Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mendes PDTT: Kinerja pendamping desa dievaluasi tiap 6 bulan sekali

Mendes PDTT: Kinerja pendamping desa dievaluasi tiap 6 bulan sekali Mendes PDTT Eko Putro Sandjojo. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Eko Putro Sandjojo mengatakan, pendamping desa memiliki peran penting dalam menyukseskan program dana desa. Tak hanya proaktif mendampingi desa, pendamping desa juga bertugas untuk mensosialisasikan program-program unggulan kepada desa dan Pemerintah Daerah (Pemda).

"Salah satu yang membuat program ini jalan adalah peran penting pendamping. Karena kita tahu masyarakat belum siap, makanya perlu pendamping. Kalau pendamping pasif, nggak ada gunanya," ujarnya pada Workshop Integrasi Pendamping Desa tahun 2017 di Jakarta, Minggu (8/10).

Menteri Eko juga menegaskan, pendamping desa wajib mengetahui permasalahan yang terjadi di desa. Tak hanya itu, pendamping desa juga harus proaktif memberikan respon dan solusi. Ajakan untuk mengawasi bersama perencanaan dan pemanfaatan dana desa juga harus dilakukan.

"Harus tahu (persoalan). Kalau nggak tau juga mesti berani bertanya. Kemudian juga perlu memberikan solusi atau timbal balik. Kemudian perlu juga membuat opini masyarakat agar masyarakat percaya diri terhadap dana desa. Agar masyarakat tahu, agar masyarakat berpartisipasi, dan mengawasi," ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut Menteri Eko meminta pendamping desa agar memberikan hasil yang berguna untuk desa. Menurutnya negara hanya membutuhkan pendamping desa yang memiliki komitmen dan kemauan keras untuk membantu masyarakat terutama masyarakat miskin. Untuk itu, kinerja pendamping desa akan terus diawasi dengan melakukan evaluasi setiap 6 bulan sekali.

"Kalian (pendamping desa) adalah pemimpin di desa-desa. Jangan sampai desa-desa apes gara-gara pendamping desa tidak inisiatif, tidak kreatif, tidak antisipatif. Buat masyarakat hoki (beruntung) karena pendamping desanya inisiatif, kreatif, dan antisipatif," lanjutnya di hadapan para pendamping desa.

Menteri Eko menjelaskan, dana desa diarahkan agar masyarakat desa mampu memenuhi kebutuhannya secara mandiri seperti halnya MCK, kebutuhan air bersih, dan sebagainya. Sehingga penggunaan dana desa dipecah, yakni 50 persen untuk pemenuhan infrastruktur desa dan 50 persen selebihnya untuk peningkatan ekonomi masyarakat.

"Masyarakat harus dibikin mampu untuk membuat MCK sendiri, sarana air bersih sendiri, mampu memenuhi kebutuhannya sendiri," ujarnya.

Di sisi lain, ia juga meminta pendamping desa untuk menjalin komunikasi yang baik dengan Satgas Dana Desa. Dirinya meminta para pendamping membantu Satgas dengan proaktif pada permasalahan desa.

"Saya sudah tegaskan ke Satgas dana desa agar tidak hanya reaktif menanggapi laporan, tapi juga proaktif secara acak melakukan audit. Pendekatan akan kita ubah, tidak hanya reaktif tapi proaktif," tegasnya. (mdk/hhw)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gandeng BPK, Anggota Komisi XI Ingin Pengelolaan Dana Desa Lebih Akuntabel
Gandeng BPK, Anggota Komisi XI Ingin Pengelolaan Dana Desa Lebih Akuntabel

Anggaran Dana Desa terus meningkat. Tahun ini, APBN telah menganggarkan Rp70 triliun untuk Dana Desa.

