Mendikbud harap teknologi bisa selesaikan masalah pendidikan
Merdeka.com - Perkembangan teknologi di Indonesia telah memberikan pengaruh di beberapa aspek kehidupan bermasyarakat. Segala kemudahan dari teknologi kerap dijadikan solusi bagi pemerintah untuk menyelesaikan berbagai persoalan.
Mendikbud Anies Baswedan berencana untuk menggunakan teknologi untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Namun penerapan teknologi itu sendiri tidak menggantikan kepentingan pendidikan di Indonesia.
"Kami menggunakan teknologi untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Jangan menggunakan teknologi untuk mengerjakan hal yang sama. Misalnya, papan tulis dari kapur menjadi smart board, harganya mahal sekali, tapi cara ngajarnya masih sama, bahan ajarnya masih sama," kata Anies dalam acara Indosat IDByte 2015 di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Jumat (2/10).
-
Bagaimana Andika ingin menyelesaikan masalah ini? 'Makanya gue bilang, gini aja, kita kan ada tinju, nih. Nah, kita tinju aja di ring. Gua bilang ke bapaknya gitu. loh,' paparnya.
-
Di mana Anies Baswedan bersekolah? Berikut riwayat pendidikan Anies BaswedanTK Masjid SyuhadaSD Laboratori YogyakartaSMPN 5 YogyakartaSMAN 2 YogyakartaStudi Asia di Universitas Shopia, Tokyo, Jepang (1993)S1 Fakultas Ekonomi UGM, Yogyakarta (1995)S2 di Universitas Maryland, College Park, Amerika Serikat (1998)S3 di Northern Illinois University, Amerika Serikat (2004)
-
Apa solusi yang ditawarkan Dinas Pendidikan Palembang? Ansori mengaku akan mempertimbangkan usulan pembagian siswa dari sekolah dengan pendaftar berlebih. Tujuannya untuk mengisi banyaknya bangku kosong di sekolah itu.
-
Apa yang disinggung Anies Baswedan? Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Bagaimana cara memperbaiki kualitas pendidikan? Masdar menyerukan perlunya reformasi mendalam dalam struktur pendidikan dan regulasi etika sosial untuk memperbaiki kualitas Pendidikan.
-
Apa yang menjadi masalah utama pendidikan? 'Lembaga pendidikan kita sedemikian rupa berada di bawah struktur politik yang menggerogoti kualitas,' katanya.
Dia menambahkan, pendidikan harus tetap menjadi tujuan utama dalam penyelesaian masalah. Sedangkan teknologi hanya sebagai cara untuk diterapkan dalam masalah pendidikan sehingga fokus pemerintah tidak terletak pada teknologi, melainkan pendidikan itu sendiri.
"Jadi saya ingin kita menyelesaikan masalah pendidikan dengan teknologi, bukan menerapkan teknologi di pendidikan, karena nanti kita fokus di teknologinya, bukan pendidikannya," imbuh Anies.
Selain itu, Anies juga menerapkan strategi penguatan pelaku pendidikan guna memberi kesempatan untuk mengakses bahan pelajaran. Dalam hal ini, kata Anies, peran guru akan berubah dari instruktur menjadi fasilitator, sehingga guru bisa menyiapkan bahan yang dicari oleh para murid.
"Jadi yang kedua adalah penguatan aktor gurunya ditingkatkan, kualitasnya kepala sekolahnya juga siswa dan orang tua. Ketiga, membangun ekosistem pendidikan, ekosistem pendidikan itu artinya adalah satu unit yang berinteraksi,antara orang tua, ada interaksi dengan guru, sekolah. Wali kelas dengan orang tua, siswa dengan guru, kepala sekolah dengan orang tua," jelasnya.
Dengan menggunakan teknologi, ujar dia, seluruh bentuk interaksi bisa dipermudah. Bahkan, Anies sendiri berencana untuk membangun komunitas dari ekosistem pendidikan yang juga turut dipermudah oleh teknologi.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mendiktisaintek menyatakan berkomitmen mempercepat penyelesaian beragam tantangan dalam pemajuan pendidikan tinggi tanah air.
Baca Selengkapnya"Saya bandingkan dengan SMK yang ada di kota memang gap-nya sarana prasarana memang sangat jauh berbeda."
Baca SelengkapnyaTeknologi dan media pembelajaran adalah dua hal yang saling berkaitan dalam proses belajar mengajar. Dengan teknologi, media belajar bisa bervariasi.
Baca SelengkapnyaPemerintah Bakal Manfaatkan Kecerdasan Buatan dalam Proses Pembelajaran
Baca SelengkapnyaPeserta didik, ujar Abdul Mu'ti, nantinya bisa memilih mata pelajaran mana yang bakal diambil.
Baca Selengkapnya“Saya sampaikan secara tegas ke pak menteri pendidikan ‘pak ini zonasi harus dihilangkan,” kata Gibran.
Baca SelengkapnyaHal ini menciptakan ruang diskusi yang kaya akan ide dan peluang kolaborasi untuk kemajuan pendidikan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaWapres Gibran meminta pada Menteri Pendidikan untuk menghapus sistem zonasi
Baca SelengkapnyaMendikdasmen Abdul Mu'ti menyiapkan dua strategi guna menekan angka anak putus sekolah yang beberapa tahun ke belakang mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaYakni, meningkatkan kualitas ilmu sains dan teknologi yang diperoleh siswa terutama siswa SD.
Baca SelengkapnyaPrabowo sekaligus menyampaikan rencananya yang ingin menempatkan televisi canggih di setiap sekolah di seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaAbdul Mu'ti bersama jajarannya akan mengkaji ulang ketiga kebijakan tersebut dengan mendengarkan masukan dari berbagai pihak terkait.
Baca Selengkapnya