Mendikbud: Kami tak mau mobil listrik bernasib seperti Esemka
Merdeka.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh mengaku tidak ingin nasib mobil listrik seperti Esemka yang dibuat tanpa riset terlebih dahulu. Kini pemerintah mengaku lebih serius menggarap mobil listrik.
"Kami tidak mau nantinya mobil listrik seperti Esemka yang dibuat dulu tanpa adanya riset. Akibatnya pengembangannya jadi sulit," ujar Nuh dalam acara peluncuran dua mobil listrik buatan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) di Jakarta, Selasa (30/4). Demikian dikutip antara.
Mobil listrik tersebut melalui perencanaan yang matang, uji coba skala laboratorium, dilanjutkan uji coba skala lapangan, dan kemudian diluncurkan.
-
Kenapa mobil listrik semakin diminati? Di berbagai negara, termasuk Indonesia, mobil listrik semakin diminati karena keunggulannya yang ramah lingkungan dan efisiensi energi.
-
Bagaimana Pemprov Kaltim mendorong Perusda MBS untuk menerapkan bisnis kendaraan listrik? 'Saya mendorong ke depan, MBS mulai menggunakan kendaraan non fosil. Kendaraan itu bisa dipinjam atau disewakan,' ujarnya Akmal kepada wartawan.
-
Kenapa mobil listrik lebih efisien? Karena menggunakan tenaga listrik sepenuhnya, kendaraan ini tidak memerlukan bahan bakar fosil, yang berkontribusi pada efisiensinya.
Sebanyak dua mobil listrik itu, yakni Ezzy ITS 1 dan Ezzy ITS 2. Mobil listrik itu menggunakan tanpa transmisi (Ezzy ITS 1) dan menggunakan transmisi (Ezzy ITS 2).
"Teknologi mobil listrik ini harus benar-benar dikuasai," kata dia.
Kedua mobil tersebut akan melakukan perjalanan sejauh 900 kilometer, yakni dari Jakarta-Bandung-Yogyakarta-Surabaya. Perjalanan itu, untuk mengevaluasi ketahanan, kekuatan, dan keandalan dari mobil listrik itu.
Mobil listrik tersebut dapat melaju hingga kecepatan 200 kilometer per jam.
"Perjalanan itu semacam evaluasi, apa saja yang harus diperbaiki," kata dia.
Pada Oktober, ITS dan LIPI akan duduk bersama membahas mengenai mobil listrik nasional. Sebelumnya, LIPI juga merancang mobil listrik.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pro dan kontra terkait insentif mobil hybrid tak berhenti. Ini komentar Hyundai!
Baca SelengkapnyaAlasannya, itu dinilai bakal mengganggu sistem kelistrikan yang sudah terbangun saat ini.
Baca SelengkapnyaPro dan kontra terkait insentif mobil hybrid tak berhenti. Ini komentar Hyundai!
Baca SelengkapnyaPemerintah cari cara agar penjualan kendaraan listrik meningkat.
Baca SelengkapnyaSangat disayangkan jika dukungan tersebut jadi dalih untuk memaksa masyarakat untuk beralih ke kendaraan listrik.
Baca SelengkapnyaPemerintah Ancang-ancang Beri Insentif Mobil Hybrid, Dinilai Bakal Hambat Percepatan Kendaraan Listrik
Baca SelengkapnyaUntuk mengatasi persoalan tersebut, pemerintah mempercepat penyediaan infrastruktur untuk kendaraan listrik.
Baca Selengkapnya