Mendesak Presiden Jokowi undang FPI ke Istana
Merdeka.com - Aksi demonstrasi menuntut penuntasan kasus dugaan penistaan agama berakhir ricuh. Demo yang dikomandani Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab ini sempat meminta Presiden Joko Widodo, atau akrab disapa Jokowi, untuk mendukung penegakan hukum terhadap Basuki Tjahaja Purnama.
Selang seminggu setelah demo berakhir, Jokowi juga bergerak cepat untuk meredakan ketegangan. Dia mengundang banyak tokoh agama, termasuk para pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI), Nadhlatul Ulama (NU) hingga PP Muhammadiyah.
Rupanya, undangan tersebut belum memuaskan banyak pihak, termasuk organisasi yang diundang secara langsung oleh Presiden. Mereka meminta agar Jokowi turut mengundang perwakilan FPI, yakni Habib Rizieq itu sendiri.
-
Siapa yang menggugat Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI)
-
Mengapa Jokowi digugat? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Siapa yang usulkan Jokowi jadi pemimpin? Usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
-
Apa usulan PKS untuk Jokowi? Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi atau Habib Aboe mengusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang bakal capres Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto untuk makan siang di Istana Kepresidenan.
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Siapa yang dipanggil Jokowi? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
Hal itu diungkapkan langsung oleh Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti. Permintaan itu sempat disambut positif Jokowi, meski belum terealisasikan.
"Waktu itu diusulkan supaya kemarin sebelum pertemuan ini saya berkomunikasi dengan Mensesneg supaya yang diundang jangan hanya MUI, PBNU dan Muhammadiyah. Seperti Pak Habib Rizieq juga diundang. Kami sempat menyampaikan itu," kata Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (1/11).
Dia meyakini Presiden Jokowi akan mau mengundang FPI ke Istana untuk membahas kasus Ahok. Sebab, dia yakin Jokowi merupakan pemimpin yang mengedepankan kepentingan bersama dan tak membeda-bedakan pihak tertentu termasuk FPI.
"Respons beliau seperti itu, tapi ya terserah beliau. Kami yakin Pak Jokowi ini kan Presiden yang punya komunikasi politik yang bagus. Seorang yang humble tapi punya keberanian yang cukup menjadi alasan beliau akan ke sana," ujarnya.
"Dan beliau negarawan yang melihat kepentingan bangsa ini jauh lebih penting dibandingkan kepentingan pribadi dan golongan," sambungnya.
Ketua DPP Partai Gerindra Sodik Mudjahid juga menilai hal yang sama. Jika Jokowi mengundang MUI, PBNU dan PP Muhammadiyah sebagai silaturahmi awal sebelum bertemu dengan ormas islam lainnya.
"Saya berharap undangan terbatas presiden kepada MUI, Muhammadiyah dan NU sebagai silaturahmi awal sebelum nanti presiden silaturahmi dengan FPI dan kelompok lainnya," kata Sodik kepada merdeka.com, Rabu (2/11).
Selain itu, Wakil Ketua Komisi VIII ini menilai pertemuan Jokowi dengan 3 ormas Islam kemarin untuk menggali informasi dan pandangan awal terkait dugaan penistaan agama yang Ahok lakukan sebelum ke ormas lain seperti FPI.
"Saya berpikir presiden menggali dulu informasi pandangan dan lain-lain dari MUI, NU, dan Muhammadiyah sebelum bertemu dengan FPI dan lain-lain. Tapi kelompok yang bersuudzon menganggap itu upaya memecah belah umat. Tapi saya pikir tidak begitu," jelasnya.
Sodik menyarankan, Jokowi untuk tetap mengundang FPI dan kelompok lainnya membahas kasus Ahok. Tujuannya untuk menghindari perpecahan di antara ormas-ormas Islam.
"Kalau mereka (FPI) tidak diundang maka akan ada kesan memecah belah umat Islam sesuatu yang pasti tidak pernah ada niat dan pikiran dari Presiden Jokowi untuk itu," tegasnya.
Bagaimana respons Istana menanggapi permintaan itu?
Sekretaris Kabinet Pramono Anung enggan berkomentar lebih jauh terkait usulan agar Presiden mengundang FPI tersebut. Dia mengatakan terpenting, dalam demonstrasi 4 November berlangsung secara sejuk dan tak ricuh.
"Pokoknya besok sejuk-sejuk saja," kata Pramono di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (2/11).
Menurutnya, seorang kepala negara, tak ada kewajiban bagi Jokowi untuk mengundang kalangan tertentu. Politikus PDI Perjuangan ini menambahkan, Presiden hanya mengundang MUI, PBNU dan Muhammadiyah bukan untuk diartikan sebagai tak mendengarkan pihak yang tak diundang ke istana.
"Ya Presiden bisa berkomunikasi dengan siapa saja. Tapi yang jelas Presiden tentunya melakukan komunikasi dengan tokoh-tokoh yang diharapkan bisa menenteramkan persoalan ini. Jadi itu yang dilakukan," kata Pramono di kantornya, Senin (14/11).
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Massa yang hadir mulai dari kalangan anak muda hingga ibu-ibu sambil membawa bendera merah putih dan kompak mengenakan pakaian putih.
Baca SelengkapnyaAda sekitar ratusan orang yang ditangkap Polda Metro Jaya, namun sebagian sudah dibebaskan.
Baca SelengkapnyaRizieq Shihab menganggap Jokowi telah melakukan perbuatan melawan hukum
Baca SelengkapnyaFachrul Razi mendadak jadi sorotan usai mengaku dicopot Jokowi karena menolak membubarkan FPI.
Baca SelengkapnyaDini menyampaikan selama 10 tahun masa pemerintahan Presiden Jokowi, tidak lepas dari kelebihan dan kekurangan.
Baca SelengkapnyaPengakuan itu disampaikan Rizieq saat berceramah pada acara Istighosah Kubro Persaudaraan Alumni (212).
Baca SelengkapnyaDalam aksinya, demonstran menggantung boneka yang mengenakan topeng mirip Jokowi.
Baca SelengkapnyaMassa mendorong hak angket DPR terkait hasil sementara penghitungan suara Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaPerintah Jokowi mendapat apresiasi banyak pihak, tak terkecuali aktivis.
Baca SelengkapnyaJumlah gugatan senilai utang luar negeri Indonesia periode 2014 hingga 2024, dan diminta menyetorkan kas negara senilai Rp5.264 triliun.
Baca SelengkapnyaAdapun aksi unjuk rasa rencananya akan digelar oleh sejumlah ormas.
Baca SelengkapnyaNana keluar dari pintu Istana Negara pukul 09.20 WIB, usai bertemu Jokowi.
Baca Selengkapnya