Mendesak Sukmawati klarifikasi puisi 'Ibu Indonesia' agar tak jadi polemik panjang
Merdeka.com - Sukmawati Soekarnoputri tengah diperbincangkan. Awal mulanya karena puisi 'Ibu Indonesia' yang dia bacakan di acara 29 Tahun Anne Avantie Berkarya di Indonesia Fashion Week 2018 pada akhir pekan lalu.
Sejumlah kalimat dalam puisi yang dia bacakan dinilai multitafsir. Bahkan akibat puisi itu pula, Sukmawati sampai dilaporkan ke kepolisian.
Seorang pengacara bernama Denny Adrian Kushidayat, dan politisi Partai Hanura, Amron Asyhari melaporkan adik Rachmawati Soekarnoputri itu. Denny mewakil mengaku mewakili umat Islam dalam membuat laporan karena menilai Sukmawati dalam puisinya sudah melecehkan dan menghina umat Islam.
-
Apa yang dilakukan di Hari Puisi Indonesia? Peringatan Hari Puisi Indonesia menjadi momen penting bagi masyarakat Indonesia untuk mempromosikan dan menghargai puisi dalam budaya mereka.
-
Siapa yang dirayakan di Hari Puisi Indonesia? Hari Puisi Indonesia yang diperingati setiap tanggal 26 Juli merupakan momen bersejarah yang diinisiasi untuk menghormati salah satu maestro puisi Indonesia, Chairil Anwar.
-
Mengapa puisi satire tentang Indonesia menggunakan bahasa yang ironis? Indonesia negeri yang kayaBertumpuk-tumpuk utangnyaEmas minyak dijualTapi untungnya entah ke manaGunung-gunung dihabiskanPasirnya dijualIkan di laut dikurasTapi untuk orang asing.
-
Apa yang ditulis Siti Rukiah Kertapati? Sampai akhir hayatnya, ia telah membuat puluhan karya sastra termasuk fokus mengembangkan cerita anak yang di tahun 1950 sampai 1960-an masih jarang digeluti.
-
Kapan puisi 17 Agustus dibacakan? Puisi 17 Agustus adalah salah satu cara istimewa untuk merayakan Hari Kemerdekaan Indonesia.
-
Puisi apa yang trending? Contoh puisi cinta tanah air di bawah ini bisa dibaca untuk menumbuhkan rasa nasionalisme.
"Kalimat pembuka itu syariat Islam disandingkan dengan sari konde, itu enggak pantas. Kalau saya harus jujur dia lebih parah dari Ahok," ujar Denny di Markas Polda Metro Jaya, Selasa (3/4).
Sukmawati juga dilaporkan Gerakan Pemuda Ansor Jawa Timur, melaporkan Sukmawati Soekarnoputri ke Polda Jawa Timur. Laporan ini dibuat agar kepolisian menindaklanjuti dan diproses guna mengantisipasi keributan dan mengakhiri kegaduhan yang sedang terjadi di masyarakat.
"Saya mewakili Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) menindaklanjuti pernyataan tentang penyampaian puisi dari Sukmawati," kata Ketua Pimpinan Wilayah GP Ansor Jatim, Rudi Tri Wahid, didampingi Banser dan lima perwakilan Ansor di Mapolda Jatim di Surabaya.
Agar tak menjadi polemik berkepanjangan, Sukmawati didesak memberikan klarifikasi. Wakil Ketua DPR Fadli Zon menilai hal itu memang sangat sensitif meskipun puisi merupakan sebuah bentuk ekspresi.
Dia menilai masyarakat memiliki interpretasi yang berbeda. Sehingga masyarakat memiliki respons yang sangat beragam.
"Saya kira mesti diklarifikasi oleh Sukma, karena lama menimbulkan interpretasi yang berbeda. Terutama dari umat Islam, karena yang disebutkan syariat Islam," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (3/4).
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini mengimbau agar masyarakat dapat belajar dari pengalaman saat Pilkada Jakarta 2017. Saat itu isu suku, agama, ras dan antar golongan (SARA) dapat menimbulkan kegaduhan.
