Mendikbud: Matematika pelajaran sangat penting, sayang masih dianggap menakutkan
Merdeka.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy menilai, pelajaran matematikan sangat penting. Tapi sayang, menurut dia, pelajaran hitung-hitungan itu masih dianggap menakutkan bagi siswa.
Muhadjir menyampaikan, pentingnya alternatif metode pembelajaran seperti matematika yang tidak lagi membuat siswa ketakutan.
"Pelajaran matematika adalah pelajaran yang sangat penting tapi sayang masih dianggap menakutkan. Merujuk kepada hasil PISA (Programme for International Student Assessment) terakhir di tahun 2015," kata Muhadjir saat menghadiri pelatihan pemanfaatan kalkulator ilmiah dalam mendukung pelajaran, Senin (7/5), disampaikan dalam rilis resmi Kemendikbud.
-
Kenapa penting mengajarkan matematika sejak dini? Anda dapat secara perlahan mengajarkan matematika kepada anak sejak dini dalam aktivitas sehari-hari. Selain dari sekolah, libatkan mereka dalam aktivitas yang melibatkan penghitungan sederhana. Misalnya, ketika Anda naik tangga, ajak mereka untuk melompat 2 atau 3 anak tangga sekaligus untuk berlatih menghitung dalam kelipatan. Bermain jual-beli juga merupakan cara yang baik untuk melatih keterampilan berhitung mereka. Anak-anak akan belajar untuk menghitung uang dengan cepat dan efektif.
-
Bagaimana cara membuat belajar matematika jadi menyenangkan? Gunakan cara yang menyenangkan untuk menjelaskan konsep-konsep matematika, seperti menggunakan permen jelly untuk mengilustrasikan penjumlahan dan pengurangan.
-
Apa masalah PR matematika bagi murid dan orang tua? Permasalahan yang diidentifikasi dalam penelitian ini antara lain pekerjaan rumah yang terlalu sulit – bahkan dengan bantuan orang tua – serta pekerjaan yang menunda waktu tidur, melewati waktu bersama keluarga, dan menyebabkan perasaan tidak mampu dan frustrasi.
-
Bagaimana cara pendekatan pengajaran matematika berubah? Seperti halnya banyak mata pelajaran, pendekatan pengajaran dan pembelajaran matematika dapat berubah seiring berjalannya waktu.
-
Apa yang harus dilakukan ketika anak belajar matematika? Tetap Tenang Ketika Anda membantu anak belajar matematika, pastikan Anda tetap tenang. Anak bisa merasakan apakah Anda merasa cemas atau tidak nyaman dengan mata pelajaran tersebut. Hindari menurunkan ketakutan atau kebingungan terhadap matematika pada buah hati. Jadilah panutan matematika yang santai dan berikan mereka contoh positif.
-
Siapa yang menyebutkan pendidikan sebagai beban? 'Secara ideologis, pendidikan tidak dilihat sebagai tanggung jawab negara, tetapi sebagai beban. Sejak 2016 ada kebohongan, karena ternyata anggaran pendidikan 20% sebagian untuk anggaran dana desa,' ujarnya.
Menurut mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang ini, penting mengembangkan metode yang menyenangkan dalam pelajaran yang selama ini dianggap susah bagi siswa.
"Saya percaya jika semakin banyak orang yang turut terlibat dalam program ini, untuk meningkatkan kemampuan guru matematika, saya yakin kapasitas dari hasil pembelajaran siswa Indonesia akan segera tercapai lebih baik untuk generasi selanjutnya," terangnya.
Hadir bersama Mendikbud Muhadjir Effendy, Sesjend Mendikbud, Dirjen Dikdasmen, Sesdirjen Dikdasmen, Direktur PSMK.
Kegiatan pelatihan tersebut dihadiri 200 guru matematika dari Nusa Tenggara Barat yang merupakan kerjasama antara Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (PSMK) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI bersama Casio Indonesia sebagai rangkaian acara puncak peringatan Hardiknas 2018.
