Mendikbud Nadiem Puji Kontribusi Para Pemuda Ikut Perangi Covid-19 di Tanah Air
Merdeka.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim, menyoroti sumbangsih pemuda bertepatan dengan momentum Hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada 28 Oktober 2020 hari ini. Nadiem memuji peran pemuda khususnya para sivitas akademika kampus seperti mahasiswa dan dosen yang ikut bergotong royong mengentaskan pandemi Covid-19 di Indonesia dengan melakukan berbagai penelitian dan pengembangan utamanya di bidang kesehatan.
"Betapa haru dan bangganya bangsa akan kegigihan para mahasiswa dan dosen dalam melakukan aksi nyata gotong royong, saling membantu," ucap Nadiem dalam acara Peluncuran Buku KKN Tematik Covid-19 melalui daring pada Rabu (28/10).
Nadiem mengatakan, berbagai produk telah dihasilkan oleh para dosen dan mahasiswa sebagai upaya ikut membantu pemerintah memerangi Covid-19. Mulai dari alat rapid test yang saat ini telah diproduksi massal, robot nurse untuk membantu menangani pasien Covid-19 di rumah sakit pendidikan. Serta berbagai ventilator hasil pengembangan di perguruan tinggi juga telah diproduksi.
-
Kenapa Kemnaker ajak mahasiswa kolaborasi? 'Kita perlu kolaborasi dan sinergi untuk mendapatkan bonus demografi,' ucap Menaker saat memberikan sambutan pada Sosialisasi Pasar Kerja yang diselenggarakan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Jakarta, Rabu (7/2/2024) di Jakarta.
-
Apa yang Kemnaker harapkan dari kolaborasi dengan mahasiswa? 'Kita ingin bonus demografi ini benar-benar berbuah bonus bagi pembangunan negara kita. Kita tidak ingin bonus demografi menjadi mudarat. Kita ingin bonus demografi mengantarkan Indonesia nanti 1 abad menjadi negara maju,' ucapnya.
-
Apa dampak kata-kata semangat pada mahasiswa? Hal ini bertujuan untuk membangkitkan kembali semangat menuntut ilmu sehingga bisa lulus dengan cepat.
-
Bagaimana sumbangan ini membantu mahasiswa? 'Memastikan tidak ada siswa yang harus membayar uang sekolah lagi,' lanjut pada keterangan akun X Fakultas Kedokteran Albert Einstein @montefioreNYC.
-
Kenapa Bobby Nasution tekankan peran mahasiswa untuk Medan? 'Sudah di tahap sebagai seorang mahasiswa. Harapan kami, teman-teman semua bisa mengenal dan mengetahui perannya tidak hanya untuk diri sendiri, tapi juga untuk mendukung kemajuan bangsa, negara dan terutama bagi Kota Medan, ' bilangnya.
-
Apa tuntutan mahasiswa saat itu? Lahirlah apa yang dinamakan TRITURA. Tritura atau Tri Tuntutan Rakyat 1. Bubarkan PKI dan ormas-ormasnya 2. Rombak Kabinet Dwikora 3. Turunkan Harga-Harga
"Tak ketinggalan para mahasiswa kita juga melakukan pengabdian kepada masyarakat. Sejak bulan April tak kurang dari 15 ribu mahasiswa terjun sebagai relawan untuk memitigasi pandemi melalui program Rekon atau Relawan Covid Nasional," beber Nadiem.
Nadiem melanjutkan, inisiatif bergotong-royong juga ditunjukkan oleh ribuan mahasiswa yang mengikuti program Kampus Mengajar Perintis. Di mana mereka membantu pembelajaran murid-murid SD serta program-program Kuliah Kerja Nyata atau KNN tematik yang telah berjalan sejak bulan Juni 2020.
"Program KKN sebagai wujud kepedulian mahasiswa atas berbagai permasalahan pembangunan di desa maupun perkotaan telah menjadi tradisi perguruan tinggi sejak pertama dicanangkan tahun 1971. KKN menguatkan empati, kesetiakawanan sosial, sekaligus kemampuan untuk memahami dan memberikan solusi atas berbagai permasalahan," ucapnya.
Nadiem mengatakan, pihaknya telah berkolaborasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan berbagai pemangku kepentingan untuk menjalankan program kolaborasi nasional KKN Tematik Covid-19 yang melibatkan lebih dari 5.600 mahasiswa dari lebih dari 200 perguruan tinggi.
"Fokus utamanya adalah melakukan edukasi kepada masyarakat untuk melakukan adaptasi Kebiasaan Baru. Sekaligus aktualisasi kebijakan Merdeka Belajar," terang Nadiem.
Praktik maupun implementasi KKN tematik ini, kata Nadiem, tertuang dalam buku yang diluncurkan pada momentum Hari Sumpah Pemuda ini.
"Saya berharap buku ini dapat menginspirasi banyak orang. Khususnya generasi muda untuk terus memberikan kontribusi konkret kepada masyarakat," jelas Nadiem.
Reporter: Yopi Makdori
Sumber: Liputan6.com
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam acara tersebut, Prabowo memberi semangat untuk mahasiswa-mahasiswa baru.
Baca SelengkapnyaMendikbudristek Nadiem Makarim mengakui banyaknya kritik atas kinerjanya sebagai Menteri.
Baca SelengkapnyaMenurut Nadiem, manfaat program Merdeka Belajar tersebut dirasakan guru, pelajar, maupun mahasiswa.
Baca SelengkapnyaDi lokasi, dia ditodong tanda tangan. Seperti apa momennya?
Baca SelengkapnyaSumpah Pemuda telah menegaskan prinsip keutuhan dalam Perbedaan
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, guru senantiasa mendedikasikan diri kepada anak-anak bangsa.
Baca SelengkapnyaHendi mengatakan bahwa mahasiswa saat ini diharapkan tidak hanya memiliki kecerdasan yang baik, tapi juga kepedulian yang besar.
Baca SelengkapnyaBobby Nasution juga mengajak kaum muda untuk tidak malu dan minder dalam belajar di berbagai hal, termasuk terjun ke dunia politik.
Baca SelengkapnyaGanjar mengajak pemuda untuk unjuk gigi kualitas serta prestasinya bagi dunia.
Baca SelengkapnyaSenantiasa semangat untuk meraih impian menjadi salah satu pesan yang disampaikan Wali Kota Medan Bobby Nasution.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang kata-kata perjuangan mahasiswa aktivis yang dapat membakar semangat.
Baca SelengkapnyaBobby Nasution menambahkan hari Santri merupakan momentum yang tepat untuk merefleksikan peran kita dalam menjalankan negeri ini.
Baca Selengkapnya