"Kita sudah lihat pelajaran mengangkat tema-tema yang seperti itu dan keyakinan pribadi yang tentu saja setiap orang-orang punya keyakinan masing-masing. Kalau tahu takaran bisa menimbulkan sebuah kegaduhan harusnya tahu risiko seperti apa," jelas Fadli.
Tak cuma Faldi, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto juga meminta Sukmawati Soekarnoputri memberikan klarifikasi terhadap puisi 'Ibu Indonesia' yang dibacakan.
"Secara pribadi tentu saja, yaitu Sukmawati harus memberikan klarifikasi. Jangan sampai pernyataan-pernyataan kemudian menimbulkan salah tafsir," kata Hasto di Jakarta, Selasa (3/4).
"Inilah yang kami harapkan (memberikan klarifikasi). Tabayun saja. Kita kan bangsa yang berdialog," jelas Hasto.
Namun sejak video dirinya membaca puisi ramai beredar, Sukmawati belum memberikan penjelasannya.
Berikut isi lengkap puisi 'Ibu Indonesia'yang dibacakan Sukmawati:
Ibu Indonesia
Aku tak tahu Syariat Islam
Yang kutahu sari konde ibu Indonesia sangatlah indah Lebih cantik dari cadar dirimu
Gerai tekukan rambutnya suci
Sesuci kain pembungkus ujudmu
Rasa ciptanya sangatlah beraneka
Menyatu dengan kodrat alam sekitar
Jari jemarinya berbau getah hutan
Peluh tersentuh angin laut
Lihatlah ibu Indonesia
Saat penglihatanmu semakin asing
Supaya kau dapat mengingat
Kecantikan asli dari bangsamu
Jika kau ingin menjadi cantik, sehat, berbudi, dan kreatif
Selamat datang di duniaku, bumi Ibu Indonesia
Aku tak tahu syariat Islam
Yang kutahu suara kidung Ibu Indonesia, sangatlah elok
Lebih merdu dari alunan adzan mu
Gemulai gerak tarinya adalah ibadah
Semurni irama puja kepada Illahi
Nafas doanya berpadu cipta
Helai demi helai benang tertenun
Lelehan demi lelehan damar mengalun
Canting menggores ayat ayat alam surgawi
Pandanglah Ibu Indonesia
Saat pandanganmu semakin pudar
Supaya kau dapat mengetahui kemolekan sejati dari bangsamu
Sudah sejak dahulu kala riwayat bangsa beradab ini cinta dan hormat kepada ibu Indonesia dan kaumnya
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Megawati merasa sang pembuat lirik sudah membuat Indonesia Raya dengan mengacu kondisi di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaPDI Perjuangan mengambil tema Satyam Eva Jayate, Kebenaran Pasti Menang
Baca SelengkapnyaDia melihat, tidak ada pelanggaran hukum yang dilakukan Suswono terkait ucapan tersebut.
Baca SelengkapnyaButet dinilai menghina Presiden Jokowi saat membacakan pantun di kampanye Ganjar Pranowo.
Baca SelengkapnyaSuswono dilaporkan ke Bawaslu oleh Organisasi Masyarakat Betawi Bangkit.
Baca SelengkapnyaMegawati menilai, politik saat ini mengabaikan nilai-nilai yang terkandung dalam lirik lagu Indonesia Raya.
Baca SelengkapnyaButet dilaporkan relawan Jokowi ke Polda DIY pada Selasa (30/1).
Baca SelengkapnyaPihak panitia sudah memberikan penjelasan bahwa kedatangan polisi dalam pentas tersebut untuk mengawal acara.
Baca SelengkapnyaRapat kerja nasional (Rakernas) V PDIP di Beach City International Stadium, Ancol, memasuki hari terakhir, Minggu (26/5).
Baca SelengkapnyaJokowi menilai pernyataan Megawati ditujukan untuk internal PDIP.
Baca SelengkapnyaSudah seyogyanya semua pihak dapat memahami esensi dari suatu gelaran acara, terlebih bagi aparat penegak hukum.
Baca SelengkapnyaPernyataan Rocky Gerung, kata Hasto, sangat tidak dipantas diucapkan. Sehingga wajar direspons oleh kader PDIP.
Baca Selengkapnya