Mendikbud Kaget Banyak Guru di Banyuasin 20 Tahun Mengabdi Masih Honorer
Merdeka.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy kaget banyak guru yang sudah 20 tahun mengabdi namun masih berstatus honorer. Pemerintah berjanji akan memberikan kesejahteraan kepada tenaga pendidik di seluruh wilayah Indonesia.
Hal itu terungkap saat Muhadjir menghadiri Gebyar Pendidikan dan Kebudayaan di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, Kamis (28/2). Acara ini dihadiri ribuan guru dan pelajar yang diawali dengan jalan sehat.
Belum lama naik panggung untuk menyampaikan sambutan, Muhadjir langsung bertanya soal siapa saja yang mengajar sudah 20 tahun namun masih honorer. Sontak, para honorer yang dimaksud mengacungkan tangan.
-
Siapa yang curhat soal honor guru ngaji? Saat itu, Mahfud mendengarkan keluhan guru ngaji asal Tangerang Selatan (Tangsel) yang mengaku hanya menerima honor sebesar Rp250 ribu per bulan.
-
Siapa yang melamar menjadi guru? Saya yang bertanda tangan di bawah ini:Nama : Safitri RahayuTempat/tanggal lahir : Magelang, 23 April 1996Agama : IslamPendidikan terakhir : Universitas PadjajaranGelar : Sarjana PendidikanAgama : IslamAlamat : Jalan Surabaya No. 59 Kota MalangNomor Telepon : 081234567890 Mengajukan lamaran untuk menjadi tenaga pengajar di SD Harapan Nusantara, Malang.
-
Kenapa Mahfud janji naikin honor guru ngaji? 'Memang kesejahteraan guru-guru agama kadang kala mereka hanya mendapat sumbangan murid-murid, kadang kala muridnya enggak juga (beri sumbangan). Padahal mereka ini mendidik anak-anak, membentuk karakter berakhlak, sehingga ke depan kalau kita memerintah, mari kita memberi pendapatannya tidak lebih kecil dari UMR,' tegas Mahfud di hadapan ratusan santri dan kiai pondok pesantren di Tangerang.
-
Siapa yang berterima kasih kepada guru? 'Terima kasih Bapak dan Ibu Guru, yang selalu sabar membimbing dan membekali berjuta ilmu pada kami, untuk kami menjadi generasi bangsa yang mampu menjaga serta membangun masa depan pribadi, keluarga, maupun untuk negara kita ini.'
-
Bagaimana cara mengungkapkan kata-kata untuk guru? Melansir dari berbagai sumber, Rabu (3/10), berikut merdeka.com rangkum mengenai 80 kata-kata untuk guru dan pendidik yang bisa dibagikan kepada para pahlawan tanpa tanda jasa.
-
Gimana cara Mahfud mau naikin honor guru ngaji? 'Cuma kita hitung tahapannya, kriteria guru ngaji tuh apa, berapa jam mereka meninggalkan rumah, jangan karena Indonesia ini jika ada kesempatan itu semua (mengaku),' ujar Mahfud.
Banyaknya guru honorer dengan masa pengabdian lama itu membuat Muhadjir terkejut. "Kok masih banyak ya," kata Muhadjir dengan nada kaget.
Untuk membuktikan pengakuan para guru honorer, Mendikbud memanggil empat orang perwakilan. Dia meminta masing-masing menceritakan pengalamannya hingga menjadi guru selama puluhan tahun.
"Saya menjadi guru di SD Negeri Air Kumbang mulai 1999, artinya sudah 20 tahun. Gaji saya terima Rp 750 ribu sebulan, tidak cukup apa-apa, sertifikasi belum apalagi mau diangkat jadi PNS," kata salah satu perwakilan.
Pengakuan yang sama juga diutarakan guru-guru lain. Mereka berharap pemerintah membuat kebijakan untuk mengangkat honorer yang belasan sampai puluhan tahun menjadi guru.
Mendengar pernyataan para guru, Muhadjir berjanji akan mengabulkannya secara bertahap. Menurut dia, saat ini terdapat 800 ribu guru honorer di Indonesia yang bernasib sama dengan guru di Banyuasin.
"Insyaallah semuanya kita selesaikan, bertahap. Tapi syaratnya harus ikut tes, tidak bisa langsung diangkat saja jadi PNS," ujarnya.
"Sementara honorer selain guru seperti operator dan administrator akan kita pikirkan, kita selesaikan dulu honorer guru," sambungnya.
Gelontorkan Rp 1 T Untuk Pendidikan di Banyuasin. Pada kesempatan itu, Mendikbud menggelontorkan dana Rp 1 triliun untuk sektor pendidikan di Kabupaten Banyuasin. Pada tahap awal digulirkan Rp 350 miliar dari dana alokasi khusus (DAK) untuk keperluan Bantuan Operasional Sekolah (BOS), pembangunan non fisik, pembangunan unit sekolah baru, serta rehabilitasi ruang kelas.
"Dana Rp 350 miliar itu belum termasuk KIP dan DAU m untuk gaji dan tunjangan guru. Untuk totalnya ada Rp 1 triliun bagi Pemkab Banyuasin," kata Muhadjir.
Menurut dia, sektor pendidikan di Kabupaten Banyuasin memiliki tantangan tersendiri dengan wilayahnya yang sebagian besar merupakan perairan. Perlu dedikasi dari guru dan perhatian dari pemerintah untuk memberikan fasilitas yang cukup agar ada guru yang bersedia ditugaskan di wilayah perairan yang terpencil.
"Tugas pemerintah daerah itu untuk memenuhi kebutuhan guru di tempat mereka mengabdi. Pemerintah pusat menyediakan bantuan, nanti pemerintah daerah yang menimbang apa pembangunan yang prioritas," pungkasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka menuntut menjadi ASN, khususnya bagi guru yang berusia 50 tahun ke atas.
Baca SelengkapnyaNasib para tenaga pendidik di sebuah SMK di Ende berikut ini pun menuai rasa keprihatinan.
Baca SelengkapnyaMereka hanya terduduk lemas sambil meratapi upahnya yang tidak kunjung dibayar.
Baca SelengkapnyaBudi menyatakan bahwa mereka sudah kembali mulai Selasa (23/7) ini dan mengajar sesuai dengan tugasnya.
Baca SelengkapnyaDisdik DKI Jakarta telah melaksanakan rapat dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) terkait cleansing guru honorer.
Baca SelengkapnyaSyamsuar mengaku telah mengusulkan kebutuhan tenaga guru sebanyak 7.297 formasi. Namun, hanya 5.851 peserta yang dinyatakan lulus.
Baca SelengkapnyaPendataan ulang guru honorer tersebut untuk bisa memastikan jumlah tenaga pendidik mulai dari guru honorer, PNS dan P3K yang masih aktif.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, guru senantiasa mendedikasikan diri kepada anak-anak bangsa.
Baca SelengkapnyaPuluhan guru honorer menyampaikan keluh kesahnya kepada Komisi X DPR karena tak kunjung diangkat menjadi PPPK.
Baca SelengkapnyaMenurut Iman, pemberitahuan cleansing guru honorer itu dibagikan dalam bentuk formulir.
Baca SelengkapnyaUntuk menghemat anggaran, pemerintah bisa saja menempuh cara yang keras dengan tidak menganggap keberadaan tenaga honorer bagi yang diangkat kepala daerah.
Baca SelengkapnyaAgung juga mengatakan, jumlah guru honorer di Indonesia masih lebih banyak dari pada guru berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Baca Selengkapnya