Mendikbud Klaim Berhasil Tekan Keterlambatan Penyaluran Dana Bos
Merdeka.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengklaim berhasil menekan keterlambatan penyaluran Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) hingga 32 persen. Angka tersebut setara dengan tiga minggu lebih cepat dari biasanya.
Nadiem menjelaskan, hal itu lantaran terobosan yang telah diambil pihaknya dengan langsung menyalurkan Dana BOS ke rekening sekolah.
"Kita berhasil mengurangi keterlambatan pengiriman Dana BOS sebesar 32 persen, atau dalam ukuran waktu itu sekitar tiga minggu lebih cepat. Rata-rata tiga minggu lebih cepat dibandingkan tahun 2019," kata Nadiem dalam siaran daring di Youtube Kemendikbud RI, Kamis (25/2).
-
Siapa yang kesulitan menyebutkan nama muridnya? Viral, Video Guru Susah Sebut Nama Muridnya: Ini Bacanya Gimana ya? Sang guru kesulitan menyebut nama muridnya.
-
Siapa yang membantu Maizidah di sekolah? Dalam menjalankan PAUD, Salas dibantu dua orang pengajar lainnya.
-
Alasan apa anak tersebut tidak hadir di sekolah? Dengan ini saya selaku orang tua/wali murid dari : Nama : Kelas : Alamat :NISN : Memberitahukan bahwa anak saya tersebut diatas tidak dapat mengikuti pelajaran seperti biasa pada hari ini, Senin, 09 Januari 2023 dikarenakan sakit. Oleh karena itu, kami memohon pada Bapak/Ibu Guru Wali Kelas XI-B agar memberikan izin.
-
Siapa yang bisa bantu anak sekolah? 'Jika anak sering mengeluhkan sekolah, keluhan mereka harus dianggap serius,' kata Dr. Jenn Mann. Orangtua harus mendengarkan dan memahami apa yang dirasakan anak mereka.
-
Siapa yang terbantu dari usaha Pakdhe Nurdin? Pendapatan dari hasil jualan mampu membawa anak-anaknya melangkah hingga ke jenjang pendidikan sarjana.
-
Kenapa guru kesulitan sebut nama? Viral, Video Guru Susah Sebut Nama Muridnya: Ini Bacanya Gimana ya? Sang guru kesulitan menyebut nama muridnya. Zaman semakin berkembang, nama-nama anak sekarang juga semakin unik dan terkadang sulit untuk diucapkan.
Menurut dia, dampak pengiriman Dana BOS begitu luar biasa. Nadiem mengklaim kini sudah tidak ditemukan orang tua siswa yang harus menalangi dana operasional sekolah lantaran keterlambatan dana bos.
"Dampak ekonomi masyarakat di setiap sekolah juga sangat besar, di mana sekolah punya anggaran tepat waktu. Tentunya untuk kualitas Merdeka Belajar," ujar dia.
Nadiem juga mengungkapkan hasil survei soal sistem penyaluran BOS langsung ke sekolah dianggap memudahkan. Hal ini tentu saja akan menjadi motivasi bagi Kemendikbud untuk terus melakukan optimalisasi kebijakan anggaran.
"Dalam survei ini 85,5 persen responden sekolah dan 96 persen dari responden pemerintah daerah memandang penyaluran BOS langsung ke rekening sekolah ini sangat memudahkan, atau sangat memudahkan," katanya.
Kemenkeu Anggarkan Rp9T
Kementerian Keuangan telah menyalurkan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Reguler Tahap I Gelombang I sebesar Rp9.803.214.420.000 untuk 136.579 sekolah. Penyaluran Dana BOS ke sekolah-sekolah pada Februari 2020 ini lebih cepat dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
"Sebelumnya rata-rata (dana BOS) baru masuk ke rekening sekolah pada Maret dan April," ujar Plt. Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan, Nufransa Wira Sakti, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin (17/2/2021).
Selain itu, salah satu perubahan mekanisme yang memudahkan percepatan atas penyaluran Dana BOS ini adalah Dana BOS disalurkan secara langsung ke Rekening Sekolah. Hal ini tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) nomor 9/PMK.07/2020 tentang Perubahan Atas PMK Nomor 48/PMK.07/2019 tentang Pengelolaan DAK Nonfisik.
PMK tersebut memberikan keleluasaan fiskal bagi sekolah dalam mendukung konsep 'Merdeka Belajar' melalui perubahan periode penyaluran dan besaran penyaluran. Di samping itu, penyaluran Dana BOS lebih akurat karena rekomendasi penyaluran berdasarkan hasil inputan sekolah sendiri melalui Aplikasi Dana BOS yang disediakan oleh Kemendikbud.
Dengan proses penyaluran lebih cepat ke rekening sekolah, kegiatan operasional mengajar dapat dilaksanakan dan didanai lebih cepat. Selanjutnya, sekolah dapat lebih cepat dalam menyampaikan laporan tanpa menunggu sekolah lain meskipun dalam wilayah yang sama.
"Terakhir, penyaluran langsung ke rekening sekolah tetap ditatausahakan dalam APBD Provinsi/Kabupaten/Kota sehingga sisi akuntabilitas tetap terjaga," tuturnya.
Reporter: Yopi Makdori
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Disdik DKI Jakarta mengakui banyaknya ijazah peserta didik yang tertahan di sekolah.
Baca SelengkapnyaAbdul Mu'ti berharap kasus yang dialami tiga siswa SDIT ICMA tersebut dapat menemui jalan keluar secepatnya.
Baca SelengkapnyaKeluhan tersebut ramai dikomentari dan menjadi pembahasan.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar alias Cak Imin merespon soal pembatalan kenaikan UKT
Baca SelengkapnyaAnggota DPR Meledak-Ledak Marahi Kinerja Mendikbudristek, Nadiem Makarim Tertunduk
Baca SelengkapnyaDana Bansos telah dikembalikan ke kas negara, dan telah dilaporkan juga sebagai respons atas temuan BPK.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini yang bersangkutan sulit dihubungi. Hal tersebut juga yang mendorong para orang tua melakukan aksi yang isinya menuntut agar uang mereka kembali.
Baca Selengkapnyaselain D, ada juga puluhan siswa di SMA Negeri 2 Maumere dipulangkan pihak sekolah lantaran menunggak uang SPP.
Baca SelengkapnyaAnak putus sekolah di Banyuwangi hanya 2,08 persen dan menjadi salah satu terendah di Jatim.
Baca SelengkapnyaJika anggaran pendidikan dalam APBN digunakan untuk membiayai program makanan gratis dikhawatirkan akan semakin menghambat peningkatan kualitas pendidikan.
Baca SelengkapnyaMeski kerap di-bully oleh temannya karena tak mau bolos sekolah, pria ini ungkap alasannya.
Baca SelengkapnyaKepala SMP Negeri 15 Medan, Tiurmaida membantah tudingan intimidasi yang diadukan oleh delapan guru tersebut.
Baca Selengkapnya