Mendikbud Pastikan Asesmen Nasional 2021 Tak Evaluasi Semua Siswa
Merdeka.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim memastikan bahwa dalam Asesmen Nasional pengganti Ujian Nasional (UN) pada 2021 mendatang tak melibatkan semua siswa. Menurut Nadiem, pihaknya hanya akan mengevaluasi sekolah bukan seluruh murid. Artinya murid yang dievaluasi hanya sebagiannya saja.
"Program utama Merdeka Belajar adalah pertama kita harus memerdekakan siswa/siswi kita dari diskriminasi yang disebabkan tes terstandar, tapi yang sebenarnya dievaluasi itu sekolahnya. Jadi tak semua siswa mengambilnya, sampling saja dari beberapa tahun," kata Mendikbud dalam acara Indonesia Bicara yang disiarkan melalui kanal Youtube Media Indonesia pada Kamis (5/11).
Aransemen Nasional, kata Nadiem guna mengetahui pencapaian sekolah dan kedudukannya di secara nasional maupun di daerahnya. "Untuk mengetahui di mana level sekolah ini dan apa yang harus dia perbaiki, itu suatu kemerdekaan," ucapnya.
-
Siapa yang menyatakan pentingnya pemeringkatan untuk menakar kualitas pendidikan? Menurut Ova, keberadaan pemeringkatan perguruan tinggi menjadi hal yang penting untuk menakar sejauh mana perguruan tinggi telah berproses dalam menghadirkan pendidikan yang berkualitas dan dampak nyata bagi masyarakat.
-
Bagaimana cara ANBK menilai mutu pendidikan? Mengutip Kemendikbud, ANBK adalah program evaluasi yang diselenggarakan untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan memotret input, proses, dan output pembelajaran di seluruh satuan pendidikan.
-
Bagaimana cara memperbaiki kualitas pendidikan? Masdar menyerukan perlunya reformasi mendalam dalam struktur pendidikan dan regulasi etika sosial untuk memperbaiki kualitas Pendidikan.
-
Bagaimana sekolah bisa meningkatkan kualitas? 'Jalinlah kerja sama yang erat dengan orang tua dan masyarakat untuk mendukung pendidikan.'
-
Siapa yang berperan dalam meningkatkan kualitas Pendidikan? Pertama adalah menyiapkan muridnya, sehingga dia bisa siap belajar dari institusinya dan sebagainya. Yang kedua adalah gurunya. Kita juga perlu menyiapkan gurunya,' ujar Irsyad.
-
Apa yang dimaksud dengan pendidikan merdeka? Anak-anak hidup dan tumbuh sesuai kodratnya sendiri. Pendidik hanya dapat merawat dan menuntun tumbuhnya kodrat itu. -Ki Hajar Dewantara
Ukur Sistem Pendidikan
Mendikbud menegaskan bahwa Asesmen Nasional memang semestinya mengukur sistem pendidikannya. Bukan malah mengukur para siswa.
"Memang harusnya standar nasional, tes nasional yang sekarang berubah menjadi Asesmen Kompetensi Survei Karakter dan Lingkungan Belajar itu adalah tes yang harusnya mengukur sistem pendidikannya, bukan menghakimi muridnya. Itu memang menurut saya sudah kita koreksi dan tahun depan kita mulai," katanya.
Bukan Mau Anak-anak yang Jago Menghafal
Telah banyak terobosan yang ditelurkan Nadiem dalam satu tahun menakhodai Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Menurutnya sejumlah langkah itu dilakukan demi mendapatkan anak-anak yang bisa produktif bagi masyarakat.
"Kita bukan mau anak-anak yang jago menghafal atau anak-anak yang jago dapat angka tinggi. Kita ingin anak-anak yang bisa produktif dan berkontribusi di apa pun bidang dia pada saat dia keluar dari sistem pendidikan kita," tegas dia.
Selama setahun ini, menurut Nadiem dirinya mengeluarkan sejumlah program guna mengasah produktivitas siswa. Sebut saya Merdeka Belajar di mana salah satu programnya ialah meniadakan Ujian Nasional (UN) dan menggantikannya dengan Asesmen Nasional.
Di perguruan tinggi, program andalan Nadiem adalah membebaskan mahasiswa untuk belajar di luar kelas selama satu semester. Dan itu tetap dihitung dalam kredit semester.
"Satu semester dia bisa melakukan proyek sosial, riset, magang di Industri, mengerjakan project entrepreneurship dan lain-lain. Ada berbagai macam kemerdekaan, guru-guru dimerdekakan dari RPP yang berpuluh-puluh halaman, hanya butuh satu halaman saja untuk menunjukkan rencana pembelajaran dia," papar Nadiem.
Berbagai program itu kata Nadiem tentu saja guna memicu produktivitas siswa kala mereka keluar dari lembaga pendidikan. Selain untuk mengasah kemampuan mereka dalam berkolaborasi.
"Itu beberapa kemerdekaan-kemerdekaan yang menurut kami dibutuhkan sistem pendidikan kita untuk mendorong profil pelajar Pancasila, yaitu terpenting adalah kemandirian, gotong royong dan kreativitas, bukan hanya pemecahan masalah yang terpenting, bukan hanya bernalar kritis tapi kemampuan untuk berkolaborasi dan bekerja sebagai group team dan berkreasi secara produktif di masyarakat," tegasnya.
Reporter: Yopi MakdoriSumber: Liputan6.com
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies menilai kesuksesan pendidikan ditentukan oleh guru yang berkualitas, bukan kurikulum yang diotak-atik.
Baca SelengkapnyaMendikbudristek Nadiem Makarim mengakui banyaknya kritik atas kinerjanya sebagai Menteri.
Baca SelengkapnyaDinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Medan kembali menggelar asesmen jabatan Kepala Sekolah dan Calon Kepala Sekolah
Baca SelengkapnyaANBK adalah asesmen mutu pendidikan berbasis online atau semi online pengganti Ujian Nasional (UN).
Baca SelengkapnyaPihaknya akan segera turun ke lapangan mengevaluasi terhadap kenaikan UKT
Baca SelengkapnyaKomisi X DPR RI terbuka membahas lebih lanjut mengenai rencana Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti kembali menerapkan UN.
Baca SelengkapnyaJalur zonasi ini pertama kali diimplementasikan tahun 2017 pada masa kepemimpinan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy.
Baca SelengkapnyaPeraturan baru skripsi benar dihapuskan telah diresmikan sejak 16 Agustus 2023 dan telah dicatat dalam perundangan pada 18 Agustus 2023.
Baca SelengkapnyaANBK merupakan program evaluasi yang diadakan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah guna meningkatkan mutu pendidikan generasi penerus bangsa.
Baca SelengkapnyaIa mengatakan pemetaan tersebut penting untuk memastikan semua anak mendapatkan hak pendidikan.
Baca SelengkapnyaPada soal ujian tersebut, terpampang foto Anies, yang dilengkapi dengan tiga pertanyaan di bawah foto.
Baca SelengkapnyaAnggota DPR Meledak-Ledak Marahi Kinerja Mendikbudristek, Nadiem Makarim Tertunduk
Baca Selengkapnya