Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mendagri Tegaskan Pemerintah Tak Intervensi Muktamar Pemuda Muhammadiyah

Mendagri Tegaskan Pemerintah Tak Intervensi Muktamar Pemuda Muhammadiyah Mendagri Tjahjo Kumolo. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menepis anggapan adanya intervensi pemerintah dalam Muktamar Pemuda Muhammadiyah XVII yang digelar di Yogyakarta, beberapa waktu lalu. Tjahjo menegaskan, pemerintah tak ikut campur dalam Muktamar Pemuda Muhammadiyah yang akhirnya memilih Sunarto sebagai Ketua Umum.

"Tidak ada, tidak ada. Itu urusan internal (ormas). Tidak ada satupun pemerintah ikut campur di ormas," ujar Tjahjo di Yogyakarta, Sabtu (1/12).

Tjahjo memastikan berlaku fair. Mantan Sekjen PDIP ini menyebut jika ada kader ormas maupun partai yang bermasalah dengan hukum, penanganannya sesuai dengan mekanisme dan prosedur yang ada.

"Soal ada anggota ormas, anggota partai sedang bermasalah dengan kepolisian dengan kejaksaan, sekarang sudah enggak berani loh polisi kejaksaan penegak hukum kalau sudah OTT atau apa. Kan tetap sudah ada mekanisme jangan terus menyalahkan. Kita fair kok," papar Tjahjo.

Tudingan adanya intervensi ini muncul paska beredarnya video Amien Rais tentang dinamika Muktamar PP Pemuda Muhammadiyah XVII yang digelar di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).

Dalam video itu, Amien Rais berbicara mengenai salah satu calon ketua umum PP Muhammadiyah sebagai 'orang titipan'. Cerita itu diawali saat Amien Rais mengaku kedatangan lima orang tamu. Beberapa di antara mereka adalah calon ketua umum Pemuda Muhammadiyah. Mereka diminta mundur dari pencalonan, lalu diperintahkan untuk memenangkan Sunanto alias Cak Nanto.

"Ini peristiwa yang luar biasa. Ada pesanan, kekuatan yang berbahaya buat Islam. Lewat ketum dan sekjen PP Muhammadiyah, memerintah kadernya suruh mundur dan tolong menangkan sunan," ujar Amien Rais dalam video konsolidasi pemenangan caketum Ahmad Fanani.

Tidak hanya Amien Rais, Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah periode 2014-2018, Dahnil Anzar tampak dalam video tersebut. Dahnil menyatakan dukungannya untuk Fanani melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan di Pemuda Muhammadiyah. Sebab, dirinya percaya, dengan kemenangan Fanani, bisa menjaga harga diri organisasi dari gangguan rezim yang berkuasa saat ini.

"Rezim yang terus mengganggu dan tidak mau pemuda muhammadiyah kritis, mereka akan senang. OKP (Organisasi kepemudaan) lainnya sudah sukses dikooptasi, tinggal pemuda Muhammadiyah. Jadi kalau teman-teman memberikan leher secara gratis, siap-siap Muhammadiyah tidak lagi menjadi kritis," tutup Dahnil.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Muhammadiyah Tegaskan Netral, Bantah Klaim Ikut Kawal Suara AMIN di Pilpres 2024
Muhammadiyah Tegaskan Netral, Bantah Klaim Ikut Kawal Suara AMIN di Pilpres 2024

Muhammadiyah tak terlibat timses mana pun di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi Gunadi Buka Suara Soal Kabar Cawe-Cawe Pemilihan Ketua PMI
Menkes Budi Gunadi Buka Suara Soal Kabar Cawe-Cawe Pemilihan Ketua PMI

Budi menegaskan PMI merupakan mitra kerja Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang memiliki aturan tersendiri.

Baca Selengkapnya
Polda Jatim Jawab Hasto soal Kepala Daerah PDIP Ditekan Agar Tak Dukung Ganjar-Mahfud: Tak Benar!
Polda Jatim Jawab Hasto soal Kepala Daerah PDIP Ditekan Agar Tak Dukung Ganjar-Mahfud: Tak Benar!

Hasto menyebut kepala daerah PDIP ditekan Kapolda Jatim agar tak fokus mendukung Ganjar-Mahfud.

Baca Selengkapnya
AHY Bantah Ditawari Jokowi Jadi Menko Polhukam
AHY Bantah Ditawari Jokowi Jadi Menko Polhukam

Setiap tugas yang diberikan oleh negara harus dijaga dan dijalankan dengan sebaik-baiknya.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Bantahan Jokowi Soal Tudingan Cawe-Cawe Munaslub Golkar
VIDEO: Bantahan Jokowi Soal Tudingan Cawe-Cawe Munaslub Golkar

Jokowi membantah ikut cawe-cawe soal isu Munaslub Golkar itu.

Baca Selengkapnya
Garda Bangsa Pertanyakan Dasar Hukum PBNU Menertibkan PKB
Garda Bangsa Pertanyakan Dasar Hukum PBNU Menertibkan PKB

PKB di bawah kepemimpinan Ketua Umum Muhaimin Iskandar memiliki prestasi dengan peningkatan kursi dari setiap periode pemilu.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Luhut Panas Jokowi Dituding Sodorkan Kaesang di Pilgub Jakarta
VIDEO: Luhut Panas Jokowi Dituding Sodorkan Kaesang di Pilgub Jakarta "Sakit Jiwa Itu yang Ngomong!"

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan merespons ramai tudingan Presiden Jokowi soal menyodorkan nama Kaesang Pangarep untuk maju di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya
Cak Imin Ogah Komentari Isu Muktamar PKB Tandingan: Wong Nggak Jelas
Cak Imin Ogah Komentari Isu Muktamar PKB Tandingan: Wong Nggak Jelas

PKB baru saja menyelesaikan pelaksanaan Muktamar PKB ke-VI yang digelar di Nusa Dua, Bali, 24-25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya
Prabowo: Pilkada Saya Jamin Tak Ada Intervensi, Jokowi Tak Pernah Nitip Calon
Prabowo: Pilkada Saya Jamin Tak Ada Intervensi, Jokowi Tak Pernah Nitip Calon

Menurut Prabowo, Pilkada diserahkan pada junior di partai, ia menyatakan tak ada masalah siapapun terpilih di Pilkada.

Baca Selengkapnya
Yaqut Nilai Tak Masalah Ada Muktamar PKB Tandingan, Tinggal Lihat Siapa yang Disahkan
Yaqut Nilai Tak Masalah Ada Muktamar PKB Tandingan, Tinggal Lihat Siapa yang Disahkan

Yaqut menyebut, pihaknya menghargai jika digelar muktamar lagi.

Baca Selengkapnya
Reaksi Jokowi Diisukan Cawe-Cawe dalam Kepengurusan PDIP
Reaksi Jokowi Diisukan Cawe-Cawe dalam Kepengurusan PDIP

Jokowi dikabarkan memberikan tim khusus untuk mengkaji kepengurusan PDIP.

Baca Selengkapnya
PBNU Pastikan Tidak Ada Intimidasi Jelang Muktamar PKB
PBNU Pastikan Tidak Ada Intimidasi Jelang Muktamar PKB

Gus Yahya hanya mengetahui bahwa saat ini Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor Addin Jauharudin sedang berada di Vatikan.

Baca Selengkapnya