Baca Selengkapnya
Hasil Seleksi Diumumkan, Ini Tugas dan Gaji Pendamping Lokal Desa
Hasil Seleksi Diumumkan, Ini Tugas dan Gaji Pendamping Lokal Desa

Bagi Anda yang mengikuti seleksi pada tahap administrasi, dapat melanjutkan tahapan selanjutnya yaitu tes tertulis.

Baca Selengkapnya
Kemnaker Lakukan Evaluasi atas Pelaksanaan Program Desmigratif
Kemnaker Lakukan Evaluasi atas Pelaksanaan Program Desmigratif

Kemnaker melakukan evaluasi dan mematangkan konsep atas pelaksanaan program Desa Migran Produktif (Desmigratif).

Baca Selengkapnya
Wamenkeu Thomas Minta Kepala Desa Kelola Dana Desa Secara Transparan
Wamenkeu Thomas Minta Kepala Desa Kelola Dana Desa Secara Transparan

Tomy meminta para kepala desa agar mampu mendorong pengelolaan anggaran Dana Desa lebih transparan.

Baca Selengkapnya
DPR Ajak Kades Perbaiki Pengelolaan Dana Desa
DPR Ajak Kades Perbaiki Pengelolaan Dana Desa

Kemenkeu mengalokasikan tambahan Dana Desa tahun 2023 sebesar Rp2 triliun untuk Desa yang berprestasi dalam mengelola Dana Desa.

Baca Selengkapnya
Di depan Perangkat Desa, Prabowo: Kades Pemimpin Terdekat Rakyat Indonesia
Di depan Perangkat Desa, Prabowo: Kades Pemimpin Terdekat Rakyat Indonesia

"Kades adalah pemimpin terdekat rakyat Indonesia," kata Prabowo.

Baca Selengkapnya
Program Pembangunan Prabowo-Gibran, Aparatur Desa Harus Petakan Potensi Kampungnya
Program Pembangunan Prabowo-Gibran, Aparatur Desa Harus Petakan Potensi Kampungnya

Menurut La Ode, program pembangunan dari bawah ini sesuai dengan Asta Cita dari kepemimpinan lima tahun ke depan di bawah Prabowo Subianto dan Gibran.

Baca Selengkapnya
Jokowi Evaluasi Pj Kepala Daerah Setiap Hari: Kalau Miring-Miring, Saya Ganti
Jokowi Evaluasi Pj Kepala Daerah Setiap Hari: Kalau Miring-Miring, Saya Ganti

Presiden Jokowi akan mengevaluasi Pj kepala daerah setiap hari dan akan mengganti yang bertindak menyimpang.

Baca Selengkapnya
Bukan Kasta Terendah, Pemerintah Desa Garda Terdepan Pelayanan Masyarakat
Bukan Kasta Terendah, Pemerintah Desa Garda Terdepan Pelayanan Masyarakat

La Ode menerangkan bahwa sebagai pengampu desa harus bersyukur atas tanggung jawab besar ini.

Baca Selengkapnya
Wujudkan Ketahanan Pangan, Personel Polri Rutin Datangi Para Petani
Wujudkan Ketahanan Pangan, Personel Polri Rutin Datangi Para Petani

Para petani diharapkan semakin termotivasi untuk meningkatkan hasil panen.

Baca Selengkapnya
Jabat Menteri Desa, Yandri Bakal Turun ke Lapangan Pantau Penyaluran Dana Desa
Jabat Menteri Desa, Yandri Bakal Turun ke Lapangan Pantau Penyaluran Dana Desa

Yandri menyampaikan, hal tersebut perlu dilakukan karena dana desa merupakan amanat Undang-Undang (UU).

Baca Selengkapnya
Tegas, Prabowo Bakal Evaluasi Seluruh Menteri dan Wakil Setiap 6 Bulan
Tegas, Prabowo Bakal Evaluasi Seluruh Menteri dan Wakil Setiap 6 Bulan

Ini dilakukan karena Hashim menyebut dirinya kerap dihujani komentar soal kabinet gemuk di era pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya