Mendikbud berharap semua lembaga izinkan pegawai antar anak sekolah
Merdeka.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan berharap seluruh lembaga pemerintah mengizinkan pegawainya untuk mengantarkan anak sekolah di hari pertama.
Dia juga memastikan anjurannya tersebut disetujui oleh Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB).
Anies menyayangkan jika ada pihak yang tidak mengizinkan pegawai negeri sipil (PNS) DKI Jakarta untuk mengantarkan anak bersekolah.
-
Apa yang disinggung Anies Baswedan? Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Siapa yang menandatangani SKCK Anies Baswedan? 'Tadi saya diberitahu untuk SKCK bagi capres cawapres itu penandatanganannya tidak bisa diwakilkan tapi ditandatangani langsung Kabaintelkam. Jadi berkas berkas itu walaupun sudah lengkap sedang proses verifikasi,'
-
Apa nama lengkap Anies Baswedan? Anies Baswedan, dengan nama lengkap Anies Rasyid Baswedan, merupakan salah satu kandidat presiden untuk tahun 2024, dilahirkan di Kuningan pada tanggal 7 Mei 1969.
-
Kenapa Anies Baswedan jadi menteri? Kesungguhannya dalam memajukan sektor pendidikan terwujud ketika Jokowi memilihnya sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dalam Kabinet Kerja periode 2014-2019.
-
Apa yang disepakati PDIP dan Anies? Meski akhirnya PDIP tidak mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta, menurut Basarah, Anies mengakui gagasan dan rencana baik untuk menjadi jembatan silaturahmi antara kelompok Islam dan kalangan Nasionalis Soekarnois akan terus dijalankan karena hal itu menjadi kebutuhan dan kepentingan bangsa Indonesia.
-
Kapan Anies Baswedan menjadi Rektor? Pada 15 Mei 2007, Anies secara resmi dilantik menjadi Rektor Universitas Paramadina.
"Kasihan orang yang insting-nya melarang, insting-nya jangan, di mana kebersahabatan kita sama keluarga? Insting loh itu, sehabis dipikir baru berubah," kata Anies di Kawasan Bundaran Bank Indonesia, Jakarta Pusat, Minggu (17/7).
Tidak hanya itu, dia juga menyayangkan jika ada pejabat yang terlanjur melarang pegawainya mengantar anaknya sekolah. "Nanti mereka akan canggung kalau ngantar anaknya di tahun-tahun mendatang," ungkapnya.
Anies menegaskan, pegawai baik negeri maupun swasta tetap harus meminta izin kepada atasan untuk datang terlambat lantaran harus mengantar anak.
"Izin yang dimaksud pun bukan berarti diizinkan untuk tidak masuk. Namun diizinkan datang telat sekitar dua jam. Kan Mereka bukan mau jalan-jalan," katanya.
Namun, Anies pun memuji pejabat atau atasan yang sejak awal memperbolehkan pegawainya untuk mengantar anak. "Beruntunglah pimpinan yang secara sadar mengizinkan anak buahnya. Karena pimpinannya sedang memberitahu ke anak buahnya saya peduli atas keluarga anda. Pemimpin yang seperti itu yang dengan hati memimpin. Yang seperti inilah yang kita butuhkan," ujarnya.
Anies juga mengapresiasi para pegawai untuk mengantar anak ke sekolah menjadi penting, karena juga menjadi cara bagi negara hadir untuk masa depan pendidikan anak.
"Ini berarti Indonesia peduli dengan pendidikan. Kemenpan kan juga sudah memberikan izin untuk PNS, juga untuk Polisi dan TNI," tutupnya.
(mdk/hrs)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Yaqut menargetkan rencana tersebut dapat direalisasikan dalam beberapa tahun mendatang.
Baca SelengkapnyaKebijakan ini sudah disetujui Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara, Reformasi dan Birokrasi.
Baca SelengkapnyaAyo Rukun merupakan akronim dari Aksi Gotong Royong Berantas untuk Kekerasan dan Perundungan.
Baca SelengkapnyaNasaruddin mengatakan, Kemah Pramuka digelar untuk mempertahankan dan melestarikan budaya dan kejayaan bangsa Indonesia.
Baca SelengkapnyaDia menjelaskan, guru honorer yang telah diangkat menjadi guru ASN PPPK sejak 2021 adalah sebanyak 544.000 orang.
Baca SelengkapnyaIa mengatakan pemetaan tersebut penting untuk memastikan semua anak mendapatkan hak pendidikan.
Baca SelengkapnyaWapres pun optimis ide ini akan mendapat dukungan penuh dari Presiden Prabowo Subianto.
Baca Selengkapnya