Mendagri: Tak Masalah Masing-masing Provinsi Punya Istana Presiden

Merdeka.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo, setuju dengan wacana pembangunan Istana Presiden di Tanah Papua. Pembangunan Istana di Papua telah dijanjikan Jokowi dihadapan masyarakat Papua saat berkunjung ke Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (10/9).

Tjahjo mengatakan, saat ini Istana Kepresidenan juga sudah ada di sejumlah daerah.

"Saya kira tidak ada masalah kalau masing-masing ibu kota provinsi punya gedung negara. Istilahnya kan gedung negara. Dulu kan pemerintahan pernah pindah dari Jakarta ke Yogya, pernah ke Sumatera Barat. Istilahnya Istana itu rumah negara lah, gedung negara yang bisa (menjadi) tempat kantor Presiden," kata Tjahjo di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (11/9).

Dia mengatakan, berbagai provinsi di Indonesia sudah banyak yang memiliki gedung negara. Oleh karena itu, dia menekankan, setuju dengan usulan Jokowi.

"Kan kita sudah punya di Yogya ada, kemudian Gedung Grahadi ada. Di Bali ada, di Jawa Timur ada, di Semarang ada," katanya.

Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo menyetujui pemindahan istana kepresidenan atas dasar permintaan tokoh Papua.

"Jadi mulai tahun depan istana ini akan dibangun. Sudah," kata Jokowi di Istana Negara, Selasa(10/9).

Tokoh Papua yang merupakan Ketua DPRD Kota Jayapura, Abisai Rollo menyumbang 10 hektar tanah untuk lokasi pembangunan.

"Saya Abisai Rollo menyumbangkan kepada negara tanah 10 hektar untuk dibangun Istana Presiden RI," kata Abisai di hadapan Jokowi di Istana Kepresidenan.

"Maka saya minta dengan hormat untuk bangun Istana Presiden di Papua. Sehingga bapak Presiden dalam lima tahun ini jadi presiden pertama yang berkantor di Istana Presiden di Papua," lanjutnya.

Reporter Magang: Ahdania Kirana