Mendiang bos Matahari sosok yang tergila-gila pada Bali & hobi traveling

merdeka.com Sekitar 6 Tahun yang lalu

Merdeka.com - Juru bicara keluarga mendiang bos Matahari Hari Darmawan, Roy Nicholas Mandey mengenang pendiri Matahari Departmen Store dan pemilik Taman Wisata Matahari (TWM) di Bogor, Jawa Barat tersebut sebagai pribadi yang suka traveling dan kekagumannya pada Pulau Bali. Dan akhirnya memutuskan menetap di Bali.

"Beliau senang melihat objek-objek wisata yang ada di Bali. Seperti Nusa Dua, Nusa Penida, dan Sanur. Sudah hampir 5 tahun beliau tinggal di Bali. Karena Bali menarik dan keluarga mengambil keputusan tinggal di Bali, di kawasan Sanur. Namun beliau terus melanjutkan usaha di Taman Wisata Megamendung (TWM)," kata Roy Nicholas, Minggu (11/3) sore.

Selain itu, kata Roy Nicholas, Hari Darmawan juga dikenal sebagai seorang yang suka traveling. Kegemaran travelingnya tersebut bisa dilihat dengan berdirinya Matahari Departemen Store diberbagai kota di Indonesia.

Orang lain juga bertanya?

"Beliau itu suka traveling, hal itu bisa dibuktikan dengan membuka Matahari begitu cepat diberbagai kota di Indonesia. Hobi traveling itu, di manfaatkan untuk pengembangan usaha," jelas Roy Nicholas.

Menurut Roy Nicholas, almarhum sangat senang mengamati tempat-tempat wisata yang dikunjunginya. Sehingga, hal yang wajar jika membuat tempat wisata dan taman rekreasi seperti di TWM Bogor.

"Beliau membuat tempat wisata dan taman rekreasi di Megamendung (TWM). Karena, beliau mengamati bahwa pariwisata itu perlu tumbuh dan berkembang dan tentunya ini dilihat dari Bali. Oleh karenanya konsep taman hiburan bercirikan untuk wisata lokal," ujarnya.

Namun, untuk hari-harinya Hari Darmawan tinggal di Megamendung. Hal itu, dilakukan karena almarhum berupaya untuk selalu dekat kepada masyarakat.

"Karena, masyarakat banyak berkunjung dan menikmati hiburan di wisata TWM Megamendung. Beliau, adalah salah satu sosok pribadi yang luar biasa. Bapak Hari Darmawan, sampai di akhir hidupnya tetap ingin berada di tengah-tengah masyarakat. Bahkan tempat wisata matahari yang menjadi objek utama setiap masyarakat yang akan berpergian ke puncak," tutup Roy Nicholas.

Hari Darmawan, meninggal di usia ke 77 Tahun. Pria yang lahir di Makassar Sulawesi Selatan ini. Telah mampu membuka 150 lebih store Matahari. Ia meninggalkan seorang istri bernama Anna Yanti, dan empat orang anak.

(mdk/ded)