Senada, Education Manager Casio Indonesia Mutia Meilina mengatakan, pelajaran Matematika selama ini dianggap sebagai pelajaran yang menakutkan bagi para siswa terutama di Indonesia. Sehingga diperlukan metode yang menarik bagi para siswa untuk dapat menyenangi pelajaran yang selama ini manjadi pelajaran paling dasar dari cabang ilmu pengetahuan.
Mutia menjelaskan, selama ini pemanfaatan kalkulator masih dianggap sebagai musuh para pengajar. "Padahal sebenarnya kalkulator dapat menjadi alternatif alat untuk mendukung pelajaran khususnya matematika jauh lebih disenangi oleh siswa," jelasnya.
Lebih lanjut, menurut Mutia, Pendidikan berbasiskan STEM (Science, Technology, Engineering & Math) yang matematika ada di dalamnya dipandang perlu oleh banyak pengamat pendidikan.
"Metode ini sudah lama menjadi metode yang diterapkan di Amerika Serikat dan negara maju lainnya. Pasalnya, pendidikan berbasis STEM terbukti mampu membentuk sumber daya manusia (SDM) yang mampu bernalar dan berpikir kritis, logis, dan sistematis yang menjadi kebutuhan siswa Indonesia zaman now," ungkapnya.
Di sisi lain Dwi Anggraeni, Master Trainer Casio yang juga merupakan guru matematika dari area Jawa Timur mengungkapkan, pada metode pengajaran matematika yang berjalan saat ini, siswa lebih banyak diminta untuk berhitung. Metode ini sudah dianggap tidak relevan dimana fokus pembelajaran hanya pada perhitungan, bukan problem solving atau penyelesaian masalah itu sendiri.
"Dengan teknologi kalkulator, maka siswa dapat dilatih untuk lebih kreatif memanfaatkan waktu belajarnya untuk meningkatkan kemampuan problem solving dimana kalkulator tidak hanya berfungsi alat hitung tapi sebagai media eksplorasi konsep matematika," jelas Dwi.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden RI Prabowo Subianto meminta Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu'ti memperbaiki metode pembelajaran Matematika.
Baca SelengkapnyaYakni, meningkatkan kualitas ilmu sains dan teknologi yang diperoleh siswa terutama siswa SD.
Baca SelengkapnyaApa jadinya jika siswi kelas 9 tak mampu menjawab pertanyaan seputar penjumlahan dan perkalian?
Baca SelengkapnyaRiset ini menyimpulkan bahwa pemberian pekerjaan rumah (PR) matematika kepada siswa dianggap kurang tepat.
Baca SelengkapnyaMendikdasmen Abdul Mu'ti memperkenalkan metode belajar matematika untuk siswa PAUD
Baca SelengkapnyaSebuah video yang diunggah oleh akun Instagram seorang guru @julaehaju menunjukan mirisnya kondisi pendidikan di Indonesia saat ini.
Baca SelengkapnyaGibran mengatakan sudah meminta Mendikdasmen membahas soal menerapkan pelajaran coding di tingkat SD dan SMP jika memungkinkan.
Baca SelengkapnyaMendikdasmen Abdul Mu'ti menyebut mata pelajaran Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan dan "coding" bakal diajarkan mulai dari kelas 4 SD.
Baca SelengkapnyaPeserta didik, ujar Abdul Mu'ti, nantinya bisa memilih mata pelajaran mana yang bakal diambil.
Baca SelengkapnyaBanyak anak tidak menyukai matematika. Walau begitu, orangtua bisa membantu anak jadi menyukainya.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan survei Programme for International Student Assessment (PISA) 2018, kemampuan matematika siswa Indonesia berada di peringkat 75 dari 81 negara.
Baca SelengkapnyaMendikbudristek Nadiem: Kita Kena Getahnya Karena Sistem Zonasi Setiap Tahun
Baca Selengkapnya