Mendikbud sebut pemerkosa YY biadab, harus dihukum berat
Merdeka.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan mengatakan pelaku pemerkosa Yuyun yang merupakan pelajar tingkat SMP di Rejang Lebong, Bengkulu harus dihukum berat.
"Hukuman terhadap para pelaku harus maksimal dan harus bisa dijadikan contoh agar tidak ada lagi korban berikutnya," kata Menteri Anies kepada di Sukabumi, Jumat (6/5) seperti dikutip Antara.
Menurutnya, musibah yang menimpa YY ini menjadi pukulan berat bagi bangsa ini, karena kasus pemerkosaan dan pembunuhan yang dilakukan 14 orang pemuda ini sangat biadab, apalagi korban baru pulang menuntut ilmu di sekolah.
-
Mengapa DPR RI minta pelaku dihukum berat? 'Setelah ini, saya minta polisi langsung berikan pendampingan psikologis terhadap korban serta ibu korban. Juga pastikan agar pelaku menerima hukuman berat yang setimpal. Lihat pelaku murni sebagai seorang pelaku kejahatan, bukan sebagai seorang ayah korban. Karena tidak ada ayah yang tega melakukan itu kepada anaknya,' ujar Sahroni dalam keterangan, Kamis (4/4).
-
Apa yang dilakukan pelaku terhadap korban? Pelaku mengancam akan memviralkan video-video asusila tersebut, jika korban tidak mau diajak berhubungan badan.
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
-
Apa yang dilakukan pelaku pada korban? 'Korban meninggal akibat kekerasan. Ini peristiwa pembunuhan dengan tindak kekerasan, ditali, dicekik. Kami penyidik melakukan penyidikan pembunuhan, tidak soal lain,' kata Endriadi.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Selain itu, tidak ada kompromi bagi para pelaku pemerkosa YY, bahkan aparat penegak hukum yang menindaklanjuti kasus ini jangan sesekali memberikan hukuman yang ringan kepada pelaku apalagi sampai melewatkan hukuman.
Kasus yang menimpa YY ini harus menjadi tamparan keras, sehingga para pelakunya harus dihukum berat sehingga ke depannya tidak ada lagi pelaku-pelaku yang berbuat sadis dan di luar akal manusia.
"Tidak hanya kepada pelaku pemerkosa dan pembunuh YN saja, tetapi kepada seluruh pelaku kejahatan serupa harus dihukum berat dan bisa membuat efek jera," tambahnya.
Anies mengatakan seharusnya orang dewasa bisa memberikan keamanan bagi anak-anak khususnya pelajar wanita. Selain itu, pengawasan tidak hanya di dalam rumah dan sekolah saja, tetapi diseluruh tempat yang bisa membahayakan si anak.
Maka dari itu, pada kasus ini pihaknya mengimbau kepada siapapun untuk selalu menjaga keamanan para pelajar atau anak dimanapun berada. Selain itu, di setiap daerah rawan kejahatan, orang dewasa harus selalu siaga menjaga keamanan, antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepala sekolah dasar berinisial M (37) di Muara Eno, ditangkap karena memaksa dan mengancam 13 siswa SMK untuk melakukan perbuatan tak senonoh sesama jenis.
Baca SelengkapnyaMenjanjikan agar korban bisa lulus ujian masuk TNI dan Polri membuat pelaku bisa melakukan pelecehan. Bahkan dia juga menyimpan foto bugil para korban.
Baca SelengkapnyaKemenag akan memberikan sanksi berat bagi guru tersebut sebagai langkah untuk menegakkan disiplin dan memberi efek jera
Baca SelengkapnyaTuntutan dibacakan JPU dalam sidang di Pengadilan Negeri Kelas IA Khusus Palembang, Selasa (8/10) malam.
Baca SelengkapnyaJaksa menilai vonis itu tidak berkeadilan bagi keluarga korban meski para terdakwa masih di bawah umur.
Baca SelengkapnyaVonis yang dijatuhkan kepada terdakwa sesuai dengan tuntutan dari Jaksa Penuntut Umum (JPU).
Baca SelengkapnyaIstri Pergi Kerja Cuci dan Gosok Pakaian, Suami Berulang Kali Cabuli Anak Tiri
Baca SelengkapnyaDia mengimingi sejumlah uang untuk murid yang menjadi incarannya.
Baca SelengkapnyaKuasa hukum korban, Elna Febiastuti mengatakan pihaknya melaporkan kasus dugaan pelecehan seksual ini ke Polresta Yogyakarta pada Senin (8/1).
Baca SelengkapnyaKasus bullying atau perundungan makin marak dalam sebulan terakhir.
Baca SelengkapnyaTersangka memanfaatkan cita-cita korban yang ingin menjadi polisi dan TNI. Ia pun mengimingi mereka bisa mencapainya dengan sebuah syarat.
Baca SelengkapnyaPembina pramuka ini tega mencabuli siswi-siswi binaannya tanpa memikirkan masa depan para korban
Baca Selengkapnya