada Neneng untuk membantu proses perizinan Meikarta.
"Tjahjo Kumolo bilang kepada saya, tolong perizinan Meikarta dibantu," kata Neneng dalam kesaksiannya, Senin 14 Januari 2019.
KPK sebelumnya mengendus perizinan proyek Meikarta bermasalah. Lembaga antirasuah pun sempat mengimbau agar pihak Pemerintah Kabupaten Bekasi mengaudit ulang izin tersebut.
Dalam kasus ini, KPK menetapkan Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin sebagai tersangka kasus dugaan suap terkait izin proyek pembangunan Meikarta di Kabupaten Bekasi. Selain Bupati Neneng, KPK juga menjerat delapan orang lainnya dalam kasus ini.
Mereka adalah Kepala Dinas PUPR Pemkab Bekasi, Jamaludin; Kepala Dinas Damkar Pemkab Bekasi, Sahat MBJ Nahar; Kepala Dinas DPMPTSP Kabupaten Bekasi, Dewi Tisnawati; dan Kepala Bidang Tata Ruang Dinas PUPR Kabupaten Bekasi, Neneng Rahmi.
Kemudian, pihak swasta bernama Billy Sindoro yang merupakan Direktur Operasional Lippo Group, Taryudi dan Fitra Djajaja Purnama selaku konsultan Lippo Group, serta Henry Jasmen pegawai Lippo Group.
Bupati Neneng dan kawan-kawan diduga menerima hadiah atau janji Rp 13 miliar terkait proyek tersebut. Diduga, realiasasi pemberian sampai saat ini adalah sekitar Rp 7 miliar melalui beberapa Kepala Dinas.
Keterkaitan sejumlah dinas lantaran proyek tersebut cukup kompleks, yakni memiliki rencana membangun apartemen, pusat perbelanjaan, rumah sakit, hingga tempat pendidikan. Sehingga dibutuhkan banyak perizinan.
Reporter: Fachrur Rozie
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebagai Mendagri, Tito mampu mengoordinasikan pemerintah daerah untuk mendukung percepatan.
Baca SelengkapnyaTeten ingin agar Budi Arie bisa melindungi industri dalam negeri.
Baca SelengkapnyaPembentukan satgas ini tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 25 Tahun 2024 tentang Satgas Percepatan Investasi di IKN.
Baca SelengkapnyaMaruarar menjelaskan pihaknya akan menggunakan cara halus untuk memindahkan warga yang menempati lahan tersebut
Baca SelengkapnyaMenaker Ida juga mengingatkan kepada semua pegawai, khususnya para Pejabat Tinggi Kemnaker agar bersama-sama dapat memberikan dedikasi yang terbaik.
Baca SelengkapnyaTugas Kemenko Pemberdayaan Masyarakat ini melingkupi sejumlah kementerian teknis.
Baca SelengkapnyaBambang Susantono mendapatkan tugas baru dari Presiden Jokowi setelah mengundurkan diri dari jabatan Kepala Otorita Ibu Kota Negara (OIKN).
Baca SelengkapnyaErick Thohir tetap meminta Pahala Mansury membantu Kementerian BUMN walaupun sudah dilantik menjadi Wakil Menteri Luar Negeri oleh Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaMenteri PUPR Basuki dan Menko Perekonomian Airlangga mengaku siap menjadi Menteri pertama yang akan tinggal di IKN.
Baca SelengkapnyaBasuki akan mengoptimalkan pelaksanaan program yang telah dibuat oleh OIKN.
Baca SelengkapnyaJokowi mengangkat Bambang Susantono sebagai Utusan Khusus Presiden untuk Kerja Sama Internasional Pembangunan IKN.
Baca SelengkapnyaArief Hidayat mempertanyakan terkait 'penugasan presiden' yang disampaikan Menko PMK Muhadjir Effendy, saat sidang sengketa Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya