Mendagri: Tokoh agama dan tokoh adat adalah kunci jaga stabilitas nasional
Merdeka.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo sekaligus Ketua Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) menghadiri acara silaturahmi Gubernur NTT bersama Bapak Uskup, Imam, Biarawan, dan Biarawati se Keuskupan Atambua. Dalam kesempatan tersebut Tjahjo menegaskan bahwa Tokoh Agama dan Tokoh Adat adalah kunci menjaga stabilitas nasional.
"Kehadiran Tokoh Agama dan Tokoh Adat di dalam lingkungan masyarakat adalah kunci menjaga stabilitas. Pak Gubernur tidak cukup berkomunikasi dengan Forkopimda saja, peran tokoh agama dan tokoh adat itu yang menjadi kuncinya," ungkap Tjahjo di Keuskupan Atambua, Selasa (18/9/2018).
Tjahjo kemudian menjelaskan bahwa peran penting tokoh agama dan tokoh adat tidaklah hanya sebatas menjaga stabilitas, namun juga ikut memberikan sumbangsih pemikiran dan gagasan terkait kemajuan jalannya pemerintahan.
-
Mengapa lembaga agama penting? Lembaga agama memiliki peran krusial sebagai pusat pengajaran nilai-nilai etika dan moral. Lembaga agama adalah organisasi yang berperan penting dalam kehidupan sosial dan spiritual masyarakat. Secara umum, lembaga ini didedikasikan untuk merawat, mengajarkan, dan menjalankan praktik-praktik keagamaan, yang dapat mencakup gereja, masjid, kuil, biara, dan bentuk organisasi keagamaan lainnya.
-
Siapa yang berperan penting dalam kemajuan bangsa? Sebab, para lanjut usia di Indonesia memang memiliki kiprah penting bagi kemajuan bangsa dan tanah air. Di antaranya seperti mempertahankan kemerdekaan, mengisi pembangunan, hingga memajukan peradaban bangsa.
-
Bagaimana Wongsonegoro meletakkan dasar kerukunan agama? Keberadaan frase ini memungkinkan pemerintah Indonesia semenjak awal kemerdekaan memberikan pengakuan resmi kepada keberadaan para penghayat Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sebagaimana tertuang dalam UUD 1945. Dengan demikian, Wongsonegoro secara tidak langsung telah meletakkan dasar pentingnya kerukunan agama-agama dan aliran kepercayaan.
-
Apa fungsi lembaga agama? Fungsi lembaga agama seperti yang dilansir dari laman seputar pengetahuan.co.id adalah sebagai berikut; 1. Sebagai sebuah pedoman hidup umat beragama.2. Sebuah sumber kebenaran.3. Sebagai yang mengatur tata cara hubungan antara manusia sama manusia dan manusia dengan Tuhan.4. Sebagai tuntunan prinsip benar dan salah.5. Pedoman pengungkapan perasaan persaudaraan didalam suatu agama yang mewajibkan berbuat baik terhadap sesama manusia.6. Menjadi pedoman keberadaan yang pada hakikatnya makhluk hidup didunia adalah ciptaan tuhan. 7. Sebagai pedoman buat rekreasi dan hiburan. Dalam mencari kepuasan batin melalui rekreasi dan hiburan, tidak melanggar kaidah-kaidah agama.8. Sebagai pedoman keyakinan manusia melakukan perbuatan baik harus selalu disertai dengan suatu keyakinan bahwa perbuatannya adalah kewajiban dari Tuhan dan yakin perbuatannya akan mendapatkan pahala, walaupun perbuatannya sekecil apapun.9. Sebagai pengungkapan perasaan nilai keindahan manusia yang cenderung menyukai keindahan.10. Sebagai pedoman kebenaran yang pada hakikatnya makhluk hidup di dunia merupakan ciptaan tuhan.
-
Siapa yang berperan penting dalam demokrasi Indonesia? Dalam sistem demokrasi parlementer, partai politik berperan penting. Partai politik merupakan wadah bagi rakyat untuk mengungkapkan aspirasi dan mempengaruhi kebijakan pemerintah.
-
Bagaimana lembaga agama berfungsi? Lembaga agama adalah suatu sistem norma untuk mencapai suatu tujuan atau kegiatan yang oleh masyarakat dipandang penting atau secara formal, sekumpulan kebiasaan dan tata kelakuan yang berkisar pada suatu kegiatan pokok manusia. Dengan kata lain Lembaga adalah proses yang terstruktur (tersusun) untuk melaksanakan berbagai kegiatan tertentu.
"Tokoh agama dan tokoh adat harus aktif menyuarakan aspirasi, setiap agama dan setiap suku adat pasti Pemerintah berikan ruang seluas-luasnya untuk dapat memberikan masukan demi kemajuan bangsa Indonesia," jelas Tjahjo.
Mendagri Tjahjo Kumolo menghadiri acara silaturahmi Gubernur NTT bersama Bapak Uskup, Imam, Biarawan ©2018 Merdeka.com
Selain menyuarakan aspirasi dan sumbangsih pemikiran, Tjahjo juga berharap tokoh agama dan tokoh adat dapat mengawal bersama jalannya organisasi masyarakat yang ada di sekitar kita.
"Saya menitipkan pesan dan berharap agar tokoh agama dan tokoh adat dapat ikut serta mengawasi dan mengawal jalannya kegiatan Organisasi Masyarakat yang ada di sekitar kita. Dari total 390 ribu lebih ormas yang tercatat oleh Pemerintah ada banyak lagi ormas yang belum tercatat namun sudah beraktifitas, hal tersebut harus kita waspadai bersama," tukas Tjahjo.
Di akhir sambutannya, Tjahjo menyampaikan bahwa TNI dan Kepolisian yang memiliki jejaring hingga tingkat desa akan setiap saat mengawasi pelaksanaan jalannya pemerintahan. "Mari kita manfaatkan sebaik-baiknya pelayanan yang sudah diberikan oleh TNI dan Polri yang memiliki jejaring sampai tingkat desa. Laporkan segala hal yang tidak sesuai dengan aturan, sebagai warga negara yang baik sudah sepatutnya kita ikut serta dan aktif," tutup Tjahjo.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polri merangkul tokoh agama dalam upaya menjaga kondusifitas dan keamanan Pilkada serentak 2024.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo berjanji bakal menggandeng ulama dan tokoh agama dalam pembangunan Indonesia.
Baca SelengkapnyaSifat tenggang rasa adalah modal sosial yang telah diwariskan sejak nenek moyang bangsa.
Baca SelengkapnyaMahfud mengingatkan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan masyarakat Indonesia dengan pelbagai sikap perdamaian.
Baca SelengkapnyaKe depan, Ganjar akan melibatkan para tokoh agama untuk menentukan arah kebijakan.
Baca SelengkapnyaSecara umum, lembaga ini didedikasikan untuk merawat, mengajarkan, dan menjalankan praktik-praktik keagamaan.
Baca SelengkapnyaIndonesia sudah dipersatukan empat Pilar Kebangsaan; Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI bisa semakin kuat dengan menerapkan moderasi beragama.
Baca SelengkapnyaRomo Benny menyampaikan harapannya agar Indonesia tidak mudah dipecah belah oleh perbedaan kebudayaan atau keagamaan.
Baca SelengkapnyaMenko Polkam Budi Gunawan menyatakan, pemerintah berkomitmen untuk menjaga stabilitas sebagai fondasi penting dalam mencapai pembangunan yang berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaNilai toleransi yang diamanahkan jika dipegang teguh bisa menjaga keutuhan masyarakat.
Baca SelengkapnyaHadi mengatakan, setiap calon harus diberikan pengertian bahwa setiap pertandingan ada yang menang dan kalah.
Baca SelengkapnyaPenting membangun komunikasi lintas agama untuk mengurangi ketegangan dan meningkatkan pemahaman antarumat beragama.
Baca Selengkapnya