Mendiang Romo Pujo dikenal pelindung & penyemangat aktivis 98
Merdeka.com - Mendiang Uskup Agung Semarang Mgr Johannes Pujasumarta yang wafat pada Selasa (10/11) sekitar pukul 23.30 WIB di Rumah Sakit Elisabeth Kota Semarang, Jawa Tengah dikenal dekat dengan para aktivis 1998 saat melawan pemerintah Orde Baru di masa Soeharto memimpin.
Kedekatan Romo Pujo, sapaan akrabnya, sejak tahun 1990-an dimulai saat dia menjabat sebagai Rektor Seminari Jangli, Kota Semarang, Jawa Tengah.
"Di Wisma Seminari Jangli itulah, pergerakan dari teman-teman aktivis 98 dari berbagai organisasi sayap perlawanan orde baru era Soeharto berlangsung. Romo Pujo sering memberikan fasilitas kepada rekan-rekan aktivis yang merapatkan barisan. Fasilitas itu berupa tempat dan segala sarana Seminari Jangli untuk pergerakan aktivis 98 melawan rezim Soeharto," ungkap mantan Ketua Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) Jateng dan KIPP Semarang RY Agung Setijono kepada merdeka.com Rabu (11/11) di Kota Semarang, Jawa Tengah.
-
Siapa Ketua PWNU Jawa Timur pada tahun 1982-1987? Kenang-kenangan Ayah Gus Dayat, Munir Hasyim Latief adalah Ketua PWNU Jawa Timur tahun 1982-1987. Saat itu, Gus Dayat sering ikut sang ayah rapat organisasi dan kegiatan NU.
-
Siapa yang jadi pemimpin pertama Semarang? Pangeran Made Pandan kemudian diangkat sebagai pemimpin daerah tersebut dengan gelar Kyai Ageng Pandan Arang I.
-
Siapa yang menjadi murid spiritual Romo Diyat bersama Soeharto? Hubungan antara Sudjono dan Soeharto sudah lama terjalin. Keduanya merupakan murid spiritual Sudiyat Prawirokusumo atau lebih dikenal dengan nama Romo Diyat.
-
Siapa ketua PSP Padang pada tahun 1950? Akhirnya, nama PSP resmi digunakan untuk pertama kalinya. PSP langsung diketuai oleh Ismael Lengah pada tahun 1950 sampai 1953.
-
Siapa yang pernah menjadi santri di Pondok Tegalsari? Salah satu sosok yang pernah jadi santri di Pondok Tegalsari adalah pujangga Ronggowarsito.
-
Siapa guru rohani Kartosoewirjo di Bojonegoro? Mengutip buku Darul Islam dan S.M. Kartosoewirjo karya Holk H. Deengel (Pustaka Sinar Harapanm 1995), Kartosoewirjo mengenal guru rohaninya yang bernama Notodiharjo, seorang tokoh Islam modern yang mengikuti alur pemikiran Muhammadiyah.
Beberapa aktivis yang sempat bergelut dan dekat dengan Romo Pujo saat itu di antaranya Ketua Solidaritas Mahasiswa Indonesia untuk Demokrasi (SMID) Wirayanti, Ketua Pergerakan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Semarang Leopard Soedharsono, Pengurus Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Korwil Jateng Abdul Kadir Karding.
Tak pelak, Wisma Seminari Jangli Semarang yang sering digunakan oleh aktivis 98 untuk rapat dan diskusi menyebabkan menjadi sasaran intaian dan peneropongan oleh aparat TNI-Polri yang saat itu masih bernama ABRI.
"Jangli sempat dan sering menjadi sasaran intaian jika teman-teman aktivis berkumpul dan melakukan rapat secara sembunyi-sembunyi ditempat tersebut. Seperti yang terjadi di Wisma Driyarkara di Jalan Dr Tjipto Kota Semarang. Memang secara fisik, tidak disentuh oleh ABRI. Tapi sempat menjadi target operasi ABRI," ungkapnya.
Bahkan, jika teman-teman aktivis 98 bergerak melakukan aksi demonstrasi terkait upaya perlawanan rezim Soeharto meski tidak hadir selalu memberikan semangat dan membangkitkan gelora para aktivis untuk tetap memperjuangkan kepentingan rakyat.
"Saya ingat betul. Meski tidak hadir, di sela-sela kesibukanya mengurusi umat katolik Romo Pujo tetap memberikan semangat kepada kawan-kawan pergerakan saat itu melalui pesan singkatnya lewat pager. Yang pada masa itu belum ada telepon seluler atau hanphone," paparnya.
Sampai-sampai, pada masa itu Wisma Seminari Jangli nomor faksimilinya dijadikan sebagai nomor kontak sekretariat KIPP Jateng dan KIPP Semarang yang saat itu menyuarakan dan mengkampanyekan gerakan Golongan Putih (Golput) di masa era Soeharto, sekitar tahun 1992-nan.
"Itulah bentuk kedekatan dan kepedulian Romo Pujo terhadap kawan-kawan aktivis 1998 nan. Sehingga sejarah, kenangan dan catatan almarhum Romo Pujo sampai saat ini tidak akan dilupakan oleh kawan-kawan aktivis 98," pungkas Ompong, panggilan akrab RY Agung Setijono kepada merdeka.com. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Kapolri, seluruh jajaran TNI-Polri harus terus melakukan serta melanjutkan kegiatan positif yang menyentuh langsung lapisan masyarakat.
Baca SelengkapnyaDi antara sekian banyak guru spiritual Soeharto, satu di antaranya memiliki posisi yang istimewa. Orang itu bernama Sudiyat, atau lebih dikenal Romo Diyat.
Baca SelengkapnyaPemanggilan calon menteri dijelaskan Prabowo dalam rangka berdiskusi mengenai arah kebijakan pemerintahan mendatang.
Baca SelengkapnyaPrabowo menyampaikan terima kasih atas dukungan Aktivis 98 terhadap dirinya sebagai capres 2024.
Baca SelengkapnyaTokoh penting yang pertama kali menjabat sebagai seorang Gubernur Jawa juga dinobatkan sebagai salah satu Pahlawan Nasional Indonesia.
Baca SelengkapnyaJaro Ade bercerita, Relawan Sahaja memiliki dircam di seluruh wilayah Kabupaten Bogor dan memiliki lebih dari 70 nama relawan.
Baca SelengkapnyaPolisi ini juga merawat ODGJ hingga bantu warga terkena musibah
Baca SelengkapnyaJurkamnas termuda pilihan salah satu pasangan capres cawapres ini diharapkan mampu meraih hati para pemilih muda
Baca SelengkapnyaDua Jenderal TNI-Polri belum lama ini bersua di acara reuni alumni 1988 SMA se-Bandung Raya.
Baca SelengkapnyaDialog Bersama Tokoh Agama di Ende, Ganjar Diminta Bangun Indonesia Sentris
Baca SelengkapnyaKapolri Listyo Sigit Prabowo menghadiri acara reuni di SMA 8 Yogyakarta angkatan 88 Delayota dengan menggunakan seragam SMA putih abu-abu.
Baca SelengkapnyaPratikno mulai dikenal masyarakat sebagai moderator dalam debat capres 2009 yang diselenggarakan oleh KPU.
Baca Selengkapnya