Mendikbud Ristek: Kecakapan Digital Tidak Hanya Soal Kemampuan Menggunakan Gawai
Merdeka.com - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim, menyampaikan bahwa kecakapan digital tidak hanya soal kemampuan menggunakan gawai. Lebih dari itu, seseorang harus cerdas dan bijak dalam menggunakannya.
"Oleh karena itu, diperlukan pendekatan-pendekatan strategis yang dapat meningkatkan literasi digital, khususnya bagi generasi muda yang biasanya belum memiliki benteng cukup kuat untuk menangkal pengaruh buruk dari teknologi," ujar Mendikbudristek dalam sambutan acara peluncuran program "Indonesia Makin Cakap Digital" di Jakarta. Demikian dikutip dari Antara, Kamis (20/5).
Nadiem menyambut baik modul literasi digital yang diterbitkan Kementerian Komunikasi dan Informatika. Di mana di dalamnya, mencakup empat dasar literasi digital, yakni keamanan digital, keterampilan digital, etika digital, dan budaya digital.
-
Bagaimana cara Kemkominfo meningkatkan literasi digital? Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo RI), Samuel Abrijani Pangerapan berharap melalui seminar ini masyarakat lebih cerdas dalam menggunakan internet.
-
Bagaimana cara mengatasi kekurangan talenta digital di Indonesia? Untuk mencapai jumlah itu dibutuhkan kolaborasi pentahelix. Model kolaborasi yang melibatkan lima unsur yaitu: Akademisi, Bisnis, Masyarakat, Pemerintah, Media.
-
Apa kaitan teknologi dan media pembelajaran? Kaitan Teknologi dan Media Pembelajaran Teknologi dan media pembelajaran adalah dua hal yang saling berkaitan dan berpengaruh dalam proses belajar mengajar. Teknologi adalah penerapan ilmu pengetahuan untuk menciptakan, mengembangkan, dan memanfaatkan alat, metode, dan teknik yang dapat membantu dan memecahkan masalah dalam berbagai bidang, termasuk pendidikan. Media adalah alat atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi dari sumber ke penerima. Media pembelajaran adalah media yang digunakan untuk mendukung, memfasilitasi, dan meningkatkan kualitas pembelajaran.
-
Dimana teknologi dan media pembelajaran dapat membantu? Teknologi dan media pembelajaran dapat membantu guru dalam merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran yang sesuai dengan tujuan, karakteristik, dan kebutuhan siswa.
-
Siapa yang menekankan pentingnya literasi digital? Wakil Ketua Komisi I DPR-RI Teuku Riefky Harsya menekankan pentingnya literasi digital untuk mewujudkan Indonesia yang lebih sehat dalam menggunakan internet. Dengan demikian, masyarakat dapat lebih cerdas dan aman menggunakan internet.
-
Bagaimana Kemenkominfo melibatkan generasi muda untuk menurunkan stunting? Kemenkominfo juga sejak 2019 telah menggandeng generasi muda untuk turut serta mendukung upaya penurunan prevalensi stunting melalui Kampanye Genbest (Generasi Bersih dan Sehat).
"Empat pilar utama itu akan mendorong terciptanya ekosistem pembelajaran berbasis teknologi yang menghasilkan talenta-talenta digital unggul Indonesia," ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Nadiem juga mengatakan, 113 tahun yang lalu, kelahiran Boedi Oetomo sebagai organisasi kebangsaan Indonesia yang pertama menjadi awal dari perjuangan Indonesia mencapai kemerdekaan.
"Saat ini, kita perlu bersama-sama merefleksikan kembali makna dari 'kebangkitan nasional'. Bangkit berarti keluar dari keterpurukan, bangkit berarti cakap dan tanggap dengan perkembangan teknologi, bangkit berarti belajar dengan bahagia dan merdeka," kata Nadiem.
Dalam acara peluncuran program "Indonesia Makin Cakap Digital" itu juga dihadiri oleh Presiden RI, Joko Widodo, Menteri Komunikasi dan Informatika, Jhonny G. Plate, dan Menteri Dalam Negeri, Muhamad Tito Karnavian.
Presiden Joko Widodo mengatakan literasi digital nasional adalah kerja besar sehingga seluruh pihak perlu berkolaborasi agar semakin banyak masyarakat melek dan memahami ranah digital.
"Literasi digital adalah kerja besar. Pemerintah tidak bisa bekerja sendirian, perlu mendapatkan dukungan seluruh komponen bangsa," kata Jokowi.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Generasi muda yang berkualitas akan menjadi ujung tombak dalam mendorong Indonesia yang berdaya saing secara global.
Baca SelengkapnyaKesenjangan pengguna dan kecakapan digital masih terjadi gap yang cukup jauh.
Baca SelengkapnyaTeuku Riefky juga meyakini bahwa manusia yang berkualitas adalah kunci sukses pembangunan nasional.
Baca SelengkapnyaKunci utama dalam melindungi anak di era digital adalah membangun lingkungan yang aman dan protektif, terutama dari orang tua dan keluarga.
Baca SelengkapnyaPengetahuan literasi digital menjadi sangat penting bagi semua pengguna internet, utamanya kepada para prajurit TNI.
Baca SelengkapnyaKomisi I DPR RI berkomitmen penuh untuk terus mendorong program-program pengembangan peningkatan kualitas generasi Indonesia.
Baca SelengkapnyaPelatihan literasi itu menjadi langkah awal untuk menciptakan lingkungan internet yang lebih positif dan bertanggung jawab di Kabupaten Kediri.
Baca SelengkapnyaMenjaga generasi muda dari radikalisasi memerlukan pendekatan komprehensif dan sinergi berbagai pihak. Termasuk keluarga, masyarakat, dan negara.
Baca SelengkapnyaPengembangan dalam bidang pertahanan tidak hanya terbatas pada pelatihan fisik, melainkan juga digitalisasi.
Baca SelengkapnyaDia menjelaskan, kasus penipuan, radikalisme dan terorisme dilakukan dengan pendekatan persuasif dan tidak hard selling.
Baca Selengkapnya"Tidak boleh ada lagi prajurit yang buta digital, menyebarkan hoaks, membocorkan rahasia negara."
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Komisi I DPR-RI Teuku Riefky Harsya menekankan pentingnya literasi digital.
Baca Selengkapnya